TujuanKewirausahaan 1. Mendukung Munculnya Usaha-usaha Kecil 2. Kesejahteraan Masyarakat Terangkat 3. Menumbuhkan Semangat Berinovasi Sifat Kewirausahaan 1. Keinginan untuk berprestasi 2. Keinginan untuk bertanggung jawab 3. Prarasa terhadap risiko-risiko menengah 4. Pemahaman terhadap sebuah keberhasilan 5. Rangsangan oleh umpan balik 6.
Puji Syukur kepada Sang Pencipta, Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan buku ini. Buku ini hadir merupakan wujud sumbangsih pemikiran penulis khususnya “Kewirausahaan Berbasis Teknologi TEKNOPRENEURSHIP”. Technopreneurship technology entrepreneurship adalah gabungan dari inovasi-inovasi dan teknologi kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan tekhnologi dengan kewirausahaan bekerja sendiri untuk mendatangkan keuntungan melalui proses bisnis. Technopreneurship bersumber dari sebuah invensi dan inovasi. Technopreneurship juga diartikan sebagai kumpulan dari beberapa inovasi yang berbasis tekhnologi. Sedangkan tekhnologi adalah cara atau metode untuk mengolah sesuatu agar terjadi efesiensi biaya dan waktu, sehingga dapat menghasilkan produk-produk yang berkualitas. Dengan menguasai teknopreneurship diharapkan akan lahir para wirausahawan baru di negeri ini yang mampu mengdongkrak pertumbuhan ekonomi bangsa ini. Buku ini terdiri dari beberapa BAB; BAB I. KEWIRAUSAHAAN Pengertian Kewirausahaan; Latar Belakang Timbulnya Kewirausahaan; Arti Pentingnya Kewirausahaan; Kebijakan Pemerintah Mendorong Kewirausahaan; Faktor-Faktor Yang Mendukung Kewirausahaan. BAB II. TEKNOLOGI Pengertian Teknologi; Sejarah Teknologi; Jenis-Jenis Teknologi; Hubungan Teknologi Dengan Kewirausahaan. BAB III. TEKNOPRENEURSHIP Pengertian Teknopreneurship; Sejarah Teknopreneurship; Teknopreneruship Dalam Era Open Source; Tujuan Dan Manfaat Teknopreneurship; eknopreneuship Dalam Menghadapi Globalisasi; Bidang-Bidang Teknopreneurship; Kelebihan Dan Kekurangan Teknopreneurship Terhadap Pengaruh Kehidupan Sosial Masyarakat Indonesia. BAB IV. PARADIGMA TEKNOPRENEURSHIP Entereprenuership Vs Teknopreneurship, Peran Teknopreneurship Dalam Menghadapai Revolusi Industri Peran Teknopreneurship. Dalam. Menghadapai Revolusi Sosial Semoga tulisan ini dapat dijadikan referensi dalam mengembangkan dunia pendidikan Teknopreneurship. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free i KEWIRAUSAHAAN BERBASIS TEKNOLOGI TEKNOPRENEURSHIP Hadion Wijoyo, Dr C. Irjus Indrawan, Firmansyah, PENERBIT CV. PENA PERSADA ii KEWIRAUSAHAAN BERBASIS TEKNOLOGI TEKNOPRENEURSHIP Penulis Hadion Wijoyo, Dr C. Irjus Indrawan, Firmansyah, Editor Prof. Dr. Ir. Nandan Limakrisna, MM., CMA ISBN 978-623-6504-36-9 Design Cover Retnani Nur Briliant Layout Nisa Falahia Penerbit CV. Pena Persada Redaksi Jl. Gerilya No. 292 Purwokerto Selatan, Kab. Banyumas Jawa Tengah Email Website Phone 0281 7771388 Anggota IKAPI All right reserved Cetakan pertama 2020 Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin penerbit. iii HALAMAN PERSEMBAHAN Buku Kewirausahaan Berbasis Teknologi TEKNOPRENEURSHIP Ini kami persembahkan untuk para dosen, guru, tenaga kependidikan, para mahasiswa dan para masyakat serta para wirausaha muda. iv KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Sang Pencipta, Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan buku ini. Buku ini hadir merupakan wujud sumbangsih pemikiran penulis khususnya “Kewirausahaan Berbasis Teknologi TEKNOPRENEURSHIP”. Technopreneurship technology entrepreneurship adalah gabungan dari inovasi-inovasi dan teknologi kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan tekhnologi dengan kewirausahaan bekerja sendiri untuk mendatangkan keuntungan melalui proses bisnis. Technopreneurship bersumber dari sebuah invensi dan inovasi. Technopreneurship juga diartikan sebagai kumpulan dari beberapa inovasi yang berbasis tekhnologi. Sedangkan tekhnologi adalah cara atau metode untuk mengolah sesuatu agar terjadi efesiensi biaya dan waktu, sehingga dapat menghasilkan produk-produk yang berkualitas. Dengan menguasai teknopreneurship diharapkan akan lahir para wirausahawan baru di negeri ini yang mampu mengdongkrak pertumbuhan ekonomi bangsa ini. Buku ini terdiri dari beberapa BAB; BAB I. KEWIRAUSAHAAN Pengertian Kewirausahaan; Latar Belakang Timbulnya Kewirausahaan; Arti Pentingnya Kewirausahaan; Kebijakan Pemerintah Mendorong Kewirausahaan; Faktor-Faktor Yang Mendukung Kewirausahaan. BAB II. TEKNOLOGI Pengertian Teknologi; Sejarah Teknologi; Jenis-Jenis Teknologi; Hubungan Teknologi Dengan Kewirausahaan. BAB III. TEKNOPRENEURSHIP Pengertian Teknopreneurship; Sejarah Teknopreneurship; Teknopreneruship Dalam Era Open Source; Tujuan Dan Manfaat Teknopreneurship; eknopreneuship Dalam Menghadapi Globalisasi; Bidang-Bidang Teknopreneurship; Kelebihan Dan Kekurangan Teknopreneurship Terhadap Pengaruh Kehidupan Sosial Masyarakat Indonesia. BAB IV. PARADIGMA TEKNOPRENEURSHIP Entereprenuership Vs Teknopreneurship, Peran Teknopreneurship Dalam Menghadapai Revolusi Industri Peran Teknopreneurship. Dalam. Menghadapai Revolusi Sosial v Semoga tulisan ini dapat dijadikan referensi dalam mengembangkan dunia pendidikan Teknopreneurship. Pekanbaru, 2 Januari 2020 Penulis vi DAFTAR ISI HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................... iii KATA PENGANTAR ..................................................................... iv DAFTAR ISI ..................................................................................... vi BAB I. KEWIRAUSAHAAN ......................................................... 1 A. Pengertian Kewirausahaan ............................................ 1 B. Latar Belakang Timbulnya Kewirausahaan................... 4 C. Arti Pentingnya Kewirausahaan..................................... 5 D. Kebijakan Pemerintah Mendorong Kewirausahaan ..... 8 E. Faktor-Faktor Yang Mendukung Kewirausahaan ........ 15 Daftar Pustaka ....................................................................... 20 BAB II. TEKNOLOGI ................................................................... 21 A. Pengertian Teknologi ....................................................... 21 B. Sejarah Teknologi ............................................................. 25 C. Jenis-Jenis Teknologi ........................................................ 27 D. Hubungan Teknologi Dengan Kewirausahaan ............ 28 Daftar Pustaka ....................................................................... 32 BAB III. TEKNOPRENEURSHIP .................................................. 33 A. Pengertian Teknopreneurship ........................................ 33 B. Sejarah Teknopreneurship .............................................. 36 C. Teknopreneruship Dalam Era Open Source .................. 40 D. Tujuan Dan Manfaat Teknopreneurship........................ 42 E. Teknopreneuship Dalam Menghadapi Globalisasi ....... 44 F. Bidang-Bidang Teknopreneurship ................................. 46 G. Kelebihan Dan Kekurangan Teknopreneurship Terhadap Pengaruh Kehidupan Sosial Masyarakat Indonesia ........................................................................... 49 BAB IV. PARADIGMA TEKNOPRENEURSHIP ...................... 53 A. Entereprenuership Vs Teknopreneurship...................... 53 B. Peran Teknopreneurship Dalam Menghadapai Revolusi Industri ...................................................... 55 C. Peran Revolusi Sosial ........................................................... 58 vii DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 61 BIODATA PENULIS ...................................................................... 62 BIODATA EDITOR ......................................................................... 68 viii KEWIRAUSAHAAN BERBASIS TEKNOLOGI TEKNOPRENEURSHIP 1 BAB I KEWIRAUSAHAAN A. Pengertian Kewirausahaan Secara harfiah, wira artinya utama, gagah, luhur, berani, teladan atau pejuang. Sedangkan usaha artinya kegiatan yang dilakukan terus menerus dalam mengelola sumber daya untuk menghasilkan barang atau jasa yang akam dijual untuk mendapatkan keuntungan. Jadi wirausaha adalah pejuang yang jadi teladan dalam bidang kewirausahaan merupakan padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa inggris. Kata entrepreneurship sendiri sebenanrnya berasal dari bahasa prancis yaitu entereprende yang berarti petualang, pencipta, dan pengelola usaha. Istilah ini diperkenalkan pertama kali oleh Rihard Cantillon 1755. Istilah ini makin populer setelah digunakan oleh pakar ekonomi Say 1803 untuk menggambarkan para pengusaha yang mampu memindahkan sumber daya ekonomis dari tingkat produktivitas rendah ke tingkat yang lebih tinggi serta menghasilkan lebih banyak lagi. Tidak sedikit pengertian mengenai kewirausahaan yang saat ini muncul seiring dengan perkembangan ekonomi dengan semakin meluasnya bidang dan garapan. Menurut Coulter dalam bukunya yang berjudul “Entrepereneurship in Action” mengemukakan bahwa kewirausahaan sering dikaitkan dengan proses, pembentukan atau pertumbuhan suatu bisnis baru yang berorientasi pada perolehan keuntungan, penciptaan nilai, dan pembentukan produk atau jasa baru yang unik dan inovatif. Suryana mengungkapkan bahwa kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Pandji Anoraga, & H. Djoko Sudantoko, Koperasi, Kewirausahaan, dan Usaha Kecil, Jakarta PT. Rineka Cipta, 2002, hlm. 137 2 Adapun inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda creat new and different melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan adalah beberapa pengertian wirausaha menurut para ahli 1. Wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan Geoffrey G. Meredith et. Al, 1995. 2. Kewirausahaan adalah semangat, perilaku dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif trehadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan/ masyarakat; dengan selalu berusaha mencari dan melayani langganan lebih banyak dan lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efisien, melalui keberanian mengambil risiko, kreativitas, dan inovasi serta kemampuan manajemen Salim Siagian, 1998. 3. Menurut Skinner 1992, wirausaha interpreneur merupan seseorang yang mengambil risiko yang diperlukan untuk mengorganisasikan dan mengelola suatu bisnis dan menerima imbalan/balas jasa berupa profit finansial maupun non finansial. 4. Menurut Siswanto Sudomo 1989, kewirausahaan adalah segala sesuatu yang penting mengenai seorang wirausaha dan oleh karena itu dapat diartikan sebagai sifat-sifat khusus yang dimiliki oleh seorang wirausaha; kemampuan- kemampuan khusus yang dimiliki wirausaha; tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang wirausaha; dan hasil karya atau dampak tindakan yang dilakukan oleh seorang Yuyus Suryana & Kartib Bayu, Kewirausahaan Pendekatan Karakteristik Wirausahawan Sukses, Jakarta Kencana, 2010, hlm. 12 3 wirausaha. Dari sifat-sifat khusus yang dimiliki oleh seorang wiarausaha, biasanya yang ditonjolkan adalah sifat wirausaha untuk bekerja keras dan berkorban, memusatkan segala daya dan berani mengambil risiko untuk mewujudkan gagasannya. Dari segi kemampuan, seringkali dikatakan bahwa seorang wirausaha mampu dan peka melihat peluang bisnis. Sedangkan tindakan yang menonjol dari seorang wirausaha adalah langkah nyata menggabungkan atau mengkombinasikan sumber daya, baik yang telah dimilki maupun yang belum dimiliki untuk mewujudkan gagasannya dengan membangun suatu bisnis yang dari hasil karya seorang wiarusaha, dapat kita lihat dengan dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru dengan produk-produk baru, teknologi baru dan membuka lapangan kerja lampiran keputusan menteri koperasi dan pembinaan pengusahaan kecil nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa 1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan. 2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih sampai sekarang ini belum ada terminologi yang persis sama tentang pengertian kewirausahaan entrepreneurship, akan tetapi pada umumnya memiliki hakikat yang hampir sama yaitu merujuk pada sifat, watak, dan ciri pada seorang yang mempunyai kemauan keras untuk hlm. 137 Muhammad Anwar Pengantar Kewirausahaan Teori dan Praktek, Jakarta Prenadamedia, 2014, hlm. 9 4 mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia usaha yang nyata dan dapat mengembangkan dengan tangguh. B. Latar Belakang Timbulnya Kewirausahaan Pengangguran di Indonesia yang semakin meningkat per hari demi harinya, kesempatan dan lowongan kerja yang minim, serta pendidikan yang rendah menjadi pemicu setiap orang untuk mendirikan suatu usaha kecil dan menengah. Berwirausaha kini menjadi trend di kalangan masyarakat Indonesia. Dengan hanya bermodalkan skill dan kemampuan dalam mengelolanya mereka bisa mendapatkan profit yang cukup menjanjikan. Salah satu usaha pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran ialah menciptakan lapangan kerja yang bersifat padat karya. Namun kalangan orang yang berpendidikan cenderung tidak tertarik dengan pekerjaan ini berwirausaha, minat mereka bekerja di kantoran lebih tinggi. Semakin tinggi pendidikan mereka semakin besar keinginan mereka untuk menduduki kursi kantoran dengan jabatan yang tinggi. Mereka tidak berani mengambil risisko besar seperti berwirausaha. Dalam hal ini berarti mereka bekerja dengan orang lain hanya mengandalkan upah atau gaji. Semua alasan itulah yang mendorong seseorang untuk melakukan terobosan baru dengan memilih berwirausaha. Namun pada prakteknya tidaklah mudah untuk memulai suatu usaha. Rasa takut akan kegagalan dan kerugian pastinya selalu menghantui para wirausahawan ketika akan memulai usahanya. Niat dan keberanian dalam mengambil risiko adalah modal utama dalam membuka usaha baru. Namun keberanian tanpa disertai dengan kemampuan berwirausaha seringkali menjerumuskan kedalam situasi kegagalan yang ber-kepanjangan. Kewirausahaan adalah proses dinamis untuk menciptakan nilai tambah barang dan jasa serta kemakmuran. Tambahan nilai dan kemakmuran ini diciptakan oleh individu wirausaha yang memiliki keberanian menanggung resiko, 5 menghabiskan waktu, serta menyediakan berbagai produk barang dan jasa. Barang dan jasa yang dihasilkan oleh wirausaha tidak hanya barang yang baru, tetapi nilai yang baru dan berguna. Wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha/kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Munculnya usaha-usaha yang dijalankan mengandung arti bahwa persepsi kewirausahaan dianggap menjadi sebuah pilihan pekerjaan yang layak untuk memenuhi kebutuhan hidup, serta menunjukkan adanya peningkatan jumlah wirausaha yang bekerja secara mandiri, yang mampu menciptakan lapangan kerja. C. Arti Pentingnya Kewirausahaan Wirausaha adalah seseorang yang mandiri, yaitu orang yang memilki perusahaan sebagai sumber penghasilannya. Dengan kata lain ia tidak menggantungkan dirinya kepada orang lain. Untuk mendirikan perusahaanya ia menghimpun sumber-sumber atau faktor produksi dan menyusun organisasi perusahaan. Karena tindakan-tindakan itu mempunyai dampak pertama kepada dirinya sendiri, yaitu menciptakan lapangan pekerjaan kepada masyarakat dan pemerintah, yaitu menciptakan lapangan kerja bagi tenaga kerja yang lain serta penghasilan, mengerjakan sumber-sumber bahan baku yang belum digunakan sehingga menjadi bermanfaat bagi masyarakat, menciptakan teknologi sehingga menambah akumulasi untuk teknologi yang sudah ada dalam masyarakat, mendorong investasi dibidang-bidang lain, memperluas dasar pajak bagi pemerintah dan meningkatkan citra bagi suatu bangsa, sehingga secara keseluruhan mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. 6 Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang. Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena tingginya pengangguran. Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah 1. Menciptakan lapangan kerja 2. Mengurangi pengangguran 3. Meningkatkan pendapatan masyarakat 4. Mengombinasikan faktor-faktor produksi alam, tenaga kerja, modal, dan keahlian 5. Meningkatkan produktifitas nasional 6. Mendorong pertumbuhan ekonomi 7. Mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial 8. Mendorong terciptanya masyarakat adil dan makmur 9. Menggerakan kegiatan ekonomi 10. Mendorong inovasi produk baru 11. Mendorong produktivitas SDM Sumber Daya Manusia 12. Terjalinnya silaturahmi Dari beberapa penelitian mengidentifikasi bahwa pemilik bisnis mikro, kecil, atau percaya bahwa mereka cenderung bekerja lebih keras, menghasilkan lebih banyak uang, dan lebih membanggakan daripada bekerja di suatu perusahaan besar. Sebelum mendirikan usaha, setiap calon wirausaha sebaiknya mempertimbangkan manfaat kepemilikan bisnis mikro, kecil atau mencegah. Thomas W Zimmerer, 2005 merumuskan manfaat kewiraushaan adalah sebagai berikut 1. Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri memiliki usaha sendiri akan memberikan kebebasan dan peluang bagi pebisnis untuk mencapai 7 tujuan hidupnya. Pebisnis akan mencoba memenangkan hidup mereka dan memungkinkan mereka untuk memanfaatkan bisnisnya guna untuk mewujudkan cita-citanya. 2. Memberi peluang melakukan perubahan Semakin banyak bisnis yang memulai usahanya karena mereka dapat menangkap peluang untuk melakukan berbagai perubahan yang menurut mereka sangat penting. Mungkin berupa penyediaan perumahan sederhana yang sehat dan layak pakai, dan mendirikan daur ulang limbah untuk melestarikan sumber daya alam yang terbatas, pebisnis kini menemukan cara untuk mengkombinasikan wujud kepedulian mereka terhadap berbagai masalah ekonomi dengan social dengan harapan untuk menjalani hidup yang lebih baik. 3. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya Banyak orang menyadari bahwa bekerja di suatu perusahaan seringkali membosankan, kurang menantang, dan tidak ada daya tarik. Hal ini tentu tidak berlaku bagi seorang wirausahawan,, bagi mereka tidak banyak perbedaan antara bekerja ataua menyalurkan hobi atau bermain, keduanya sama saja. Bisnis-bisnis yang dimiliki oleh wirausahawan merupakan alat untuk menyatakan aktualisasi diri. Keberhasilan mereka adalah suatu hal yang ditentukan oleh kreativitas, antusias, inovasi, dan visi mereka sendiri. Memiliki usaha atau perusahaan sendiri memberikan kekuasaan kepada mereka, kebangkitan spiritual dan mampu mengikuti minat atau hobinya sendiri. 4. Memiliki peluang untuk meraih keuntungan Walaupun pada tahap awal uang bukan daya tarik utama bagi wirausahawan, keuntungan berwirausahawan merupakan factor motivasi yang penting untuk mendirikan usaha sendiri, kebanyakan pebisnis tidak ingin menjadi kaya raya, tetapi kebanyakan diantara mereka yang menang menjadi berkecukupan. 8 5. Memiliki peluang untuk berpern aktif dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas usahanya. Indonesia perlahan-lahan mulai berbenah diri dari berbagai sektor kehidupan. Kemunculan usahawan-usahawan tanah air bisa menjadi titik awal pergerakan ekonomi Indonesia kearah yang lebih baik. Pola pikir masyarkat tentang berwirausaha sedikit demi sedikit mulai tumbuh. Lapangan pekerjaan yang muncul tentu akan menyerap tenaga kerja. Indonesia merupakan negara yang populasi masyarakatnya tinggi. Kewirausahaan yang berada di sektor padat karyalah yang dibutuhkan di Indonesia agar kesejahteraan masyarakat dapat meningkat dan dapat mengurangi tingkat pengangguran serta mampu menaikkan tingkat pertumbuhan dan kesejahteraan ekonomi di Indonesia. D. Kebijakan Pemerintah Mendorong Kewirausahaan Sejak zaman orde baru hampir semua pemerintah daerah berupaya menarik investor sebanyak mungkin ke daerah mereka. Mereka membangun berbagai prasarana transportasi, merancang wilayah industri, menawarkan berbagai kemudahan ijin, dan insentif semacam ini diharapkan akan menarik para investor datang berinvestasi ke wilayah mereka. Upaya menarik investor bukanlah pekerjaan yang mudah. Ada wilayah yang sudah melakukan berbagai kebijakan tapi tidak mampu menggaet minat investor. Namun di lain pihak ada wilayah tertentu mengalami krisis lahan karena banyaknya investor yang berminat. Layaknya negara, sebuah wilayah harus secara aktif melakukan hubungan ekonomi dengan wilayah lain untuk meningkatkan kemakmuran. Setiap wilayah perlu memperhatikan surplus neraca perdagangan. Wilayah yang kompetitif cenderung mempunyai surplus perdagangan sedang wilayah yang kurang kompetitif sering mengalami defisit neraca perdagangan. Analisis semacam ini masih belum banyak karena data statistik perdagangan di daerah belum tersedia secara memadai. Memang analisis perdagangan 9 wilayah cukup rumit karena selain proses perdagangan berlangsung antar satu wilayah dengan wilayah lain dalam negara yang sama, tidak tertutup kemungkinan proses perdagangan berlangsung antar satu wilayah dengan luar negeri amstrong 1993. Biasanya data perdagangan antar wilayah jarang tersedia, bahkan dalam banyak hal dianggap tidak terlalu penting. Banyak daerah hanya mengumpulkan data sekedar memnuhi tuntutan administrasi pusat dan belum melihat manfaat pengadaan data. Sebenarnya data perdagangan dari suatu wilayah dengan wilayah lain akan sangat membantu pengambil kebijakan memetakan tujuan pasar ekspor produk lokal. Kebijakan pembangunan daerah mempunyai korelasi kuat dengan pembangunan ekonomi nasional. Daerah mempunyai pegaruh dalam menentukan arah dan perkembangan ekonomi nasional. Sebenarnya pemerintah pusat berperan dalam kebijakan pepajakan, pendidikan, dan kebijakan lingkungan, sedangkan pemerintah daerah lebih berperan dalam pengambilan keputusan investasi dalam aras lokal. Di sini setiap pemerintah daerah harus mencoba membuat kebijakan yang dapat mendorong pengusaha dari luar melakukan investasi di wilayah mereka. Untuk itu pemerintah perlu merancang program yang mendorong dunia usaha agar dapat berkembang. Pemerintah daerah dapat mendorong tumbuhnya entrepreneur melalui kebijakan mikro dan budaya. Kebijakan mikro yaitu melalui pemberian bantuan kepada usaha perorangan. Misalnya, jika ada pengusaha yang kekurangan modal maka pemerintah bisa membantu dengan memberi kredit yang telah disubsidi. Diharapkan dengan subsidi tersebut pengusaha kecil akan mempunyai margin yang cukup besar untuk pengembangan usaha lebih lanjut. Selain itu pemerintah dapat pula mendorong entrepreneurship melalui mengembangkan budaya usaha. Kegiatan mengubah orientasi budaya tidak bisa berlangsung 10 dalam waktu singkat. Biasanya budaya usaha diperkenalkan sedini mungkin kepada anak-anak dengan harapan ketika besar mereka sudah tidak ragu lagi menggeluti dunia bisnis. Terlepas dari kedua kebijakan di atas, kebijakan makro harus mendapat perhatian khusus pemerintah. Ada 3 hal yang perlu diperhatikan pemerintah 1. Pemerintah menjamin agar sistem pasar bisa bekerja dengan baik. Menjamin sistem pasar artinya pemerintah sedapat mungkin tidak terlibat terlalu jauh dalam aktivitas ekonomi. Keterlibatan pemerintah terlalu jauh bisa fatal bagi pembangunan ekonomi wilayah karena kecenderungan terjadinya moral hazard. Pengusaha yang potensial bisa saja tersingkir karena favoritisme pemerintah, 2. Penataan kelembagaan yang memungkinkan kolaborasi antar entrepreneur. Perlu ada jaminan legal tentang hak dan kewajiban masing masing pihak dalam menjalin kerja sama usaha. Wilayah yang tidak mampu menjamin kepastian berusaha akan mengalami kesulitan menarik entrepreneur datang ke wilayah mereka. Kepercayaan pengusaha kepada lembaga publik yang ada merupakan jaminan tumbuhnya entrepreneurship di walayah tertentu, 3. Peningkatan rasa kehormatan dan kepercayaan diri terhadap profesi entrepreneur. Di daerah tertentu profesi sebagai entrepreneur adalah pilihan terakhir dibanding dengan profesi lain. Oleh karena itu profesi ini tidak banyak diminati penduduk lokal. Perlu upaya khusus mengubah persepsi masyarakat tentang profesi sebagai entrepreneur. Biasanya melalui pendidikan atau media masa. Tantangan yang sering dihadapi pemerintah daerah adalah pembentukan entrepreneur lokal. Kebanyakan pemerintah daerah hanya konsentrasi pada keinginan menarik entrepreneur dari luar daerah dan melupakan potensi entrepreneur lokal yang berdomisili di wilayah bersangkutan. Kebijakan publik pemerintah daerah seharusnya merangsang pengembangan entrepreneur lokal. Memang tidak salah 11 menarik entrepreneur luar jika terjadi kekurangan stok entrepreneur lokal. Namun sering terjadi pemerintah daerah menganaktirikan pengusaha lokal. Hal ini karena pemahaman yang salah yang melihat bahwa hanya pemodal dari luar wilayah yang dapat menyumbang terhadap pertumbuhan ekonomi. Salah satu ciri usaha di daerah adalah jumlah usaha kecil dan menengah yang cukup banyak. Jenis usaha ini sering diabaikan karena dianggap kurang berperan terhadap pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Pengalaman beberapa negara maju adalah usaha besar memberikan sumbangan positif terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah. Sebenarnya usaha kecil menengah sangat berperan dalam menciptakan lapangan kerja. Sektor usaha kecil menengah ini yang selalu diandalkan ketika negara berada dalam krisis ekonomi. Memang ada keraguan terhadap kemampuan usaha kecil menengah melakukan inovasi. Untuk melakukan inovasi dibutuhkan dana yang cukup besar dan pasar yang luas. Usaha kecil menengah tampaknya sulit memenuhi dua kondisi di atas. Namun demikian usaha kecil menengah dapat memainkan peran menjadi pemasok perusahan besar melalui sub-contracting. Dengan kerja sama seperti ini otomatis akan terjadi proses pemerataan karena adanya efek menetes ke bawah. Dalam rangka pembentukan dan pengembangan usaha kecil maka dibutuhkan kebijakan kewirausahaan. Pengalaman selama ini ada 3 strategi yang ditempuh pengambil kebijakan mendorong usaha kecil 1. Menarik usaha baru dari luar wilayah. Hal ini dilakukan jika stok entrepreneur lokal belum mencukupi sehingga banyak wilayah yang belum terlayani; 2. Membantu pengembangan usaha yang sudah ada. Pemerintah membantu pengembangan entrepreneur yang sudah ada dalam rangka meningkatkan daya saing dengan entrepreneur dari luar; 12 3. Mendorong pembentukan usaha baru. Pemerintah mengambil langkah ini jika pemerintah merasakan minat masyarakat lokal masuk ke sektor entrepreneurial masih kurang. Kebijakan pemerintah di atas perlu ditunjang pula dengan kebijakan kelembagaan. Ada 4 hal yang biasanya menjadi perhatian pemerintah 1. Membuat aturan yang mendukung dunia usaha. Peraturan yang dibuat harus memperhatikan apakah dunia usaha dimungkinkan berkembang baik atau tidak. Sering terjadi aturan pemerintah daerah justru mematikan usaha kecil dan menengah. 2. Kebijakan insentif pajak. Pemerintah juga dapat membuat kebijakan insentif pajak dengan mengurangi atau bebas pajak untuk jangka waktu tertentu. Kebijakan ini dimaksudkan agar usaha kecil menengah mempunyai margin usaha yang lebih besar yang nantinya dapat dipakai sebagai perluasan usaha. 3. Bantuan keuangan langsung. Pemerintah dapat memberi bantuan langsung dalam bentuk menyiapkan tempat usaha atau bantan kredit lunak. Khusus untuk bantuan kredit masih menjadi perdebatan, karena dianggap tidak mendidik para pengusaha menjadi mandiri. 4. Bantuan non-keuangan. Bantuan non-keuangan dapat dilakukan dengan mempercepat ijin usaha atau memfasilitasi para pengusaha kecil dan menengah berkunjung ke sentra industri di tempat lain dalam rangka memperluas wawasan mereka. Pemerintah daerah dapat mendorong pembangunan usaha kecil menengah dengan membantu usaha yang baru tumbuh dengan memberikan akses terhadap fasilitas, peralatan, pelatihan, pendidikan, dan modal. Dalam kaitan itu pemerintah mengembangkan beberapa hal 13 1. Membuat lembaga konseling bagi usaha baru. Dalam rangka mendirikan lembaga konseling, pemerintah dapat menjalin bekerja sama dengan pusat pengembangan usaha kecil dan menengah, jaringan bisnis, dan inkubator yang menawarkan program bantuan manajemen dan teknis yang dapat meningkatkan kesadaran kewirausahaan dan bantuan lain tentang bagaimana suatu usaha dijalankan. 2. Pendidikan kewirausahaan. Dalam kaitan dengan pendidikan kewirausahaan pemerintah dapat berkerja sama dengan universitas yang mempunyai pusat pengembangan usaha kecil dan menengah. Pokok pokok yang perlu diperhatikan dalam pendidikan adalah bagaimana memulai usaha, bagaimana membangun dan membuat rencana usaha, dan proses pengembangan usaha. 3. Bantuan fasilitas. Pemerintah dapat mendirikan inkubator dalam rangka memberi dukungan terhadap usaha yang baru tumbuh agar menjadi dewasa. Dukungan yang dimaksud adalah pengembangan manajemen. 4. Pembentukan modal. Pada akhirnya sebuah usaha membutuhkan modal uang dalam rangka membangun dan mengembangkan usaha. Pemerintah sebagai pelaksana amanat rakyat sudah semestinya memikirkan kemakmuran bagi masyarakatnya dan ini juga diamanatkan dalam undang undang dasar negara Republik Indonesia. Karenanya dibentuklah Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah untuk membantu mengembangkan ekonomi kerakyatan melalui gerakan koperasi sebagai penghimpun dan pengelola dana sebagai modal dari rakyat untuk rakyat. Keberadaan koperasi yang tumbuh pesat hingga kepelosok negeri menjadi tulang punggung bagi ketersediaan modal untuk tumbuhnya usaha usaha kecil dan menengah di dalam kelompok masyarakat. Bergulirnya dana bantuan pemerintah yang dikelola dengan baik oleh koperasi menjadi angin segar bagi terus tumbuhnya usaha kecil dan menengah tersebut, terlebih lagi 14 dengan dikerahkannya tenaga handal dan terlatih dalam memberikan arahan dan pembinaan bagi para calon usahawan yang akan menggunakan dana bantuan yang sifatnya pinjaman ringan. Dana ini akan diberikan secara bergiliran agar seluruh peserta koperasi dapat saling merasakan manfaatnya. Berikut ini adalah manfaat dukungan pemerintah pada usaha kecil dan menengah untuk menyokong perekonomian nasional Indonesia 1. Menyerap Lebih Banyak Pekerja Usaha kecil dan menengah ini dianggap sebagai penyerap tenaga kerja paling banyak dibandingkan dengan badan usaha milik negara atau swasta lainnya. Seperti kita tahu bahwa kebanyakan perusahaan kelas atas akan memerlukan tenaga professional terampil dengan pendidikan tinggi. Meninggalkan yang tidak memiliki pendidikan tinggi tanpa pekerjaan. Beruntunglah dengan adanya usaha kecil dan menengah maka lapangan kerja terbuka lebih maksimal dan menyerap lebih banyak pekerja bahkan yang memiliki pendidikan paling rendah. 2. Menambah Pemasukan Devisa Negara Beberapa produk usaha kecil dan menengah berskala menengah telah berhasil menembus pasar internasional melalui ekspor sehingga menambah pemasukan negara, tidak hanya dari segi migas saja. Potensi ini akan terus bertambah apabila negara semakin mendukung perkembangan usaha kecil dan menengah, melihat potensi secara teliti dan memodali dengan pendanaan yang lebih baik. 3. Memaksimalkan Potensi Sumber Daya Alam SDA Dengan adanya dukungan pemerintah dalam membantu membiayai usaha kecil dan menengah maka akan merangsang lebih banyak orang dalam memanfaatkan sumber daya alam di sekitar mereka. Tentu saja ini lebih baik daripada apabila SDA kita dikuasai oleh orang asing. Hal ini juga dapat membuat kita lebih independen dalam 15 SDA seperti bahan pangan dan pakaian agar tidak selalu tergantung pada hasil impor akibat perdagangan bebas. Indonesia harus lebih jeli melihat peluang untuk kesinambungan ekonomi di masa mendatang. Oleh karena itu sudah sepatutnya pemerintah semakin meningkatkan bantuan berupa finansial, penyuluhan serta pelatihan bagi pengusaha-pengusaha muda Indonesia agar semakin bermunculan dan membuat ekonomi kita menjadi lebih baik. Hal ini juga agar Indonesia dapat semakin maju di kancah perdagangan internasional. E. Faktor-Faktor Yang Mendukung Kewirausahaan Menurut Kuncara faktor pendorong kewirausahaan terdiri atas faktor internal dan faktor eksternal sebagai berikut 1. Faktor internal, yaitu kecakapan pribadi yang menyangkut soal bagaimana kita mengelola diri sendiri. Kecakapan pribadi seseorang terdiri atas 3 unsur terpenting, yaitu a. Kesadaran diri. Ini menyangkut kemampuan mengenali emosi diri sendiri dan efeknya, mengetahui kekuatan dan batas-batas diri sendiri, dan keyakinan tentang harga diri dan kemampuan sendiri atau percaya diri. b. Pengaturan diri. Ini menyangkut kemampuan mengelola emosi-emosi dan desakan-desakan yang merusak, memelihara norma kejujuran dan integritas, bertanggung jawab atas kinerja pribadi, keluwesan dalam menghadapi perubahan, dan mudah menerima atau terbuka terhadap gagasan, pendekatan dan informasi-informasi baru. c. Motivasi. Ini menyangkut dorongan prestasi untuk menjadi lebih baik, komitmen, inisiatif untuk memanfaatkan kesempatan, dan optimisme dalam menghadapi halangan dan kegagalan. Kuncoro, Ahmad. 2008. Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur. Bandung Alfabeta, hal 1 16 2. Faktor eksternal, yaitu kecakapan sosial yang menyangkut soal bagaimana kita menangani suatu hubungan. kecakapan sosial seseorang terdiri atas 2 unsur terpenting, yaitu a. Empati. Ini menyangkut kemampuan untuk memahami orang lain, perspektif orang lain, dan berminat terhadap kepentingan orang lain. Juga kemampuan mengantisipasi, mengenali, dan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan. Mengatasi keragaman dalam membina pergaulan, mengembangkan orang lain, dan kemampuan membaca arus-arus emosi sebuah kelompok dan hubungannya dengan kekuasaan, juga tercakup didalamnya. b. Keterampilan sosial. Termasuk dalam hal ini adalah taktik-taktik untuk meyakinkan orang persuasi, berkomunikasi secara jelas dan meyakinkan, membangkitkan inspirasi dan memandu kelompok, memulai dan mengelola perubahan, bernegosiasi dan mengatasi silang pendapat, bekerja sama untuk tujuan bersama, dan menciptakan sinergi kelompok dalam memperjuangkan kepentingan bersama. Dalam “Entrepreneur`s Handbook”, yang dikutip oleh Yuyun Wirasasmita, dikemukakan beberapa faktor yang mendorong timbulya kemauan seseorang untuk berwirausaha 1. Fakor ekonomi/ keuangan, yaitu untuk mencari nafkah, untuk menjadi kaya, mencari pendapatan tambahan, dan sebagai jaminan stabilitas keuangan. 2. Faktor sosial, yaitu untuk memperoleh gengsi/ status, untuk menjadi terkenal dan dihormati, menjadi contoh bagi warga desa, dan agar dapat bertemu dengan orang banyak. 3. Faktor pelayanan, yaitu untuk memberi pekerjaan pada masyarakat, untuk menatar masyarakat, membantu ekonomi masyarakat, demi masa depan anak-anak dan Wirasasmita, Yuyun 1994. Kewirausahaan Buku Pegangan. Jatinangor UPT-Penerbitan IKOPIN, Hal 8 17 keluarga, untuk mendapatkan kesetiaan suami/ isteri, dan untuk membahagiakan orang tua. 4. Faktor kebutuhan diri, yaitu untuk menjadi sesuai keinginan misal atasan, menghindari ketergantungan pada orang lain, agar lebih produktif, dan menggunakan kemampuan pribadi. Sikap dan keinginan untuk terjun ke dunia usaha atau entrepreneur seperti yang kita ketahui tidaklah serta merta sudah ada pada seseorang. Semua wirausahawan yang sukses pasti memiliki latar belakang yang telah merubah mereka atau telah membentuk karakter mereka. Oleh karena itu, pada makalah ini dianggap penting untuk membahas latar belakang tersebut. Latar belakang tersebut diantaranya adalah sebagai berikut 1. Lingkungan Lingkungan sangat berpengaruh terhadap minat wirausaha. Hal ini dikarenakan seorang wirausahawan sering melihat orang-orang di sekitarnya baik itu orang tua, saudara, keluarga yang lainnya, teman dan juga pengusaha yang sukses sebagai idola atau sebagai motivatornya. Dorongan teman cukup berpengaruh terhadap semangat membuka suatu usaha. Hal ini disebabkan kita bisa berdiskusi bebas dengan teman kita jika dibandingkan dengan orang lain. Lingkungan profisional juga dapat diminta bantuan, misalnya pada biro konsultan bisnis, dosen maupun badan asosiasi bisnis lainnya. Terhadap pekerjaan orang tua, sering kali terlihat bahwa ada pengaruh terhadap anak-anaknya. Keadaan ini sering kali juga memberikan inspiasi pada anak sejak kecil. Orang tua juga juga cenderung mensuport serta mendorong anaknya untuk bisa mandiri. 2. Nilai Personal Dari segi nilai personal, agak sulit membedakan keberhasilan seorang pengusaha dengan pengusaha yang gagal. Namun menurut Robert Hisrich, terdapat nilai yang 18 dapat diamati sebagai karakteristik keberhasilan dalam berwirausaha, yaitu Keinginan menghasilkan superior product, Keinginan malayani konsumen dengan layanan yang berkualitas, Fleksibel dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan, Kemampuan dalam memanajemen, dan Memiliki sopan santun serta beretika dalam berbisnis. 3. Usia Satu hal yang perlu diingat bahwa percobaan demi percobaan dalam berwirausaha adalah salah satu predikat langkah terbaik dari kesuksesan. Oleh sebab itu, kebanyakan wirausaha sudah berumur 22 sampai 55 tahun. Memulai usaha di luar dari batasan usia ini sebenarnya tidak masalah namun yang bersangkutan kurang dalam pengalaman bagi yang masih muda atau sudah terlambat melangkah bagi yang sudah tua. 4. Pendidikan Banyak orang menyatakan bahwa tingkat pendidikan para wirausaha juga penting terutama dalam menjaga kontinuitas usahanya. Selain itu, pendidikan yang memadai juga dibutuhkan dalam mengatasi semua masalah. Pada saat memulai usaha, tingkat pendidikan tidak memegang peranan penting. Banyak di antara pengusaha sukses adalah orang-orang drop out, sebut saja Andrew Carnegie, William Durant, Henry Ford, dan masih banyak lagi. Namun tetap saja pendidikan itu penting. 5. Riwayat Pekerjaan Untuk memulai suatu usaha, sering kali seseorang memerlukan pengalaman dari pekerjaan sebelumnya. Mungkin saja seseorang tidak puas dengan pekerjaannya yang sedang ia kerjakan, tidak ada peluang untuk maju, tidak ada kemungkinan naik pangkat atau konflik di tepat kerja. Hal-hal ini dapat menjadi pemicu seseorang memulai atau merintis usahanya sendiri. Banyak karyawan yang sudah bekerja sekian tahun dan memiliki skill dan pengetahuan yang kompleks tentang pekerjaannya tersebut 19 kemudian berhenti dari pekerjaannya lalu membuka usahanya sendiri. 20 DAFTAR PUSTAKA Kuncoro, Ahmad. Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur. Bandung Alfabeta. 2008 Muhammad Anwar. Pengantar Kewirausahaan Teori dan Praktek, Jakarta Prenadamedia, 2014 Pandji Anoraga & Djoko Sudantoko. Koperasi, Kewirausahaan, dan Usaha Kecil, Jakarta PT. Rineka Cipta, 2002 Wirasasmita, Yuyun. Kewirausahaan Buku Pegangan. Jatinangor UPT-Penerbitan IKOPIN. 1994 Yuyus Suryana & Kartib Bayu, Kewirausahaan Pendekatan Karakteristik Wirausahawan Sukses. Jakarta Kencana, 2010 21 BAB II TEKNOLOGI A. Pengertian Teknologi Sebelum terciptanya teknologi, manusia mengerjakan sesuatu masih serba manual. Tetapi semenjak teknologi telah diciptakan, semua pekerjaan manusia jadi lebih mudah. Sekarang untuk mengirim informasi hanya memerlukan waktu beberapa menit bahkan beberapa detik saja. Tidak hanya itu, pekerjaan manusia pun sudah banyak dikerjakan oleh mesin dan manusia hanya bertugas untuk mengoperasikan mesin tersebut. Penggunaan teknologi diawali dengan adanya pengubahan sumber daya alam menjadi berbagai macam alat-alat sederhana oleh manusia. Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani technología‐techne, yang berarti serangkaian prinsip atau metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatu objek, atau kecakapan tertentu, atau pengetahuan tentang prinsip-prinsip atau metode dan seni. Menurut Webster Dicionary berarti systematic treatment atau penanganan sesuatu secara sistematis, sedangkan techne sebagai dasar kata teknologi berarti art, skill, science atau keahlian, keterampilan, ilmu. Istilah teknologi sendiri untuk pertama kali dipakai oleh Philips pada tahun 1706 dalam sebuah buku berjudul Teknologi Diskripsi Tentang Seni-Seni, Khususnya Mesin Technology A Description Of The Arts, Especially The Mechanical. Imam Sukardi, Pilar Islam Bagi Pluralisme Modern Tiga Serangkai, 2003, h. 23 S. Nasution. Teknologi Pendidikan. Jemmars Bandung. 1987. Hlm. 8 Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga Jakarta Balai Pustaka, 2001. 22 Seiring berjalannya waktu makna teknologi mengalami perluasan. ia tidak terbatas pada benda berwujud, melainkan juga benda tak berwujud. semisal perangkat lunak, metode pembelajaran, metode bisnis, pertanian dan lain sebagainya. Pengertian Teknologi Menurut Para Ahli 1. Teknologi adalah pengembangan dan penerapan berbagai peralatan atau sistem untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi manusia dalam kehidupan sehari- hari. M Maryono. 2. Teknologi adalah keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia Jacques Ellil. 3. Teknologi merupakan penerapan ilmu- ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan mensistem untuk memecahkan masalah Gary J. Anglin. 4. Pendapat Miarso yang menyatakan bahwa teknologi adalah suatu bentuk proses yang meningkatkan nilai tambah. Proses tersebut dapat menghasilkan suatu produk tertentu dimana produk yang bersangkutan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada terlebih dulu. Teknologi merupakan sebuah bagian integral yang terdapat dalam suatu sistem tertentu. Sedangkan itu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, teknologi memiliki arti 1 metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan; 2 keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis, ilmu pengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Teknologi mempengaruhi masyarakat dalam mengembangkan ekonomi masyakat yang Hamengku Buwono X Sultan of Yogyakarta, Merajut Kembali Keindonesiaan Kita Gramedia Pustaka Utama, 2007. h. 32 23 lebih maju. Dalam memasuki Era Industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi karena teknologi merupakan mesin penggerak pertumbuhan melalui industri . Oleh karena itu, tepat momentumnya jika kita merenungkan masalah teknologi, menginventarisasi yang kita miliki, memperkirakan apa yang ingin kita capai dan bagaimana caranya memperoleh teknologi yang kita perlukan itu, serta mengamati betapa besar dampaknya terhadap transformasi budaya di berbagai negara berkembang menun-jukan bahwa campur tangan langsung secara berlebihan, terutama berupa peraturan pemerintah yang terlampau ketat, dalam pasar teknologi asing justru menghambat arus teknologi asing ke negara-negara berkembang. Di lain pihak suatu kebijaksanaan 'pintu yang lama sekali terbuka' terhadap arus teknologi asing, terutama dalam bentuk Penanaman Modal Asing PMA, justru menghambat kemandirian yang lebih besar dalam proses pengembangan kemampuan teknologi negara berkembang karena ketergantungan yang terlampau besar pada pihak investor asing, karena merekalah yang melakukan segala upaya teknologi yang sulit dan menggunakan teknologi dalam bidang komunikasi, pembelajaran, transportasi, bisnis, manufaktur, pengamanan data dan lain sebagainya. Definisi teknologi luas, setiap orang mempunyai cara sendiri memahami maknanya. Yang jelas, teknologi tidak terbatas pada smartphone, laptop, Komputer, pesawat, kereta. Peralatan sederhana seperti palu, sendok, kursi, botol pun adalah bagian dari teknologi. Sebagian dari kita beranggapan bahwa teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru, padahal kalau kita membaca sejarah, Surajiyo, Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia. Jakarta Bumi Aksara, 2013, h. 75 Surajiyo, Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia. Jakarta Bumi Aksara, 2013, h. 33 Isei, Pemikiran Dan Permasalahan Ekonomi Di Indonesia Dalam Setengah Abad Terakhir 4, Kanisius, 2005, h. 67 24 teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri. Sejarah Perkembangan teknologi berlangsung secara evolutif. Sejak zaman Romawi Kuno pemikiran dan hasil kebudayaan telah nampak berorientasi menuju bidang Santosa 200077-83 mengemukakan, untuk membatasi pengertian teknologi yang masih luas bidangnya, maka pengertian teknologi dapat diartikan sebagai berikut 1. Teknologi sebagai Barang Buatan Pengertian teknologi yang tertua, sangat sederhana, dan yang paling umum dikenal orang ialah barang buatan manusia. Barang buatan itu biasanya dilawankan dengan benda alam. Misalnya sebatang kayu dari pohon yang tumbang adalah suatu benda alam. Kalau kemudian batang kayu dari pohon itu dipotong, dipahat, dibentuk, dan dilakukan penggarapan lainnya oleh manusia sehingga menjadi sebuah perahu yang digunakan untuk menyeberangi sungai, maka batang kayu itu berubah menjadi barang buatan yang disebut teknologi. Manusia pada dasarnya lemah, sehingga ia menciptakan alat untuk memperpanjang organ tubuh sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan. Barang-barang buatan itu, selain untuk keperluan mempertahankan hidup sehari-hari, juga sebagai sarana untuk maksud keagamaan dan mengungkapkan seni. 2. Teknologi sebagai Kegiatan Manusia Kegiatan manusia yang termasuk pengertian teknologi, pada pokoknya dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu membuat dan menggunakan. Membuat adalah kegiatan merancang dan menciptakan suatu barang buatan, sedang menggunakan adalah melakukan suatu kegiatan Burhanuddin Abdullah, Menanti Kemakmuran Negeri Kumpulan Esai Tentang Pembangunan Sosial Ekonomi Indonesia Gramedia Pustaka Utama, 2006, h. 56 25 sesuai dengan fungsi suatu barang buatan yang telah dibuat. Jadi, yang dimaksud teknologi merupakan kegiatan manusia. Namun, tidak setiap kegiatan manusia adalah teknologi, melainkan hanya kegiatan yang mempunyai dua ciri pokok, yaitu efisien dan bertujuan tertentu. 3. Teknologi sebagai Kumpulan Pengetahuan Pengetahuan dipelajari manusia, baik dari pengalaman sendiri maupun dari sumber lain, untuk dapat melakukan kegiatan yang merupakan teknologi. Pengertian teknologi sebagai kumpulan pengetahuan, melengkapi pengertian teknologi sebagai barang buatan dan sebagai kegiatan manusia yang efisien dan bertujuan. Pengertian teknologi sebagai kumpulan pengetahuan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu pengetahuan yang masih bersifat tradisional sebelum terjadi industrialisasi dan pengetahuan yang telah bercorak modern dalam masyarakat industri untuk memproduksi berbagai barang dan jasa. 4. Teknologi sebagai Kebulatan Sistem Pembahasan yang bulat dan menyeluruh akan tercapai kalau teknologi ditinjau sebagai suatu sistem. Ini berarti, teknologi dibahas sebagai suatu kebulatan unsur-unsur yang saling berkaitan dan bertalian timbal balik dengan lingkungan sekelilingnya. Peter Drucker berpendapat bahwa teknologi harus dianggap sebagai suatu sistem, yaitu suatu kumpulan dari satuan-satuan dan kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan dan saling berkomunikasi. B. Sejarah Teknologi Perkembangan teknologi adalah perubahan sistematis yang terjadi terhadap teknologi. Selama beri-ribu tahun lalu teknologi sudah dikenal oleh manusia, hanya saja bentuk- bentuknya tidak secanggih dengan apa yang kita temukan di masa kini. 26 1. Masa pra-Sejarah Pada masa pra sejarah ini, teknologi yang digunakan terbuat dari batu, perunggu dan besi. Teknologi yang dikenal di zaman pra-sejarah contohnya adalah Pedang, kapak genggam dan bejana perunggu. 2. Teknologi Jaman Kuno Pada masa ini teknologi sudah berkembang ke arah kontruksi, maritim, pertanian dan alat- alat tulis. Manusia sudah mengenal bagaimana membangun sebuah kontruksi bangunan sampai pada tahap rumit. Contohnya Piramid, Kapal, Mercusuar dan jam matahari. 3. Teknologi Abad Pertengahan Hingga era Modern Pada masa ini teknologi yang digunakan sudah mulai mengalami kemajuan, hal ini ditandai dengan adanya berbagai penemuan, seperti di bidang astronomi, medis, matematika, militer hingga ilmu kartografi. Contohnya busur silang, mesin cetak, aljabar dan navigasi kapal. 4. Teknologi era Revolusi Industri Perkembangan teknologi mulai terlihat semakin jelas di masa ini. Berbagai jenis mesin berhasil dibuat yang kemudian menggantikan tenaga manusia menjadi tenaga mesin. Masa ini adalah cikal bakal perkembangan teknologi di masa kini. Contohnya Mobil generasi awal, telegrap, telepon, mesin tenun, mesin uap dan sepeda. 5. Teknologi di Abad 20 Pada masa ini. Neil Amstrong berhasil mendarat di bulan. Teknologi dalam bidang lain pun berkembang pesat. Dalam bidang militer, bom atom berhasil diciptakan. Transistor yang menjadi cikal bakal ukuran komputer kecil seperti sekarang ini juga ditemukan. Pada akhir abad ini Internet mulai diperkenalkan untuk umum dan komersil. 6. Perkembangan Teknologi Abad 21 Pada masa ini, berbagai teknologi sudah mulai dikembangkan. Mulai dari teknologi yang dibutuhkan untuk rumah tangga, pendidikan, sosial, teknologi informasi, dan hal lainnya. 27 C. Jenis-Jenis Teknologi Sebagai bangsa yang bergerak ke arah ekonomi berbasis pengetahuan, ilmu menjadi landasan keberhasilan pembangunan ekonomi yang didukung oleh kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia yang kompetitif. Ilmu memegang peranan penting bagi negara-negara berkembang dalam proses peningkatan standar hidup, kesejahteraan, dan melindungi sumber daya alam dan keanekaragaman pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam peranannya untuk memenuhi kebutuhan insani. Ilmu pengetahuan digunakan untuk mengetahui “apa” sedangkan teknologi mengetahui “bagaimana”. Ilmu pengetahuan sebagai suatu badan pengetahuan sedangkan teknologi sebagai seni yang berhubungan dengan proses produksi, berkaitan dalam suatu sistem yang saling berinteraksi. Teknologi merupakan penerapan ilmu pengetahuan, sementara teknologi mengandung ilmu pengetahuan di dalamnya. Ilmu pengetahuan mendorong teknologi, teknologi mendorong penelitian, penelitian yang menghasilkan ilmu pengetahuan baru. Ilmu pengetahuan baru mendorong teknologi dapat dilihat dari aneka inovasi teknologi yang ada saat ini. Kemajuan teknologi menyentuh berbagai macam sektor, mulai dari 1. Teknologi Dalam Bidang Ekonomi Kemajuan teknologi di bidang ekonomi ini berupa perkembangan sistem keuangan yang digunakan. Jika dahulu orang melakukan bertransaksi secara real atau nyata, atau berhadapan antara pembeli dengan penjual, maka kini beralih menjadi online. Selain itu, sistem keuangan ga jadi berubah menjadi e-money. Mukhtar Latif. Orientasi Ke arah Pemahaman Filsafat Ilmu. Jakarta Kencana, 2014, h. 305 Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi peng-himpun, Setangkai Bunga Sosiologi. Jakarta Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1964, hlm. 113 28 2. Teknologi Pangan Sistem pertanian yang ada saat ini tentunya berbeda dengan sistem pertanian pada zaman dahulu, mulai dari bibir, sistem tanam, serta teknik menanamnya. 3. Teknologi Informasi Kemajuan informasi ini ditandai dengan mudahnya masyarakat dalam memperoleh atau mendapatkan informasi melalui Internet dengan berbagai perangkat teknologi yang ada. 4. Teknologi Komunikasi Kemajuan komunikasi ini ditandai dengan mudahnya seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain, walau dengan jarak yang cukup jauh. 5. Teknologi Transportasi Salah satu kemajuan dalam bidang transportasi ini adalah adanya berbagai macam alat transportasi modern, yang mempermudah seseorang untuk mengangkut barang atau bepergian dari 1 temat ke tempat lain dengan mudah. 6. Teknologi Medis Salah satu kemajuan dalam dunia medis ini adalah ditemukannya berbagai macam vaksin guna mencegah berbagai macam penyakit berbahaya. 7. Teknologi Pendidikan Adapun teknologi yang turut berkembang dalam dunia pendidikan adalah, berkembangnya sistem pendidikan jadi lebih baik, tenaga pendidik serta murid mudah memahami berbagai pelajaran yang diberikan, dan lainnya. D. Hubungan Teknologi Dengan Kewirausahaan Saat ini teknologi internet memang telah telah membuat segudang kemudahan dalam kehidupan manusia. Khususnya dalam bidang bisnis perdagangan barang dan jasa, konsumen maupun produsen produk sudah banyak yang menikmati manfaat dari internet. Untuk memajukan usaha atau bahkan memenangkan persaingan, “sebaiknya” atau malah “harus” 29 membuat website untuk mem-promosikan bisnis/ kegiatan wirausaha anda di internet sehingga orang-orang bisa lebih cepat mengetahui informasi atau promise bisnis. Ada beberapa manfaat website yang mempunyai kegiatan usaha kecil dan menengah UKM, usaha wiraswasta, atau usahawan lain apapun sebutannya 1. Website akan meningkatkan “harga diri” atau citra usaha, jelas usaha akan terlihat lebih profesional dan bonafit sehingga pihak lain akan mempercayainya. 2. Website akan “memajang” katalog produk di internet, sehingga orang jadi tahu dengan jelas produk/jasa yang ditawarkan, 3. Website akan meningkatkan pangsa pasar usaha, jika sebelumnya hanya menjangkau satu kabupaten maka dengan internet anda bisa menjangkau pasar yang lebih luas bahkan sampai keluar negeri. 4. Kemudahan dihubungi oleh calon pembeli/konsumen karena di dalam website tentunya minimal akan mencantumkan nomor telepon ataupun email 5. Website akan bekerja setiap hari 24jam non stop sehingga website akan membantu untuk tetap bisa melayani konsumen/calon konsumen. Geliat dunia usaha dewasa ini begitu terasa. Pemanfaatan teknologi informasi dalam hal ini website sudah mulai menjadi sebuah kesadaran. Dengan memanfaatkan teknologi website, pelaku usaha lebih mudah menjalankan serta mengkomunikasikan bentuk pelayanan kepada para pelanggan dengan lebih baik. Tentu, dengan website yang di desain sesuai dengan kebutuhan pemilik usaha serta sesuai dengan karakter pelanggan yang dituju. Teknologi website begitu pesat berkembang, seperti Facebook yang pelan-pelan berubah menjadi Platform sendiri. Juga Google yang terus berevolusi dari satu platform ke platform yang lebih maju. Sehingga teknologi perlahan menjadi kebutuhan mutlak untuk memperbesar wilayah atau jaringan 30 usaha banyak orang. Banyak website gratis berikut fitur gratisnya yang bisa digunakan untuk memperkuat usaha. Pelaku usaha tak lagi harus paham dengan mekanisme pembuatan website yang njelimet dan rumit. Rasanya sudah bukan waktunya lagi untuk mengatakan, bila ingin menambah klien atau pelanggan, maka buatlah website. Karena hampir-hampir kehidupan sehari-hari kita sudah bertemu dengan website setiap harinya. Membaca berita, bersosial bahkan bekerja. Mungkin akan lebih tepat bila dikatakan, gunakanlah website untuk memaksimalkan usaha dan kehidupanmu. Oleh karenanya, bila pengusaha atau wirausaha mandiri atau entrepreneurs, maksimalkan website yang ada untuk kegiatan positif. Bila menggunakan facebook, gunakanlah terus dengan optimal berikut memberikan solusi-solusi layanan produk yang membuat orang lain atau pelanggan menerima informasi dengan baik. Bila menggunakan twitter, maka berlakukan hal yang sama. Teruslah berkreasi dengan inovasi yang terus berkembang. Mari diingat, bahwa inovasi dimunculkan untuk memberi solusi bukan malah menghentikannya. Teknologi informasi memberi kita pelajaran untuk lebih terbuka dalam banyak hal kecuali kehidupan pribadi tentunya, hingga memudahkan pengenalan akan banyak hal yang kita lakukan. Dalam satu detik, apa yang kita lakukan dalam bisnis kita bisa mudah diketahui banyak orang. Manfaat teknologi untuk wirausaha pun menjadi semakin bisa dirasakan. Juga contoh-contoh yang sudah berhasil menggunakan teknologi sebagai alat pendukung dalam berbisnis/ berwirausaha. Website tidak lagi sebuah prestige, website sudah menjadi kebutuhan untuk banyak orang. Maka bila kita tidak segera mempunyainya, maka komunikasi kita akan sekian langkah tertinggal dari orang-orang yang sudah meng-gunakannya. Karena, website mampu menyimpan informasi, mampu memberi bentuk kemudahan layanan bahkan bisa 31 menjadi toko – portfolio – showcase bagi usaha kita. Manfaat teknologi begitu luas, ditambah teknologi yang memiliki sifat terus berkembang. 32 DAFTAR PUSTAKA Burhanuddin Abdullah, Menanti Kemakmuran Negeri Kumpulan Esai Tentang Pembangunan Sosial Ekonomi Indonesia Gramedia Pustaka Utama, 2006 Hamengku Buwono X. Merajut Kembali Keindonesiaan Kita Gramedia Pustaka Utama, 2007 Imam Sukardi, Pilar Islam Bagi Pluralisme Modern Tiga Serangkai, 2003 Isei, Pemikiran Dan Permasalahan Ekonomi Di Indonesia Dalam Setengah Abad Terakhir 4, Kanisius, 2005 Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga Jakarta Balai Pustaka, 2001 Mukhtar Latif. Orientasi Ke arah Pemahaman Filsafat Ilmu. Jakarta Kencana, 2014 S. Nasution. Teknologi Pendidikan. Jemmars Bandung. 1987 Surajiyo, Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia. Jakarta Bumi Aksara, 2013 Surajiyo, Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia. Jakarta Bumi Aksara, 2013 Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi penghimpun, Setangkai Bunga Sosiologi. Jakarta Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1964 33 BAB III PENGERTIAN TEKNOPRENEURSHIP A. Pengertian Teknopreneurship Teknopreneruship merupakan salah bagian dari suatu proses kegiatan bisnis yang didalamnya berisikan berbasis teknologi, dengan memiliki tujuan dan harapan agar dapat mengembangkan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan dikalangan muda saat kondisi sekarang ini. Teknopreneruship memiliki beberapa definisi diantaranya sebagai berikut 1. Depositario et al 2011, Technopreneurship berasal dari gabungan kata “technology” dan “entrepreneurship”. 2. Technopreneurship merupakan proses sinergi dari kemampuan yang kuat pada penguasaan teknologi serta pemahaman menyeluruh tentang konsep kewirausahaan Sosrowinarsidiono, 2010. 3. Sudarsih 2013 mengemukakan bahwa technopreneurship adalah proses dan pembentukan usaha baru yang melibatkan teknologi sebagai basisnya dengan harapan bahwa penciptaan strategi dan inovasi yang tepat kelak bisa menempatkan teknologi sebagai salah satu faktor untuk pengembangan ekonomi nasional. 4. Okorie 2014, menyebutkan bahwa technopreneurship adalah proses dalam sebuah organisasi yang mengutamakan inovasi dan secara terus menerus menemukan problem utama organisasi, memecahkan permasalahannya, dan mengimplementasikan cara-cara pemecahan masalah dalam rangka meningkatakan daya saing di pasar global. Sedangkan berdasarkan dari BPPT 2010, mengungkapkan bahwa kewirausahaan teknologi atau technopreneurship dapat diartikan sebagai kewirausahaan yang aktivitas usahanya berbasis pada teknologi. 34 Teknopreneruship tidak hanya dapat dilakukan secara umum, akan tetapi teknoprenurship juga dapat di impelementasikan dalam dunia pendidikan khususnya di perguruan tinggi. technopreneurship di Perguruan Tinggi sangat bermanfaat bagi mahasiswa dalam rangka memberikan alternatif profesi yang dapat ditekuni setelu lulus kuliah, memperkenalkan kemampuan teknologi dalam menyelesaiakan permasalahan bisnis, memberikan pengalaman kerja dilapangan, dan juga mempernalkan jaringan mitra bisnis. Sedangkan Manfaat bagi Perguruan Tinggi sebagai fasilitator penyelenggara Matakuliah Technopreneurship adalah a Menjadi bentuk tanggungjawab sosial sebagai lembaga pendidikan untuk berkontribusi dalam mengatasi masalah pengangguran. b Menjadi bagian penting dalam upaya menjembatani gap kurikulum pendidikan antara lembaga pendidikan dan industri pengguna. c Menjadi salah satu strategi efektif untuk meningkatkan mutu lulusan. d Menjadi wahana interaksi untuk komunitas Perguruan Tinggi yang terdiri dari alumni, mahasiswa, dosen, dan karyawan dengan masyarakat umum Muhsin,2014. Menurut kamus Oxford especially in South and SE Asia, definisi technopreneur A person who sets up a business concerned with computers or similar technology. Sedangkan menurut kamus Wikipedia, teknologi Bahasa Inggris technology artinya keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Sedangkan entrepreneur Bahasa Indonesia wiraswasta menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI berarti orang yang melakukan aktivitas wirausaha dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya. Technopreneur adalah seorang Entrepreneur Modern’ yang berbasis teknologi. Inovasi dan kreativitas sangat mendominasi mereka untuk menghasilkan produk yang unggulan sebagai dasar 35 pembangunan ekonomi bangsa berbasis pengetahuan Knowledge Based Economic. Nasution, Arman Hakim et al, 2007. A technopreneur is an entrepreneur who is technology savvy, creative, innovative, dynamic, dares to be different and take the unexplored path, and very passionate about their work. They take challenges and strive to lead their life with greater success. They don’t fear to fail. They take failure as a learning experience, a stimulator to look things differently and stride for next challenge. Technoprenuers continuously go through an organic process of continual improvement and always try to redefine the dynamic digital economy. Jadi, dari penjelasan tersebut secara sederhana definisi technopreneur adalah wirausaha yang menjalankan bisnisnya dengan basis teknologi. Dengan kata lain Technopreneur adalah entrepreneur yang mengoptimalkan berbagai potensi perkembangan teknologi yang ada sebagai basis pengembangan usaha yang dijalankannya, atau bisa dibilang Technopreneur ini adalah entrepreneur modern yang berbasis pada teknologi dalam menjalankan usahanya. Beberapa contoh yang terkait mengenai teknopreneur-ship seperti nama orang- orang tekernal Steve Jobs dari Apple Inc., Sergey Brin dan Larry Page dari Google, Bill Gates dari Microsoft, Mark Zuckerberg dari Facebook dan para Technopreneur Teknopreneur terkenal lainnya di luar sana. Terkadang, hanya dengan menyebutkan nama mereka, orang akan lebih memahami konsep dan makna teknopreneurship. Dalam meningkatkan Technopreneurship salah satu caranya adalah menghadiri acara yang mengasah technopreneurship, seperti Startup Weekend yang merupakan cara yang bagus. Berdasarkan dari pandangan diatas dan didasarkan pada pemikiran para ahli maka dapat dikemukakan pengertian dari teknopreneruship adalah wirausahaan yang berbasis teknologi dengan memberikan inovasi terhadap suatu produk. 36 B. Sejarah Teknopreneurship Istilah teknopreneurship baru muncul diakhir tahun 1990-an dan mulai mengalami booming ditahun 2000-an , semenjak teknologi sudah mengalami perkembangan ke pelosok-pelosok Negeri, ditambah dengan adanya eksis dari perusahaan-perusahaan yang berbasis IT Informasi Teknologi seperti google, yahoo. Dan pada akhirnya munculnya teknopreneur sejarti bernama Bill Serikat merupakan salah satu negera berperan penting dalam hal teknopreneruship di dunia, lembah silikon adalah sebutan bagi negara San Fransisco di Amerika Serikat , didaerah tersebut banyak memiliki perusahaan yang bergerak di bidang komputer. Perusahaan sekarang ini yang ada di lembah silikon antara lain Google, intel dan lain sebagainya, budaya inovasi dan teknopreneruship bukan saja menginspirasi anak anak muda di daerah tersebut akan tetapi memberikan inspriasi bagi dunia. Memiliki bisnis sendiri sudah menjadi sebuah “American Dream”. Dalam sebuah studi menunjukkan bahwa sebanyak 67 persen orang Amerika selalu berfikir untuk keluar dari pekerjaan kantoran, dan sebanyak 72 persen mengaku ingin melakukan bisnis sendiri. Lalu bagaiman pula Indonesia, Indonesia mulai Teknopreneruship di tahun 1990 an , akan tetapi menggeliatnya ditahun 2000-an , sampai dengan saat ini makin banyaknya anak-anak muda Indonesia bercita-cita ingin menjadi pengusaha, tidak bekerja dengan orang lain atau kantoran. Technopreneurship technology entrepreneurship adalah gabungan dari inovasi-inovasi dan teknologi kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan tekhnologi dengan kewirausahaan bekerja sendiri untuk mendatangkan keuntungan melalui proses bisnis. Technopreneurship bersumber dari sebuah invensi dan inovasi. Technopreneurship juga diartikan sebagai kumpulan dari beberapa inovasi yang berbasis tekhnologi. Sedangkan tekhnologi adalah cara atau metode untuk mengolah sesuatu agar terjadi efesiensi biaya dan waktu, sehingga dapat menghasilkan produk-produk yang 37 berkualitas. Dasar-dasar penciptaan tekhnologinya adalah kebutuhan pasar, solusi atau permasalahan, aplikasi berbagai bidang keilmuan serta inovasi teknologi dan persaingan yang ketat pada abad ini memaksa perusahaan-perusahaan mengubah cara mereka menjalankan bisnisnya. Agar dapat terus bertahan, perusahaan-perusahaan mengubah dari bisnis yang didasarkan pada sumber daya resources-based business menuju bisnis berdasarkan pengetahuan, dengan karakteristik utama ilmu pengetahuan. Ketika pencapaian utama perusahaan adalah sustainable competitive advantage atau pencapaian daya saing bisnis berkelanjutan, maka manajemen perusahaan akan didorong pada proses pencapaian dan pengembangan pengetahuan sebagai strategi bersaing perusahaan. Competitiveness juga didorong oleh perkembangan teknologi yang semakin canggih dan cepat, ketertinggalan dalam penguasaan teknologi akan berdampak pada kesulitan untuk memenangkan persaingan, baik itu di level negara atau organisasi. Persaingan antar negara ditandai dengan peningkatan skala produksi yang dapat dihasilkan, investasi langsung yang dating dari luar negeri dan peningkatan standar hidup masyarakat. Merujuk pada hasil pertemuan Word Economic Forum WEP, keunggulan kompetitif negara dihasilkan oleh dua factor utama yaitu kompetitif dalam pertumbuhan dan kompetitif pada mikroekonominya. keunggulan kompetitif ini dihasilkan oleh factor penguasaan teknologi, peran instutusi publik dan sumber daya makroekonomi. Daya saing seperti inilah yang dewasa ini menurun bagi Indonesia, peranan produk nasional yang di hasilkan oleh peran tenologi tinggi masih sangat rendah, produksi Indonesia masih didominasi oleh hasil teknologi rendah dan menengah, konsekwensinya adalah Indonesia sulit untuk memperoleh keungulan kompetitif, karena kapabilitas teknologinya masih rendah. Dengan kata lain upaya yang paling layak untuk di kedepankan adalah bagaimana meningkatkan penguasaan 38 tekologi untuk meningkatkan daya saing, baik itu pada level organisasi maupun level negara. Salah satu jawabannya adalah dengan konsep penerapan technopreneurship untuk mencapai keunggulan masa yang akan datang. Prespektif bisnis masa yang akan datang harus dibangun dari pondasi penguasaan teknologi, konsepsi ini memerlukan sinergi antara penguasaan teknologi dan kapasitas pembangunan, kemudian teknologi di trasformasikan menjadi dasar bisnis. Esensinya adalah techonopre-neurship sebagai pembangunan yang berbasis pada teknologi atau Technology-business-based. Pada level negara diperlukan sinergitas antara teknologi dan pembangunan, seperti sinkronisasi antara pemerintah dan peraturan bisnis, dalam jangka panjang sinergi ini akan menciptakan pertumbuhan berkelanjutan, dan dengan dukungan teknologi yang maksimal yang pada akhirnya akan menciptakan peluang sebagai motor penggerak pertumbuhan. Kondisi yang sama diterapkan pada level bisnis atau organisasi, organisasi yang ingin mencapai keunggulan kompetitif berkelanjutan adalah organisasi yang berbasis pada penguasaan teknologi dan menjadi teknologi sebagai motor penggerak organisasinya. Di zaman modern sekarang telah banyak technopreneur yang berhasil melakukan komersial tekhnologi, sehingga menjadi sebuah produk yang diterima secara luas di pasar. Salah satu contohnya produk mobil ford yang diciptakan oleh Henry Ford. Begitupun di negara Indonesia, banyak technopreneur yang sukses dan berhasil menciptakan produk-produk yang berbasis tekhnologi. Saat ini perkembangan tekhnopreneurship di Indonesia semakin pesat. Banyak penemuan dan ide-ide baru yang diciptakan oleh entrepreneur indonesia, berbagai kemajuan yang dicapai diawali dengan riset dan penemuan baru didalam bidang tekhnologi yang kemudian dikembangkan sedemikian rupa sehingga memberikan keuntungan bagi penciptanya dan masyarakat pengguna. Fenomena perkembangan bisnis dalam bidang 39 tekhnologi di Indonesia, diawali dari sebuah ide-ide kreatif dibeberapa pusat penelitian yang mampu dikembangkan sehingga memiliki nilai jual di pasar. Pada saat ini perkembangan bisnis dalam bidang tekhnologi, sebagian besar dihasilkan dari sinergi antara technopreneur yang umumnya berpartisifasi dengan berbagai pusat riset, dengan penyediaan modal yang akan digunakan dalam berbisnis. Hubungan tersebut akan mendorong pada perkembangan bisnis tekhnologi yang ada dibeberapa negara. Jika kita perhatikan, di negara kita saat ini, telah banyak penemuan-penemuan baru yang diciptakan oleh tekhnopreneur. Bahkan sekarang banyak entrepreneur-entrepreneur yang lahir yang akan mengembangkan Indonesia. Perkembangan technopreneurship di Indonesia dalam 5 tahun kedepan akan pesat sekali. Akan lahir penemuan-penemuan baru yang diciptakan oleh entrepreneur-entrepreneur yang akan menciptakan sebuah inovasi yang tidak ada menjadi ada, dan yang tidak mungkin menjadi mungkin, baik dalam segi ekonomi, maupun tekhnologinya. Dalam perkembangan 5 tahun kedepan tekhnologi akan terus meningkat semakin canggih dan semakin meluas di masyarakat. Seperti akan terciptanya mobil terbang, sepatu terbang, robot pembantu rumah tangga, kipas angin tanpa listrik, dan sebagainya. Sekarang pemerintah telah menciptakan banyak pendidikan yang bertujuan untuk mencetak anak-anak bangsa supaya indonesia maju. Salah satunya adalah Universitas Surya University yang didirikan oleh prof. Yohanes Surya, di Jl. Scientia Boulevard Blok U/7 Summarecon Serpong, Tangerang-Banten. Didalamnya mencetak anak-anak menjadi orang yang hebat khususnya technopreneurship yang akan membawa perkembangan tekhnologi di Indonesia dan memiliki kompetensi tinggi yang mampu mencetak gengerasi dengan jiwa wirausaha. Perkembangan technopreneurship di Indonesia juga memerlukan kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait secara integral, pemerintah memiliki peran besar dalam 40 pembuatan aturan yang mendorong iklim usaha kompetitif dan pemberdayaan, lembaga keuangan memiliki peran dalam peningkatan kapasita usaha, perguruan tinggi berperan dalam riset dan pengembangan terhadap teknologi tepat guna, termasuk program industrial cluster dan incubator bisnis, berkaitan juga dengan pembangunan sumber daya manusia dan lainnya, yang semuanya dapat dikoordinasikan oleh pemerintah. Tujuan jangka panjangnya adalah peningkatan kemampuan penciptaan laba oleh perusahaan berbasis teknologi tersebut, wirausahawan juga harus menempatkan strategi level bisnisnya yang mendorong inovasi dan kreatifitas dan pemerintah juga mendorong peningkatan level usaha kearah persaingan tingkat internasional. Peran pemerintah dalam membangun budaya kewira-usahaan juga sangat penting dalam peningkatan mutu dan membangun spirit transpormasi kewirausahaan Indonesia dari konvensional kea rah wirausaha berbasis teknologi. C. Teknopreneruship Dalam Era Open Source Teknoprenerusip merupakan sebuah usaha dalam bidang pengembangan inovasi dan kreaktifitas pada khususnya dalam hal teknologi informasi, telah menjadi sasaran baru dalam hal sektor rill . Teknopreneurship telah banyak membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat pada umumnya , hal ini tentu saja dapat meningkatkan perekonomian suatu negara, dengan adanya dukungan berbagai pihak diharapkan teknopreneruship dapat meningkatkan kemajuan kesejahteraan masyarakat. Perkembangan teknologi informasi telah memberikan dampak besar bagi masyarakat, selain dapat membagun peradapan yang maju , dan cerdas dan juga dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan perekonomian dunia. Oleh sebab itu diharapkan bagi orang-orang yang bekerja dalam bidang ini dapat mewujudkan bidang - bidang baru yang berguna bagi masyarakat. 41 Salah satu bentuk inovasi yang terus berkembang , teknologi yang bersifat open resources telah lahir dan memberikan wadah inovasi bagi seluruh masyarakat , dengan lahirnya teknologi seperti ini masyarakat tidak dibatasi dengan berbagai aturan yang dapat menghambat kreativitas, selain tidak dapat merugikan apapun dan dapat memberikan keuntungan banyak pihak diantara perkembangan yang terjadi. Inovasi teknologi dan persaingan yang ketat pad abad ini memaksa perusahaan – perusahaan dapat merubah cara mereka dalan menjalankan kegiatan bisnis yang mereka lakukan, dengan tujuan agar dapat bertahan hidup dalam kegiatan bisnis dapat bertahan dalam kondisi saat ini memaksa perusahaan untuk merubah paradigma perusahaan dari perusahaan yang berbasis sumber daya manusia menjadi perusahaan berbasis pengetahuan dan teknologi. Ketika tujuan utama perusahaan adalah pencapaian daya saing bisnis yang berkelanjutan, maka manajemen perusahaan akan mendorong pada proses pencapain dan pengembangan pengetahuan dan strategi perusahaan. Dalam hal persaingan perusahaan juga didorong dengan perkembagan teknologi yang semakin berkembang dengan cepat, ketinggalan dalam hal teknologi akan berdampak terhadap kesulitan dalam memenangkan persaingan baik di level organisasi maupun Negara. Persaingan antar negara dapat terjadi dengan hasil produksi yang dihasilkan. Pada level negara diperlukan adanya sinergiritas antara teknologi dan pembangunan , seperti sinkronisasi antara pemerintah dan peraturan bisnis dalam jangka panjang sinergi ini akan menciptakan pertumbuhan berkelanjutan dan dengan dukungan teknologi yang pada akhirnya akan menciptakan peluang bisnis. Banyak penemuan dan ide-ide baru yang dapat diciptakan dari oleh wirausaha Indonesia, berbagai kemajuan yang dicapai diawali dengan riset dan penemuan baru dalam bidang teknologi yang kemudian dikembangkan sedemikian rupa sehingga memberikan keuntungan bagi pencipatanya dan bagi masyarakat pada umumnya. 42 Perkembangan bisnis dalam bidang teknologi di Indonesia diawali dari sebuah ide-ide kreatif di beberapa pusat penelitian yang mampu dikembangkan sehingga memiliki nilai jual pasar. Pada saat ini perkembangan bisnis dalam bidang teknologi, sebagain besar dihasilkan dari sinergi dari teknopreneur yang umumnya berpatisipasi dalam pusat riset dengan penyediaan modal yang akan digunakan dalam berbisnis. Jika kita melihat bagi negara kita saat ini telah banyak sekali penemuan baru yang diciptakan oleh teknopreneur, bahkan sekarang banyak enterpreneur yang akan lahir dalam mengembangkan Indonesia. Perkembangan teknopreneruship di Indonesia lahir dari penemuan – penemuan baru yang dilakukan enterprenuer yang akan mencipatkan inovasi dari sebuah produk yang dihasilkan. D. Tujuan dan Manfaat Teknopreneurship Teknoprenerusip adalah sebuah inkubator bisnis berbasis teknologi, yang memiliki wawasan untuk menumbuh-kembangkan jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa sebagai peserta didik dan merupakan salah satu strategi terobosan baru untuk mensiasati masalah pengangguran intelektual yang semakin meningkat +/- 45 Juta orang. Dengan menjadi seorang usahawan terdidik, generasi muda, khususnya mahasiswa akan berperan sebagai salah satu motor penggerak perekonomian melalui penciptaan lapangan-lapangan kerja baru. Semoga dengan munculnya generasi technopreneurship dapat memberikan solusi atas permasalahan jumlah pengangguran intelektual yang ada saat ini. Selain itu juga bisa menjadi arena untuk meningkatkan kualitas SDM dalam penguasaan IPTEK, sehingga kita bisa mempersiapkan tenaga handal ditengah kompetisi global. Disisi lain bahwa kurikulum Pendidikan TI berbasis Technopreneurship yang diberikan di perguruan tinggi memiliki tujuan sebagai berikut 43 1. Memberikan kontribusi kongkret dalam mensiasati masalah pengangguran intelektual di Indonesia. 2. Mengembangkan spirit kewirausahaan di dunia perguruan tinggi. 3. Meminimalisir gap antara pemahaman teori dan realita praktek dalam pengelolaan bisnis. Manfaat bagi mahasiswa dalam proses implementasi Technopreneurship Based Curicullum adalah sebagai berikut 1. Memperoleh pencerahan mengenai alternatif profesi sebagai wirausaha selain sebagai ekonom, manajer atau akuntan atau profesi lainnya. 2. Memiliki skill-based yang memadai dalam bidang Teknologi Informasi. 3. Mendapatkan pengetahuan dasar dalam bentuk teori maupun praktek magang dalam mengelola suatu bisnis. 4. Memperoleh akses untuk membangun networking dunia bisnis. Sedangkan bagi Perguruan Tinggi sebagai fasilitator adalah 1. Menjadi bentuk tanggung jawab sosial sebagai lembaga pendidikan untuk berkontribusi dalam mengatasi masalah pengangguran. 2. Menjadi bagian penting dalam upaya menjembatani gap kurikulum pendidikan antara lembaga pendidikan dan industri pengguna. 3. Menjadi salah satu strategi efektif untuk meningkatkan mutu lulusan. 4. Menjadi wahana interaksi untuk komunitas Perguruan Tinggi yang terdiri dari alumni, mahasiswa, dosen, dan karyawan dengan masyarakat umum. Berdasarkan tujuan tersebut di atas, maka Program Pengembangan Budaya Technopreneurship atau kewira-usahaan di Perguruan Tinggi dirancang meliputi 6 enam kegiatan yang saling terkait, yaitu 44 1. Pelatihan materi ”Techno SKILL BASED” 2. Magang Kewirausahaan 3. Kuliah Kewirausahaan 4. Kuliah Kerja Usaha 5. Karya Alternatif Mahasiswa 6. Konsultasi Bisnis dan Peluang usaha E. Teknopreneuship Dalam Menghadapi Globalisasi We are living in a one big ship with 197 different cabins” adalah quotes yang saya ambil dari Dr. Handry Satriago, yang saat ini menjabat sebagai CEO General Electric GE Indonesia. Bukan tanpa alasan beliau berkata demikian, karena jika kita melihat dari perkembangan dunia yang semakin global, quotes diatas berhubungan dengan globalisasi yang sebenarnya telah terjadi dalam 5-10 tahun terakhir, serta dampak globalisasi yang terjadi di berbagai aspek kehidupan penduduk di seluruh penjuru dunia, termasuk di bidang perekonomian. Technopreneurship dan tantangan global adalah, peran Technopreneurship dalam menyikapi tantangan global yang merujuk ke globalisasi dan merujuk kepada istilah “a world full of uncertainty” jadi tantangan global yang sebenarnya sedang dihadapi adalah istilah “a world full of uncertainty” itu sendiri, yang artinya adalah kita sedang hidup di dunia penuh dengan ketidakpastian. Yaitu sesuatu yangsebenarnya tidak kita duga, bisa menjadi kompleks, jika kita tilas balik ke krisis perekonomian di tahun 2008, dimana krisis ini bermula dari macetnya kredit perumahan di Amerika karena ternyata para pemilik rumah memang tak mampu membayar cicilan kredit. Kemacetan itu merembet ke mana-mana, terutama menimbulkan krisis keuangan di Amerika, dan kemudian berdampak ke berbagai belahan dunia, yang kemudian disebut Subprime Mortgage. Melihat permasalahan yang ada saat ini, penerapan teknologi dalam bidang perekonomian menjadi salah satu solusi dari permasalahan global yang terjadi saat ini, penerapan teknologi dalam bidang ekonomi atau yang bisa disebut 45 Technopreneurship ini dapat menghasilkan industry baru yang kreatif dan out of the box. Perpaduan yang baik antara teknologi dan bidang ekonomi dapat membantu mengatasi krisis ekonomi global yang terjadi saat ini, di dunia yang serba membutuhkan teknologi seperti saat ini, penerapannya dapat dimulai dari usaha makro, mikro dan sampai skala usaha yang lebih besar. Menurut laporan yang diungkapkan oleh Bambang Heru Tjahyono, Dirjen aplikasi dan informatika Kominfo, saat ini jumlah entrepreneur di indonesia tercatat cukup besar yakni mencapai 55,6 juta orang, namun dari jumlah tersebut untuk technopreneur ternyata porsinya sangat kecil yakni hanya 1,56 %. Presentase ini sangat kecil dibandingkan negeri jiran mencapai 5 % saat ini, sedangkan di negeri singa lebih besar lagi 8%. Contoh technopreneur sukses adalah Nadiem Makarim 31, Founder dari GOJEK, adalah perusahaan dalam bidang jasa ojek berupa aplikasi pada platform Android dan iOS yang memudahkan penumpang yang ingin menggunakan ojek. Saat ini GOJEK sudah memiliki hamper 150 ribu driver yang tersebar merata di daerah Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Makasar dan Bali. Dalam menghadapi permasalahan global, hal-hal yang dapat menjadi faktor penentu kita sebagai manusia global di abad ke-21 adalah penanaman karakter dan sifat yang berdaya saing global, sehingga tercipta manusia yang siap bersaing dalam skala global, sehingga ketika telah terbentuk karakter global, daya saing ini tidak hanya digunakan pada aspek ekonomi saja, tetapi juga dalam bidang IPTEK, pengembangan inovasi, dan lain lain. Faktor yang lain adalah daya lentur resiliensi, resiliensi adalah kemampuan seseorang untuk menilai, mengatasi, dan meningkatkan diri ataupun mengubah dirinya dari keterpurukan atau kesengsaraan dalam hidup. Karena setiap orang itu pasti mengalami kesulitan ataupun sebuah masalah dan tidak ada seseorang yang hidup di dunia tanpa suatu masalah ataupun kesulitan. Sehingga daya untuk selalu siap dalam menghadapi setiap permasalahan pastinya sangat penting melihat realitas kekinian yang ada saat ini, 46 karena hal kecil dapat menjadi permasalahan kompleks di era serba ketidakpastian seperti saat ini. Sehingga dari penjelasan diatas, peran Technopreneurship dalam menghadapi tantangan global adalah 1. Ikut serta dalam menggerakkan perekonomian di Indonesia, baik ekonomi makro, mikro dan skala yang lebih besar. 2. Memiliki wawasan global dan berorientasi internasional, memiliki daya saing global yang berdampak pada jalannya roda perekonomian di Indonesia. 3. Tidak terpaku pada lapangan kerja yang ada, sehingga berani untuk membuka lapangan kerja baru. 4. Mengembangkan penerapan teknologi dalam bidang ekonomi, sehingga tercipta inovasi-inovasi yang out of the box. 5. Mengembangkan sayap bisnis berskala Internasional dalam menghadapi tantangan global. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, Technopreneur mau tidak mau harus mengembangkan suatu bisnis yang kreatif, baik dalam bidang, jasa, teknologi maupun aspek bisnis yang lain. Yang tentunya memiliki daya saing global, sehingga dapat menjadi penggerak roda perekonomian Indonesia yang notabene juga akan menghadapi ASEAN Economic Corporation AEC. Dimana daya saing akan menjadi salah satu faktor penting dalam perjalanan Indonesia menghadapi AEC dan tantangan perekonomian global. F. Bidang-Bidang Teknopreneurship Dalam aktivitas bisnis ada beberapa tipe technopreneur yang umum dikenal dewasa ini, yaitu 1. Penasehat/konsultan Advisor Kebanyakan konsultan dipercayai banyak orang karena pendidikan dan pengalaman yang mereka peroleh seperti di bidang konsultan keuangan. Di bidang ini, konsultan mendapat uang dari jasa mereka memberikan saran atau pun mencarikan solusi bagi klien-klien mereka. 47 2. Organisator. Contoh usaha tipe ini adalah event organizer, berupa jasa pelayanan untuk mengorganisasikan pelaksanaan berbagai acara. Dalam hal ini dituntut kemampuan me-maintain dan me-manage usaha dengan baik. 3. Creator Tipe yang ini adalah tipe pembangun bisnis yang memerlukan kreativitas anda untuk mampu membuat barang atau jasa baru yang sebelumnya belum ada. 4. Care Taker Pengusaha yang bergerak di bidang perkebunanan adalah salah satu contohnya, anda harus memiliki sikap sabar, tekun, dan konsisten. 5. Communicator Tipe ini adalah anda yang mampu memberikan informasi yang menjadi permintaan demand, seperti bidang sales. 6. Entertainer Tipe ini adalah tipe entrepreneur yang mampu membuat atau menambah pengalaman positif bagi orang lain misalnya aktor dan penyanyi. 7. Seller Tipe ini memiliki keahlian dalam menjual apapun, apakah itu jasa atau barang, misalnya asuransi. 8. Engineer/Technology Tipe ini adalah pengusaha yang memiliki keahlian di bidang teknik, misalnya bidang otomotif, housing perumahan, pembuatan software, dan lain-lain. Teknopreneurship berasal dari invensi dan inovasi. Invensiadalah sebuah penemuan baru yang bertujuan untuk dapat mempermudah kehidupan. Inovasiadalah proses adopsi dari sebuah penemuan oleh mekanisme pasar. Berbagai kemajuan yang dicapai diawali dengan riset dan temuan-temuan baru dalam bidang teknologi invensi yang kemudian dikembangkan sedemikan rupa sehingga memberikan keuntungan bagi penciptanya dan masyarakat penggunanya. 48 Ada beberapa bidang invensi dan inovasi yang dapat diprioritaskan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat ekonomi lemah terdiri dari air, energi, kesehatan, petanian, dan keanekaragaman hayati water, energy, health, agriculture, dan biodiversity, yang biasa disingkat WEHAB. Beberapa bidang yang terkait dengan teknopre-neurship di antaranya adalah 1. Earthquake-resistant Building Bangunan Ramah Gempa Di daerah rawan gempa seperti Aceh dan daerah-daerah tertentu penyediaan rumah ramah gempa dengan material ringan tetapi kokoh dan harga terjangkau adalah kebutuhan mendesak bagi masyarakat kelas menengah ke bawah. Rumah ramah gempa seperti yang pernah diperkenalkan oleh Fakultas Teknik Jurusan Sipil Unsyiah beberapa waktu yang lalu merupakan salah satu contoh yang perlu dikembangkan. 2. Water Air Banyak masyarakat Indonesia yang memiliki akses yang sangat terbatas pada air bersih, juga petani yang memiliki keterbatasan akses air untuk irigasi. Tantangan technoprenuership masih sangat terbuka lebar untuk memberikan solusi teknologi pengadaan air bersih dan efisiensi irigasi. Contohnya produk teknologi yang dapat ditawarkan antara lain sistem desalinasi air laut yang murah dan irigasi tetes drip irrigation. 3. Energy Energi Dunia saat ini dihadapkan pada kekurangan energi yang kronis. Lapisan masyarakat terbawah di Indonesia saat ini sudah merasakan kesulitan yang luar biasa untuk mendapatkan sumber energi baik untuk kegiatan konsumtif maupun produktif. Tantangan yang besar saat ini untuk menghasilkan teknologi energi alternatif yang terbaru, ramah lingkungan, yang terjangkau, efisien, dan berkelanjutan. Contoh produk teknologi alternatif misalnya energi listrik tenaga air microhydro, tenaga angin, pengering tenaga surya, dan lain-lain. 49 4. Health Kesehatan Akses pada fasilitas kesehatan yang memadai serta dan biaya kesehatan yang mahal masih menjadi masalah utama masyarakat miskin Indonesia. Oleh karena itu sangat diperlukan alternatif metode pengobatan dan peningkatan kesehatan yang aman dan terjangkau; teknologi pengobatan/pencegahan terhadap penyakit spesifik lokal, serta obat-obatan alternatif yang terjangkau terutama untuk penyakit yang lazim dijumpai di masyarakat tidak mampu. Contoh produk teknologi alternatif adalah pengembangan produk-produk berbahan baku lokal menjadi produk herbal terstandar atau fitofarmaka. 5. Agriculture Pertanian Masih sangat banyak masalah di sektor pertanian Indonesia yang umumnya dihuni oleh kelompok petani miskin. Beragam teknologi dalam bidang pertanian, perikanan, dan peternakan rakyat sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah pertanian kita. 6. Biodiversity Keanekaragaman Hayati Indonesia memiliki kekayaan alam dan keanekaragaman hayati nomor dua di dunia, namun pemanfaatannya saat ini belum banyak memberikan manfaat sosial yang besar. Beragam sentuhan teknologi diperlukan misalnya penggunaan keanekaragaman hayati untuk biomedicine dan produk makanan; teknologi pengolahan yang memanfaatkan dan memberi nilai tambah keanekaragaman hayati Indonesia dengan tetap mempertahankan kelestariannya. G. Kelebihan dan Kekurangan Teknopreneurship Terhadap Pengaruh Kehidupan Sosial Masyarakat Indonesia Di kehidupan yang zaman sekarang ini modern, seiring dengan perkembangan zaman, teknologi informasi pun semakin berkembang sehingga memudahkan kita untuk bertukar informasi. Teknologi dan informasi merupakan suatu ilmu yang mempelajari Informasi yang dapat disampaikan 50 secara mudah dan efektif. Teknologi informasi telah dianggap sebuah kebutuhan primer dan mampu dinikmati di semua kalangan baik tua, dewasa, dan anak-anak. Disamping itu, perkembangan Teknologi yang berguna kita anggap begitu menyenangkan, tapi dilain hal tak selamanya membawa efek positif, tapi di sisi lain juga menimbulkan efek negatif pada manusia dan lingkungan. Kedua hal ini perlu Anda ketahui dalam menyambut kedatangan perkembangan Teknologi dan Informasi yang begitu canggih pada peradaban Sistem Teknologi saat ini. Dengan semakin majunya teknologi terkadang manusia melupakan dampak negatif yang ditimbulkan oleh teknologi tersebut terhadap lingkungan. Sekarang hal ini yang perlu kita coba diskusikan akan sisi kelebihan dan kerugian teknologi informasi akan pengaruhnya terhadap sisi kehidupan khususnya kepada sosial masyarakat. Di Indonesia, penguasaan teknologi perlu di pelajari, karena mengingat ndonesia memiliki 5 pulau, 33 provinsi artinya NKRI mempunya wilayah yang sangat luas. Dengan mempelajari perkembangan teknologi informasi, maka penyebaran informasi lebih mudah dan cepat tuk diketahui. Masyarakat indonesia, perlu mengambil bagian akan Revolusi Teknologi agar tidak kelabakan menghadapi Dunia teknologi yang modern. Dengan kata lain, jika indonesia tidak belajar menyadari Teknologi dan informasi maka Negara yang besar ini akan tenggelam dalam arus “Globalisasi”. Bagi masyarakat indonesia, kehidupan manusia modern yang dicirikan dengan penguasaan teknologi itu menjadi kebebasan bertindak dan bertingkah laku. Mari kita ketahui bersama dampak positif dan negatif perkembangan Teknologi dan Informasi. 1. Kelebihan Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan akan perkembangan teknologi informasi, diantaranya a. Dengan adanya internet dapat memudahkan dan mempercepat pertukaran informasi kepada setiap orang di seluruh dunia, para pengguna internet dapat 51 menggunakan email, newsgroup, ftp dan www world wide web – jaringan situs-situs web. Tentunya hal ini dapat menghemat biaya dan tenaga bila dibandingkan dengan cara pos surat. b. Kemudahan memperoleh informasi yang lebih up-to-date ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang baru terjadi dan mengetahui perkembangan internet secara pesat. c. Mempermudah penyebaran informasi, ilmu, dan pengetahuan. d. Dengan lahirnya sebuah Handpone, maka kita dapat berkomunikasi jarak jauh dimana saja dan kapanpun itu. e. Dengan adanya teknologi video call atau video conference seseorang sudah dimudahkan melakukan pertemuan atau rapat meski jaraknya jauh. f. Di bidang jasa kesehatan untuk memberikan pelayanan kepada pasien baik itu pendaftaran dan penagihan biaya sudah bisa dilihat melalui internet g. Di bidang bisnis, internet sudah memudahkan dalam bertransaksi dan berbisnis meski jaraknya jauh tanpa menuju ke tempat penjualan. h. Dengan adanya komputer, seseorang yang bekerja di kantor dalam membuat laporan tak perlu lagi menulis dengan tangan karena kemudahan dan kepraktisan yang diberikan komputer telah mempunyai keyboard sebagai alat ketik. i. Proses belajar sudah dimudahkan dengan adanya internet dan komputer sebagai alat bantu mencari informasi. j. .Munculnya aplikasi-aplikasi sebagai media pendidikan, kesehatan, dan sosial / komunitas yang pasti memudahkan dan menyenangkan bagi penggunanya sendiri. 52 2. Kekurangan 1. Dengan adanya internet sebagai media sosial membuat seseorang tertarik untuk menjadikannya sebuah hobi baru dalam pergaulan, sistem ini bisa dianggap telah menghilangkan budaya silaturahmi kita. Karena semuanya bisa dilakukan lewat alat komunikasi, seperti telepon bahkan video call tuk dapat saling bertatap muka. 2. Tidak lagi peduli kepada lingkungan sosialnya dan cenderung mengutamakan komputer. Bisa dikatakan waktu untuk keluarga, saudara, maupun teman-teman lebih sedikit karena telah kecanduaan tuk menghabiskan waktunya di depan komputer. 3. Game yang selalu dimainkan oleh anak-anak ternyata lebih menghancurkan karakternya dibandingkan kekerasan yang ada di televisi bahkan kekerasan dalam kehidupan yang nyata. 4. Selalu ingin mengetahui privasi atau milik orang lain. 5. Tentunya teknologi informasi tidak mengenal moral manusia, makanya teknologi tak dapat dijadikan sebagai pemecah/solusi masalah-masalah kemanusiaan. 6. Paling ironisnya adalah munculnya situs-situs porno di internet yang memudahkan anak-anak sekarang melihatnya baik itu gambar maupun video. 7. Pemanfaatan teknologi disalah gunakan dengan perlakuan baru, misalnya penipuan dengan cara memanipulasi data pada rekening bank, hacker jaringan komputer dari perusahaan, virus computer, penyadapan email, dsb. 8. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris Kompas. 53 BAB IV PARADIGMA TEKNOPRENEURSHIP A. Enterpreneurship Vs Teknopreneurship Saat kita melihat dari kata techopreneur atau teknopreneurship, kemungkinan besar kita akan dapat tertuju pada dua hal, yakni berbicara mengenai teknologi dan kewirausahaan. Terdapat perbedaan antara entrepreneurship atau kewirausahaan dan technopreneurship. Kalau kita berbicara mengenai technology entrepreneurship harus sukses pada dua tugas utama, yakni menjamin bahwa teknologi berfungsi sesuai kebutuhan target pelanggan, dan teknologi tersebut dapat dijual dengan mendapatkan keuntungan profit. Entrepreneurshipbiasa umumnya hanya berhubungan dengan bagian yang kedua, yakni menjual dengan mendapatkan profit. Apa yang membuat teknopreneur berbeda dangan entrepreneur?, kata entrepreneur bahasa Inggris yang berasal dari bahasa Perancis entreprendre yang sudah dikenal sejak abad ke-17 The Concise Oxford French Dictionary mengartikan entrepreneur sebagai to undertake men-jalankan, melakukan, berusaha, to set about memulai, menentukan, to beginmemulai dan to attempt mencoba, berusaha. Kata entrepreneur atau wirausaha dalam bahasa Indonesia merupakan gabungan dari kata wira gagah, berani, perkasa dan usaha bisnis sehingga istilah entrepreneur dapat diartikan sebagai orang yang berani atau perkasa dalam usaha/bisnis. Nasution, Arman Hakim et al, 2007. Entrepreneur adalah seorang innovator yang menggabungkan teknologi yang berbeda dan konsep-konsep bisnis untuk menghasilkan barang atau jasa baru yang mampu mengenali setiap kesempatan yang menguntungkan, menyusun strategi dan yang berhasil menerapkan ide-idenya. Entrepreneur bukanlah sekedar pedagang, namun bermakna jauh lebih 54 dalam, yaitu berkenaan dengan mental manusia, rasa percaya diri, efisiensi, kreativitas, ketabahan, keuletan, kesungguhan dan moralitas dalam menjalankan usaha sedikit perbedaan antara entrepreneur dengan teknopreneur, meskipun esensinya sama. Seseorang bisa disebut “Entrepreneur Sukses” apabila secara ekonomi ia mampu memberikan nilai tambah ekonomis bagi komoditas yang dijual sehingga mampu menciptakan kesejahteraan bagi dirinya. Dengan demikian, mereka yang digolongkan sebagai entrepreneur sukses adalah yang termasuk pensuplay produk bagi kebutuhan pasar pemerintah supplier pemerintah, pensuplay kebutuhan pasar masyarakat pedagang, ataupun pengusaha yang bergerak di sektor jasa dengan sifat persaingan pasar yang cenderung monopolistik hingga ke persaingan bebas komoditi. Berbeda dengan entrepreneur , teknopreneur dibangun berdasarkan keahlian yang berbasis pada pendidikan dan pelatihan yang didapatkannya di bangku perkuliahan ataupun dari percobaan. Mereka menggunakan teknologi sebagai unsur utama pengembangan produk suksesnya, bukan sekedar jaringan, lobi dan pemilihan pasar secara demografis. Mereka yang disebut teknopreneur adalah seorang “Entrepreneur Modern” yang berbasis teknologi. Inovasi dan kreativitas sangat mendominasi mereka untuk menghasilkan produk yang unggulan sebagai dasar pembangunan ekonomi bangsa berbasis pengetahuan Knowledge Based Economic. Nasution, Arman Hakim et al, 2007 Perbedaan Entrepreneur dan Teknopreneur Beberapa pakar dan media meramalkan bahwa “technopreneurship” akan menjadi salah satu trend masa depan. Bahkan beberapa universitas di dunia mulai menawarkan technoprenuership sebagai suatu program studi dalam berbagai jenjang pendidikan. Salah satu universitas di Asia yang menawarkan Master Degree Program in Technopreneurship adalah Universitas Teknologi Nanyang Nanyang Technological University – NTU Singapura. NTU 55 bahkan memiliki pusat studi khusus untuk bidang ini yang dikenal dengan nama Nanyang Technopreneurship Center NTC. Bagaimana di Indonesia? Penelitian telah menunjukkan bahwa munculnya techno-preneur-technopreneur mampu meningkatkan perekonomian suatu negara. Technopreneur memiliki karakteristik yang berbeda dengan entrepreneur. Salah satunya adalah pengembangan inovasi yang menjadikan masyarakat dan bisnis berubah ke arah yang lebih baik. B. Peran Teknopreneurship Dalam Menghadapi Industri Revolusi industri mengintegrasikan antara dunia online serta internet dengan lini produksi pada suatu industri. Sejak tahun 2011 dunia internasional dianggap telah memasuki Industri yang ditandai dengan meningkatnya interaksi, konektivitas, dan batas antara manusia, mesin, serta sumber daya lainnya yang semakin konvergensi via komunikasi dan teknologi informasi. Istilah Industri pertama kali diperkenalkan kepada publik pada tahun 2011 sebagai “Industrie oleh sekelompok perwakilan dari berbagai bidang seperti bisnis, politik, dan akademisi di bawah inisiatif guna meningkatkan kekuatan daya saing Jerman di industri manufaktur. Pemerintah federal Jerman mengadopsi gagasan tersebut dalam Strategi Teknologi Tinggi untuk 2020. Selanjutnya, Kelompok Kerja dibentuk untuk memberi saran lebih lanjut tentang implementasi Industri Industri adalah transformasi digital dari manufaktur, memanfaatkan teknologi platform generasi ketiga, seperti Big Data/ Analytics dan inovasi akselerator, seperti Industri Internet of Things IoT. Dan membutuhkan konvergensi TI Teknologi Informasi dan TO Teknologi Operasional, perangkat IoT, sensor dan aktuator, robotika, data, kecerdasan buatan dan proses manufaktur untuk mewujudkan pabrik yang terhubung, manufaktur terdesentralisasi pintar, sistem yang mengoptimalkan diri dan pasokan digital rantai di lingkungan 56 cyber-fisik informasi-driven revolusi industri ke-4 atau the 4th industrial revolution sehingga disebut 4IR. Definisi singkat dari Industri adalah transformasi intensif informasi dari manufaktur dalam lingkungan yang terhubung dari data, orang, proses, layanan, sistem dan aset produksi, pengungkit dan pemanfaatan informasi yang dapat ditindaklanjuti sebagai cara dan sarana untuk mewujudkan pabrik dan ekosistem manufaktur juga disebut industri pintar’ smart industry, industri cerdas’ intelligent industry, pabrik pintar’ smart factory, atau manufaktur cerdas’ smart manufacturing. Dalam banyak hal itu terkait dengan Industri Internet dan platform Konsorsium Industri Internet serta Industri Lompatan besar terjadi di dunia wirausaha khususnya sektor industri, di mana teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan sepenuhnya. Tak cuma pada proses produksi, juga pada seluruh rantai nilai industri agar menumbuhkan model bisnis yang kontemporer berbasis digital agar meraih efisiensi yang tinggi dan kualitas produk lebih baik. Semua tahu, bisnis digital beberapa tahun belakangan ini telah menjadi sebuah tren usaha yang cukup menggiurkan. Meningkatnya penggunaan internet dan berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh smartphone adalah alasan mengapa bisnis ini memiliki peluang hanya itu, bisnis digital juga menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan kreativitas menjadi sebuah peluang juga wirausahawan muda inovatif yang ikut berkontribusi dalam memberikan solusi untuk masalah sosial yang ada melalui bisnis dalam men-sinergikan internet, data dan mesin di era revolusi industri telah melahirkan berbagai terobosan brilian yang melahirkan efisiensi memudahkan masyarakat dalam mengakses harga yang lebih terjangkau. Sebut saja transportasi on line yang bisa meluluh lantahkan transportasi dengan metode manual konvensional. Demikian hal nya dengan gerai-gerai supermarket yang eksistensinya terancam oleh dahsyatnya online marketing yang 57 memmberi kesempatan luas bagi semua orang untuk berposisi sebagai ketinggalan financial technology fintech juga berpotensi ikut mengancam eksistensi perbankan. Istilah “desrupsi” pun mendadak populer sebagai penggambaran “perubahan radikal proses bisnis” dan luasnya dampak yang ditimbulkan oleh era revolusi industri ekonomi yang menjadi simbol revolusi industri secara nyata menjadi “ancaman” bagi pelaku usaha yang tetap ngotot menjalankan dan mengelola bisnisnya dengan cara-cara 4 hal menarik yang perlu diketahui dan dioptimalkan oleh para wirausahawan berhubungan dengan industri yaitu 1. Mesin lama + konektivitas cepat = manfaat baru. Mesin skala industri adalah investasi besar bagi wirausahawan dan produsen. Maka jaman now memaksimalkan mesin dengan menghubungkan ke internet adalah langkah maju. Namun dalam kenyataannya, banyak mesin yang dipakai dalam operasional wirausaha atau manufaktur masih belum terhubung dengan internet. 2. Standar terbuka = ekonomi terbukaDiperlukan inisiatif dan adaptasi dengan standar industri baru yang terbuka dan dikembangkan sendiri untuk pertukaran data dalam industri yang terhubung. Ini akan memungkinkan interaksi antara berbagai mitra dalam internet of things IoT dan dalam Industry 3. Otomatisasi = peluang kerja baruAda kemungkinan terjadi redistribusi tenaga kerja yaitu membuka jalan bagi peluang kerja baru. Industri membuka pintu untuk tenaga kerja baru terampil di bidang-bidang seperti teknik mekatronika, mekanik industri, dan teknik elektro untuk teknologi otomasi. 4. Teknologi terhubung = kemudahan dan efisiensi bagi dalam Industri berarti kualitas layanan dan produk yang lebih baik, penggunaan bahan yang lebih efisien dan standar keamanan yang lebih baik. Inovasi ini bukan barang fiksi ilmiah; mereka adalah realitas 58 manufaktur modern saat ini, terlepas dari skala dan ukurannya. Wirausahawan sepantasnya memanfaatkan era industri sebaik mungkin. Jangan sampai pelaku bisnis dan wirausaha di nusantara terlambat mengantisipasi dan beradaptasi dengan gelombang revolusi industri Perubahan ini dapat menjadi tantangan sekaligus peluang baru bagi pelaku wirausaha. C. Peran Teknopreneurship Dalam Menghadapi Industri Sejalan dengan perkembangan teknologi digital yang memiliki peran penting pada era disrupsi di sektor industri, bidang kewirausahaan memiliki peluang untuk berkembang lebih besar. Indonesia memiliki sejumlah potensi seperti jumlah demografi penduduk yang besar, akses internet yang semakin mudah dan murah serta penetrasi yang cukup tinggi. Hal ini tentunya membuka jalan bagi para wirausahawan kecil untuk mengembangkan startup bisnisnya Pada Era Globalisasi saat ini perkembangan bidang Teknologi Infomasi terus berkembang sangat pesat an mendukung mengikuti perkembangan bidang ekonomi, pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat menuntut para pelaku usaha untuk selalu berinovasi danberdaya saing bisa lebih baik lagi dan bersaing secara sehat baik dalam kancah pasar skala nasional maupun internasional. Dalam upaya mendukung kebijakan ekonomi dan kemajuan teknologi maka diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan berjiwa inovatif yang merupakan lulusan dari perguruan tinggi yang kompeten dan mendorong semangat jiwa wirausaha. Peran Perguruan Tinggi dalam mendidik mahasiswanya menjadi seorang wirausaha sangatlah penting, karena membekali mereka dengan jiwa dan semangat entrepreneur serta keahlian dalam berteknologi sehingga terbentuklah Technopreneur muda yang penuh dengan semangat kerja yang tinggi. Istilah Technopreneur merupakan gabungan dari dua kata yaitu Technologi dan Entrepreneur yang memiliki arti masing-masing yakni Technopreneur 59 diartikan sebagai suatu peluang bisnis yang memanfaatkan canggihnya teknologi yang ada saat ini dimana semuanya serba On-line dan Computerized. Sebagaimana kita ketahui bahwasanya terdapat kesenjangan teknologi antar berbagai kalangan di masyarakat, kesejangan tersebut dapat diatasi dengan cara memberikan edukasi teknologi yang harus diperkenalkan kepada pelajar ataupun mahasiswa sedini mungkin agar bisa mengenal dan menguasai teknologi, begitu juga dikenalkan kepada seluruh kalangan masyarakat dengan adanya gerakan melek teknologi. Dengan demikian baik pelajar, mahasiswa maupun masyarakat bisa mendapatkan akses teknologi tidak hanya di sekolah dan perguruan tinggi tapi juga difasilitasi oleh pemerintah. Pengetahuan dan ilmu teknologi yang diberikan sejak awal akan menumbuhkan jiwa dan semangat kreativitas untuk ikut terjun ke industri teknologi. Diharapkan dengan pengenalan dan pendidikan technology sejak usia usia produktif, maka para generasi muda yang memiliki bakat dan potensi di bidang ilmu teknologi bisa memperoleh kesempatan membangun usaha berbasis teknologi Star-up. Sementara itu selain peran perguruan tinggi, diperlukan juga peran pemerintah dalam upaya mendukung perkembangan konsep technopreneur, diharapkan pemerintah bisa memberlakukan peraturan dan regulasi yang bisa melindungi dan mendukung para pelaku industri technopreneur berkiprah di dunia bisnis. Iklim usaha yang kondusif akan terus memacu perkembangan technopreneur, pemnfaatan technopreneur dalam relaisasinya yakni bisnis berbasis on-line harus terhindar dari kejahatan dan penipuan di dunia maya yang saat ini sudah teratasi dengan adanya undang-undang Cyber Crime Indonesia. Dengan kata lain bahwa kerjasama dari berbagai pihak termasuk pemerintah dan sektor swasta untuk mewujudkan industri technopreneur raksasa di Indonesia. Saat ini Indonesia sebagai Negara yang telah maju dalam bidang teknologi informasi seharusnya bisa mencetak generasi muda berbakat menjadi entrepreneur dan technopreneur untuk bisa memiliki 60 daya saing dengan negaranegara lainnya di dunia. Perguruan tinngi wajib menanamkan jiwa dan semangat berkreasi dan berinovasi agar setelah lulus nanti tidak hanya gencar mencari pekerjaan saja akan tetapi harus mampu sebagai pencipta kerja mengembangkan jiwa inovator, jiwa kemandirian dan jiwa pemimpin dan teknopreneurship sehingga kedepannya bisa menjadi Technopreneur yang membanggakan. Tumbuh dan berkembangnya technopreneur di Indonesia sejak lima tahun terakhir belum menunjukan angka yang signifikan, Generasi muda yang saat ini disebut dengan istilah generasi milenila memiliki bakat dan potensi yang penuh ketekunan dan inovatifdiharapkan mampu meningkatkan jumlah technopreneur di Indonesia. Technopreneur yang kini sudah sukses berbisnis, khususnya technopreneur yang telah memulai bisnis UMKM Usaha Mikro Kecil dan Menengah bisa memanfaatkan kecangihan internet yang tanpa batas karena esensi dari technopreneur adalah memanfaatkan pesatnya teknologi yang terus berinovasi menjadi sebuah peluang usaha yang menjanjikan di era digitalisai dan era society yang mengusung pada konsep teknologi masyarakat. Penguatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM yang berbasis informasi dan teknologi dapat menjadi strategi nasional dalam menghadapi bonus demografi yaitu jumlah usia produktif yang sangat besar. Kondisi UMKM di Indonesia saat ini sangat didukung oleh pemerintah era Presiden Jokowi dengan program Pencanangan gerakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM Go Online yang dilaksnakan secara serentak di 30 kota atau kabupaten di Indonesia untuk menjadikan Indonesia sebagai Digital Energy of Asia Marlinah,2019 61 DAFTAR PUSTAKA Marlinah Lili,2019. Pentingnya Peran Perguruan Tinggi Dalam Mencetak SDM yang Berjiwa Inovator dan Technopreneur Menyongsong Era Society, Jurnal IKRA-ITH Eknomika, Vol 2, November. 62 RIWAYAT PENULIS Hadion Wijoyo, Jln. Angkasa Gang Angkasa 2 No. 48 P, Kel. Air Hitam, Kec. Payung Sekaki, Kotamadya Pekanbaru-Riau 085271273675 / 0761-571387 Pekerjaan Jabatan Fungsional Dosen Tetap STMIK Dharmapala Riau Lektor Kepala RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI Universitas Lancang Kuning 63 Buddha Dharma Widya, Tangerang Banten Acarya Pendidikan Keagamaan Buddha Universitas Islam Indonesia UII Yogyakarta Ilmu Hukum Konsentrasi Hukum Bisnis Universitas DR. Soetomo Unitomo Surabaya Ilmu Manajemen Konsentrasi Manajemen Pemasaran Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha Smaratungga, Ampel, Boyolali, Jawa Tengah On Going Pendidikan Keagamaan Buddha 64 RIWAYAT HIDUP Irjus Indrawan, Pungkat, 09 september 1986 Parit Nibung Dusun Mekar Jaya Desa Pungkat Kec. Gaung Kab. Inhil 0811-762-666 / 0813-7131-7553 irjus9986 / iirjus Tartila Putri Indrawan Kanaya Putri Indrawan Yazid Putra Indrawan Pendidikan Formal  Sedang S3 Program Pascasarjana UIN STS Jambi 2018-Sekarang  S2 Pogram Pascasarjana UIN SUSKA Riau Tamat Tahun 2013  S1 Fakultas Tarbiyah UIN SUSKA Riau Tamat Tahun 2010  MAN 039 Tembilahan Kab. Inhil Tamat Tahun 2004  SMPN 02 Gaung Kab. Inhil Tamat Tahun 2001  SDN 051 Desa Pungkat Kec. Gaung Tamat Tahun 1998 65 Pengalaman Pekerjaan dan Organisasi  Asesor Badan Akreditasi Nasional PAUD dan PNF Provinsi Riau 2019-Sekarang  Dewan Pendidikan Kabupaten Indragiri Hilir 2016 – 2021  Kepala Bidang Seni dan Budaya MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Indragiri Hilir 2017-2022  Sekjend Himpunan Kerukunan Tani Indonesia HKTI-Kabupaten Indragiri Hilir 2017-2022  Penasehat PAC Pemuda Pancasila Kec. Gaung 2017-2022  Dosen Universitas Islam Indragiri UNISI 2014 – sekarang  Direktur Lembaga Riset dan Pemberdayaan Masyarakat LRPM-INDRAGIRI HILIR 2014-2019  Pendamping Desa Pogram Desa Maju Inhil Jaya Kabupaten Indragiri Hilir 2014 - 2016  Pembina Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Gaung HPPMKG-Tembilahan 2014-2017.  Kabid Penelitian dan Pengembangan Organisasi Pengurus Besar Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Inhil 2007 – 2009  Bendahara Umum Pengurus Besar Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Inhil PB HIPMIH- Pekanbaru 2009 – 2011  Ketua Umum Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kecamatan Gaung IPPMKG- Pekanbaru 2009 - 2011  Sekjen Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kecamatan Gaung IPPMKG-Pekanbaru 2007 – 2009 KARYA ILMIAH  Fiqih Islam Untuk Perguruan Grafika. DIY. 2019  Isu-Isu Global Dalam Manajemen Pendidikan. Salim Media Indonesia. Jambi 2019  Proceeding International. Peningkatan Kemampuan Literasi Baru Dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Ptki Di Era Revolusi Industry UIN STS Jambi, Prince Of Songkla University Thailand, University Sultan Idris Malaysia Thailand 2019 66  Optimalisasi Politik Pendidikan Nasional Melalui Manajemen Berbasis Sekolah Jurnal Innovatio Pascasarjana UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi 2019  Peran Kepala Sekolah Dalam Manajemen Sarana Dan Prasarana Sekolah Jurnal Al-Afkar MPI FIAI UNISI. 2017  Mengoptimalkan Proses Pembelajaran Pai Melalui Media Lingkungan Jurnal Al-Afkar MPI FIAI  Menjadi Guru Profesional Trussmedia. Yogyakarta 2015  Pengantar Manajemen Sarana Dan Prasarana Sekolah Penerbit Deepublish. Cv. Budi Utama. Yogyakarta. 2015  Meningkatkan Mutu Pendidikan Melalui Metode E-Learning Jurnal Al-Afkar MPI FIAI  Internastional Conference Proceedings. Optimalisasi Politik Pendidikan Nasional Melalui Manajemen Berbasis Sekolah UUM, UTHM, UNISI Tembilahan 2015  Proceeding International. Maqomat Al Ahwal Dalam Sufisme Seminar Internasional, IAIN Imam Bonjol Padang 2014  Pendidikan Karakter Dalam Perspektif Islam Jurnal Al-Afkar MPI FIAI  Model Pembelajaran Nabi Muhammad Saw Hiwar , Analogi , Tashbih dan Amthal Jurnal Al-Afkar MPI FIAI  Peta Kerukunan Umat Beragama Dalam Keragaman Agama Di Kabupaten Indragiri Hilir Dibiayai Oleh Daftar Isian Pelaksana Anggaran Dipa Uin Suska Riau, Lembaga Penelitian Dan Pengembangan LPP UIN SUSKA Riau 2013 67 RIWAYAT HIDUP Firmansyah lahir di Medan Sumatera Utara tanggal 15 Oktober 1986, Jenjang pendidikan Sekolah Dasar di tempuh dari tahun 1991 – 1997 di Kota Medan, Sekolah Menengah Pertama dari tahun 1997 – 2001 di Kota Medan, dan Sekolah Menengah Umum dari tahun 2001 – 2004 di Kota Medan. Kemudian melanjutkan pendidikan ke Jenjang Perguruan Tinggi, Lulus Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Tahun 2007, lulus S1 Pada program Studi Manajemen Universitas Sumatera Utara tahun 2009, dan lulus S2 pada program pasca sarjana Universitas Sumatera Utara tahun 2011. Sampai saar ini adalah Dosen Tetap Program Studi Manajemen pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahaputra Riau di Provinsi Riau, dengan Mengampu Mata Kuliah Manajemen Keuangan dan Akuntansi Manajemen, dan sampai dengan saat ini tidak hanya sebagai dosen tetap yayasan akan tetapi menjabat sebagai Ketua LPPM pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahaputra Riau. 68 CURRICULUM VITAE EDITOR 1. Personal Information Prof. Dr. Ir. Nandan Limakrisna, MM., CMA Master Management Program Head Jl. Rereng Adumanis no. 59 Sukaluyu Bandung Indonesia Jl. Rereng Adumanis no. 59 Sukaluyu Cibeunying Kaler Bandung Indonesia 40123 H-Index & Citation Scopus 69 University Zone / Region** * Latest ranking by year refer to ** Strikethrough which does not apply 2. Education Institute of Nasional Technology 3. Employment Record Designation with Institution Persada Indonesia Universiy YAI 70 4. Awards/Honours CERTIFIED QUALITY MANAGER AMERICAN SOCIETY FOR QUALITY CERTIFIED MARKETING ANALYS AMERICAN ACADEMY PROJECT MANAGEMENT 5. Publications For the recent 5 years and related field Journal Publication Building Customer Loyalty. International Journal of Engineering & Technology, p. 412- 416, ISSN 2227-524X Model of Consumer Decision Making An Empirical Study of Credit Card Customer in Jakarta. International Review of Management and Marketing, ISSN 2146-4405 71 Entrepreneurship Orientation for Building Business Performance An Empirical Study Distro Small Medium Enterprises Bandung City, Univ. Teknologi Malaya, 10- 11 Januari 2015 2146 - 4138 Vol 5 Special Issue International Journal of Economic and Finance, Issues 2015, 5, ISSN 2146-4138 72 Determinants of Customer Statisfaction and Its Implication on Customer Loyalty International Journal of Applied Business and The Empirical Study of Automotive Model of Employee Performance The Empirical Study at Civil Servants in Government of West Java Province. International Journal of Economic Research IJER Model Of Customer Satisfaction The Empirical Study at BRI in Jambi. International Journal of Applied Business and Economic Research Determinants of marketing performance 73 empirical study at National Commercial Bank in Jakarta Indonesia. Model of Customer Satisfaction Empirical Study at Fast food Restaurants in Bandung International Journal of Business and Commerce Model of Consumer Behavior Intention International Journal Of Economic Research Holistic Marketing Implementation to Increase Company Trust and Image on state Banking Industries A Customer survey on Customers of State International Journal Of Applied Business and Economic Research 74 Building of educationg Image International Journal of Applied Business and Economic Research Model of Students Decision to choose College an Empirical study at the first semester of private higher education in Indonesia International Journal Of Recent Scientific Research IJRSR Satisfaction P4GN Program of Narcotics National Agency and Its Implication of Trust Students in DKI Jakarta International Review of Management and Marketing 75 MODEL FOR DEVELOPMENT OF A International Journal of Energy Economics and Policy 6. Professional Contributions Semiloka Karya Ilmiah Bagi Mahasiswa Sarjana Strata-1 dan Magister Strata-2. Di Hotel Papandayan Bandung. 12 Mei 2018 Workshop at “5th International Conference on Applied Business and Economic Research”, di Intercontinental Bali Resort-Bali. 20- 21 May 2017 Workshop Menyiapkan Artikel Berkualitas 76 Untuk Jurnal Terindeks SCOPUS. 11 Oktober 2017 Workshop Penulisan Artikel Terindeks Thomson Reuters “The 1st Global Conference in Business, Management, and Entrepreneurship”. 28 Juli 2016 “1st Global Conference on Business, Management, and Entrepreneurship”. 08 Agustus 2016 Workshop Penerapan SPSS dan Eviews dalam Penelitian Sosial. 09 Mei 2016 Workshop “4th International Conference on Business, Management, Economics, Finance and Social Science” di New Delhi – India. 17-18 Desember 2016 77 International Seminar “Globalisation and Internationalisation Towards The Asean Economic Community AEC 2015 Opportunity or Threat to Indonesia Pelatihan Penulisan Proposal Pengabdian Masyarakat. 23 November 2015 MARSc Model for Achieving Business Performance 78 7. Supervisory/Examinor Experience Doctoral Program 1 Anggota Promotor III, Ngadino Surip, UPI-YAI Sidang Disertasi, 27 Juli 2018. 2 Penelaah/ Penguji, Roy, UPI-YAI, Seminar Disertasi, 28 Mei 2017 3 Anggota Promotor III, Wilhelmus Hary Susilo, UPI-YAI, Seminar Disertasi, 24 Mei 2017 4 Oponen Ahli, Sjarifuddin Hasan, UPI-YAI, Sidang Disertasi, 12 April 2017. 5 Oponen Ahli, Dadjim Sinaga, UPI-YAI, Sidang Disertasi, 29 Juni 2016. 6 Tim Promotor II. Sunarso Rizan, UPI-YAI, Sidang Disertasi, 6 Agustus 2018. 7 Oponen Ahli, Yopi Yulius, UPI-YAI, Sidang Disertasi, 5 Agustus 2018. 8 Oponen Ahli, Maiwani Anwar, UPI-YAI, Sidang Sisertasi, 5 Agustus 2018. 9 Promotor II. Sugito, UPI-YAI, Ujian Kualifikasi Doktor, 2019 10 Promotor III, Tiar Sugianto, UPI-YAI, Ujian Kualifikasi Doktor, 2019. 11 Promotor II, Syahril. UPI-YAI, Ujian Hasil Penelitian, 2019. 12 Promotir II, Rita Zahara, UPI-YAI, Ujian Hasil Penelitian, 2019 79 8. Research Project Related Field  Anggota Tim, Customer Satisfaction and Loyalty Survey. PT. Indosat. Bandung, 2018. P3B-UNPAD.  Anggota Tim, Identifikasi Potensi UMKM yang Bankable untuk PT. Bank Jabar. 2018. P3B-UNPAD.  Ketua Tim. Analisis dan Deskripsi Jabatan serta keuangan PT. Surya Selecta. M2M Solution dan ND Consulting. 2018.  Peneliti Ahli. Identifikasi Potensi Pasar Teknologi di Indonesia. BPPT, Jakarta. 2018.  Ketua Tim. Kajian pengujian produk/ layanan BPPT. Jakarta, 2018.  Ketua Tim. Kajian Teknologi Masa Depan. BPPT. Jakarta, 2019.  Ketua Tim, Kajian Pengembangan Strategi Bisnis Layanan Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi., BPPT. 2019.  Ketua Tim, Kajian Pengembangan Strategi Bisnis Layanan Bidang Energi Terbarukan., BPPT. 2010.  Narasumber, Kajian Pengembangan Strategi Produk/ Layanan Lembaga Perekayasaan Teknologi Berdasarkan Demand Full. BPPT. 2019.  Hibah Bersaing DIKTI, Model kualitas pelayanan dan kerelasian Industri Telekomunikasi Selular di Jawa Barat. 2015. Suci PawiatiHarto HartoDiky Angga HendrawanDina Nadiyah FaiqohPemikiran seseorang yang sudah terbentuk dengan proses yang panjang bahkan menjadi kebiasaan dan budaya dalam masyarakat, bukanlah hal yang mudah untuk dirubah. Banyak faktor yang melatarbelakanginya misalnya tingkat pendidikan keluarga dan masyarakat tersebut. Menanamkan semangat kerja adalah hal yang paling penting dalam membangun keberanian untuk meningkatkan kesejahteraan dengan menggali kemampuan dan keterampilan dalam diri orang-orang untuk meningkatkan penghasilan mereka. Wirausaha merupakan alternatif agar orang ataupun masyarakat dapat memberdayakan kemampuannya dengan membangun lahan usahanya sendiri. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan sosialisasi dengan materi kewirausahaan. Sosialisasi dilakukan dengan metode ceramah, memberikan contoh melalui audio visual, serta tanya jawab. Hasil kegiatan pengabdian adalah bertambahnya pengetahuan jemaah majelis tentang apa itu wirausaha dan menanamkan jiwa wirausaha untuk membangun usaha produktif dalam upaya menambah penghasilan untuk keluarga. Kegiatan pendampingan kewirausahaan harus terus dilakukan pada seluruh kalangan masyarakat terutama generasi muda agar dapat meningkatkan ekonomi nasional dan membangun kesejahteraan masyarakat itu PurnamaYusna Indarsyih Fahria Nadiryati SadimantaraThis study aims to determine the relationship between the entrepreneurial spirit and the success of hydroponic business in Kendari City. This research was conducted in June-July 2021. The population in this study were 24 hydroponic business actors, using the saturated sampling method so that the research sample was the same as the total population. Using descriptive statistical analysis through a Likert scale measuring instrument and Spearman Rank correlation using SPSS. The results showed that the Spearman Rank correlation analysis of all entrepreneurial spirits was significantly related to moderate to strong levels of hydroponic business actors in Kendari City. Each variable is positively related at the level of significance. The highest correlation value is owned by the relationship between daring to take risks and business growth with a score of and is included in the very strong category. Hadion WijoyoIrfan Rizka AkbarSmall and Medium Enterprises MSMEs are one of the businesses that really support economic activity, especially in conditions of the world economic crisis due to the Covid-19 pandemic. The increase in MSMEs shows how this sector is still a mainstay for the people's economy. The economic turnover is clearly visible in this sector. This is in line with the information conveyed by the Director General of Small and Medium Industry of the Ministry of Industry Euis Saedah that the prospects for small business businesses are still very good, given the very large population in Indonesia, around 250 million people. This research uses the literature study method, where the librarian study is all the efforts made by the researcher to gather information that is relevant to the topic or problem to be or is being researched. Email marketing is the most effective way to build connections with potential customers and turn them into loyal customers. Email marketing is also a personal way to communicate with customers. Hadion WijoyoIrfan Rizka AkbarAudia JunitaAbstrak Usaha Menengah Kecil dan Mikro UMKM merupakan salah satu usaha yang sangat menopang aktivitas ekonomi apalagi dalam kondisi krisis ekonomi dunia akibat pandemi covid-19. Peningkatan UMKM menunjukkan bagaimana sektor ini masih menjadi andalan bagi perekonomian masyarakat. Perputaran ekonomi dengan jelas terlihat di sektor ini. Hal ini sejalan dengan informasi yang disampaikan oleh Dirjen Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian Euis Saedah bahwa prospek bisnis usaha kecil masih sangat bagus, mengingat jumlah penduduk di Indonesia sangat besar, sekitar 250 juta jiwa. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan, dimana Studi kepustakan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Email marketing adalah cara yang paling efektif untuk membangun koneksi dengan calon pelanggan dan mengarahkan mereka menjadi pelanggan setia. Email marketing juga cara yang bersifat personal untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Abstract Small and Medium Enterprises MSMEs are one of the businesses that really support economic activity, especially in conditions of the world economic crisis due to the Covid-19 pandemic. The increase in MSMEs shows how this sector is still a mainstay for the people's economy. The economic turnover is clearly visible in this sector. This is in line with the information conveyed by the Director General of Small and Medium Industry of the Ministry of Industry Euis Saedah that the prospects for small business businesses are still very good, given the very large population in Indonesia, around 250 million people. This research uses the literature study method, where the librarian study is all the efforts made by the researcher to gather information that is relevant to the topic or problem to be or is being researched. Email marketing is the most effective way to build connections with potential customers and turn them into loyal customers. Email marketing is also a personal way to communicate with has not been able to resolve any references for this publication.
\n kegiatan wirausaha sekarang ini banyak memanfaatkan teknologi
Technopreneurship(technology entrepreneurship) adalah gabungan dari inovasi-inovasi dan teknologi (kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan tekhnologi) dengan kewirausahaan (bekerja sendiri
JAKARTA - Tidak bisa disangkal bahwa hidup manusia sangat bergantung pada internet dan media sosial yang telah merevolusi cara kita pada alat digital ini juga merambah ke dunia telah mempercepat tren belanja online, dan banyak perusahaan mengandalkan alat Software as a service SaaS dan Platform as a Service PaaS untuk menjaga operasional bisnis tetap berjalan wirausahawan, ketergantungan pada teknologi ini menciptakan peluang baru, tetapi juga mengharuskan startup menggunakan alat dan teknologi yang tepat sendiri. Seperti dilansir melalui Entrepreneur, Anda bisa menganggap daftar ini sebagai starter kit untuk menjalankan bisnis di era Teknologi cloud nativeTeknologi cloud native tidak lagi 'bagus untuk dimiliki' - ini menjadi sangat cloud native menawarkan kecepatan, skalabilitas, dan elastisitas yang dapat dimanfaatkan oleh semua ukuran bisnis untuk keuntungan untuk membangun dan menjalankan solusi mutakhir yang dihosting di lingkungan cloud publik, pribadi, atau hybrid dan memanfaatkan container, layanan mikro, infrastruktur yang tidak dapat diubah, API, dan komputasi tanpa server kini menjadi perusahaan, serta pengusaha, memiliki satu fokus yang sama - transformasi bisnis. Dalam banyak kasus, teknologi memungkinkan transformasi ini, sementara layanan cloud native platform Alat pemasaranEra digital telah memperkenalkan kita dengan sejumlah teknik pemasaran baru, dan wirausahawan yang sukses harus menggunakan masing-masing alat ini jika mereka ingin menjangkau pelanggan mereka. Media sosial, kampanye email, SEO, dan PPC mewakili sumber lalu lintas dan pelanggan yang signifikan untuk perusahaan rintisan tidak memiliki sumber keuangan untuk menyewa biro iklan dan alat pemasaran akan mempermudah dan lebih terjangkau untuk mengelola setiap HootSuite memungkinkan perusahaan rintisan untuk menjadwalkan posting media sosial berminggu-minggu sebelumnya, sementara Mailchimp membantu pengusaha membuat dan mengelola kampanye Pemantau data bertenaga mesinSalah satu keuntungan terbesar alat teknologi modern adalah kemampuannya untuk mengumpulkan data. Dengan mempelajari lebih lanjut tentang pelanggan Anda atau efisiensi proses Anda, Anda dapat membuat perubahan penting pada bisnis Anda untuk meningkatkan profitabilitas data adalah satu hal. Mengetahui cara menggunakannya adalah hal lain. Itulah sebabnya banyak perusahaan rintisan beralih ke alat pembelajaran mesin yang secara otomatis memantau tren data dan memberikan wawasan untuk mengungkapkan arti angka mengubah angka dan data menjadi informasi yang bermakna, pengusaha dapat mengambil tindakan cepat untuk meningkatkan Perangkat lunak manajemen hubungan pelangganKarena pelanggan sangat penting, tidak mengherankan jika ada segmen khusus alat teknologi yang didedikasikan untuk mereka. Perangkat lunak manajemen hubungan pelanggan CRM memberi perusahaan kekuatan yang lebih besar dalam cara mereka menangani hubungan penting digunakan secara efektif, alat CRM dapat membuat perbedaan besar untuk keuntungan Anda. Sebuah survei dari Capterra menemukan bahwa 47% pengguna CRM mengatakan perangkat lunak tersebut secara signifikan meningkatkan retensi dan kepuasan Otomatisasi dasarHanya ada 24 jam dalam sehari, dan pengusaha sering merasa mereka membutuhkan satu atau tiga jam ekstra untuk mengatur semua yang menjadi tanggung jawab pekerjaan mereka. Hal ini terutama berlaku bagi para solopreneur, yang menjalankan seluruh bisnis otomatisasi dapat membantu segala hal mulai dari pelacakan biaya dan mengirim pengingat untuk janji temu hingga menghasilkan kontrak atau mengelola orientasi klien. Faktanya, WorkMarket’s 2020 In Sight Report menemukan bahwa 78% pemimpin bisnis merasa bahwa otomatisasi dapat membantu mereka menghemat tiga jam per hari - atau kira-kira 360 jam sepanjang pun industri yang Anda coba kembangkan, teknologi yang tepat akan membuat perbedaan untuk startup perangkat lunak yang memungkinkan kolaborasi, membantu Anda mendapatkan wawasan yang lebih baik mengenai status bisnis Anda atau hanya mengotomatiskan tugas-tugas dasar, Anda akan memiliki sumber daya yang diperlukan untuk pertumbuhan yang berarti. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor Novita Sari Simamora Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
ContohProposal Kegiatan Pada sebuah acara tentunya terdapat sebuah perencanaan hal ini sangat penting untuk diperatikan sebelum Anda memulai sebuah kegiatan. Dalam ilmu ekonomi bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya untuk mendapatkan labaSecara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business dari kata dasar busy yang berarti sibuk
Saat ini masyarakat memasuki masa revolusi industri yang mana semua aspek kehidupan semakin terintegrasi dengan teknologi, salah satunya yaitu dalam sektor bisnis. Banyak bisnis yang memanfaatkan teknologi seperti Amazon, Gojek, Tokopedia, Shopee, dan lain-lain. Seseorang yang memiliki growth mindset atau agile akan perubahan dan memanfaatkannya sebagai sebuah kesempatan disebut entrepreneur. Perkembangan teknologi yang pesat memunculkan sebuah industri baru dalam bisnis yang disebut technopreneur. Melihat penjelasan tersebut, pada revolusi industri yang mendatang tak mengherankan jika teknologi semakin banyak digunakan. Menurut KBBI, teknologi merupakan metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis, ilmu pengetahuan terapan atau keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Jika Anda sebagai enterpreneur tak segera menggunakan teknologi pada aktivitas bisnis Anda, maka besar kemungkinan bisnis Anda akan tertinggal dan tidak dapat bersaing dengan bisnis lainnya. Tak perlu khawatir, software ERP sebagai solusi digital yang berbasis teknologi terkini dapat membantu menumbuhkan bisnis Anda. Simak dan pelajari lebih lanjut artikel tersebut. Baca juga QRIS adalah Teknologi Canggih yang Bermanfaat Untuk Kita Semua Daftar Isi Pengertian Technopreneur Contoh Technopreneurship Peran dan Tujuan Technopreneur menciptakan kesempatan kerja Sumber daya lokal Technopreneur mendukung kemajuan teknologi Pembentukan modal Cara Menjadi Technopreneur yang Sukses Kesimpulan Pengertian Technopreneur Berbicara terkait bisnis digital, rasanya kurang lengkap jika tidak membahas tentang technopreneurship. Technopreneurship merupakan cabang bisnis gabungan antara pemanfaatan teknologi informasi dengan bisnis konvensional. Enterpreneur ini merupakan seseorang yang memanfaatkan perkembangan teknologi untuk menghasilkan peluang bisnis baru. Banyak orang yang menggeluti bidang ini karena mampu menawarkan solusi berupa kemudahan dan kepraktisan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Contoh Technopreneurship Tahukah Anda jika para milyader dunia saat ini banyak didominasi oleh para technopreneur? Berkat kecerdasaran para tokoh-tokoh berikut, mereka dapat mendapatkan penghasilan yang fantastis. Tokoh-tokoh technopreneurship tersebut diantaranya sebagai berikut. 1. Elon Musk Elon Musk merupakan salah satu orang yang berpengaruh di dunia. Dia juga sempat menjadi orang terkaya nomor satu di dunia. Elon Musk mendapatkan hal tersebut karena mendirikan 3 perusahaan yang bergerak pada bidang teknologi seperti Tesla, PayPal, dan SpaceX. Tokoh satu ini patut untuk menjadi technopreneur panutan dengan keberanian dan ide-ide kreatif yang tidak terpikirkan oleh orang lain. Baca juga Software Akuntansi HashMicro sebagai Solusi Terbaik untuk Industri Fintech 2. Steve Jobs dan Bill Gates Selain Elon Musk, tokoh technopreneur lain yang terkenal yaitu Steve Jobs yang merupakan CEO Apple Inc. Produk Apple yang menjadi kelas atas produk smartphone merupakan hasil dari ide kreatif dan kerja keras seorang Steve Jobs. Bill Gates juga merupakan technopreneur yang berpengaruh sampai saat ini melalui Microsoft yang dibuatnya. Baca juga Pialang adalah Pihak Penting dalam Kelancaran Investasi Peran dan Tujuan Technopreneur Industri ini berkembang secara pesat karena memberikan banyak kemudahan bagi kehidupan masyarakat. Dengan teknologi seseorang akan mudah untuk saling berhubungan. Naiknya angka Covid-19 juga memberikan dampak yang baik untuk industri technopreneur. Banyak orang yang mengurangi untuk keluar rumah dan memanfaatkan berbagai macam produk technopreneur yang ada untuk memudahkan menjalani kehidupan. Berikut merupakan pentingnya technopreneur bagi masyarakat dunia. 1. Technopreneur menciptakan kesempatan kerja Dalam memulai bisnis baru pasti terdapat peningkatan lapangan pekerjaan, hal tersebut merupakan salah satu dampak yang baik sehingga bisa mengurangi pengangguran dan menaikkan ekonomi negara. Dengan banyaknya kesempatan kerja yang ada maka kesejahteraan hidup tiap masyarakat akan tinggi dan tidak menutup kemungkinan Indonesia bisa menjadi negara maju dikarenakan industri enterpreneur tech ini tumbuh dengan baik. 2. Sumber daya lokal Negara kita dianugerahi sumber daya alam melimpah yang dapat dimanfaatkan oleh para entrepreneur untuk kesuksesan bisnisnya. Penggunaan sumber daya lokal dapat mengurangi cost yang dikeluarkan oleh perusahaan. Dengan hal tersebut, penggunaan sumber daya lokal meningkat nilainya dan mengurangi pemborosan sumber daya. 3. Technopreneur mendukung kemajuan teknologi Dengan banyaknya produk technopreneur dapat meningkatkan persaingan dan setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik. Para enterpreneur tech ini semakin kreatif dan inovatif dalam menciptakan produk yang berguna bagi masyarakat. Hal tersebut juga membantu meningkatkan perkembangan teknologi negara. Dengan banyaknya enterpreneur tech ini di negara kita juga dapat meningkatkan daya saing terkait teknologi dengan negara-negara lain. 4. Pembentukan modal Dalam pendirian sebuah bisnis, modal merupakan salah satu komponen yang penting. Entrepreneur akan mengambil bantuan keuangan dari investor dan memanfaatkan investasi besar yang mengarah pada pembangunan ekonomi. Saat industri technopreneur dalam suatu negara berkualitas maka akan banyak investor asing Foreign Direct Investment/FDI masuk dan akan menunjang pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Cara Menjadi Technopreneur yang Sukses Setelah membaca hal-hal di atas pasti muncul rasa penasaran dalam benak Anda terkait bagaimana menjadi seorang technopreneur yang sukses? Anda dapat mempelajari beberapa kemampuan berikut ini Meningkatkan empati dengan memahami masalah yang menjadi keresahan masyarakat sehingga akan muncul peluang bisnis baru yang benar-benar masyarakat butuhkan. Kemampuan people management, seorang leader harus memiliki kemampuan untuk mempengaruhi baik dalam lingkup internal maupun eksternal perusahaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Kemampuan marketing, akan percuma jika produk perusahaan bagus namun tidak menggunakan teknik marketing yang baik. Teknik marketing harus sesuai dengan target market bisnis. Memiliki kemampuan beradaptasi dan problem solver saat terjadi masalah yang mengganggu kelancaran bisnis. Baca juga Manajemen Perubahan Memahami Pendekatan, Jenis, Fase dan Tahapnya Kesimpulan Dengan kemajuan teknologi membuat industri ini menjadi salah satu peluang yang baik bagi kita. Banyak tokoh-tokoh dunia yang berhasil menjadi technopreneur dan meraup banyak keuntungan. Kreativitas, agile, dan kerja keras merupakan beberapa faktor penting untuk menjadi seorang technopreneur. Sebagai seorang tecnopreneur yang cerdas, Anda bisa fokus untuk menyusun strategi dengan mengotomatiskan kegiatan manual menggunakan sistem ERP sehingga operasi bisnis akan lebih efisien. Jadi apakah Anda sudah siap untuk menjadi seorang technopreneur? Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda? Novi Herawati a content writer, I bring a unique perspective to each project with my ability to craft engaging and informative content. My passion for writing combined with my deep understanding of the topics creates contents that are unique and useful for everyone. teknologisekarang, strategi pemasaran ini mendukung peningkatan penjualan. Serta hampir di seluruh pelosok Indonesia sudah dapat mengakses internet, maka e-commerce dapat membantu meningkatkan

Ketika Anda mulai ingin memperbaiki jalannya sebuah bisnis, Anda mulai bertanya-tanya, "bagaimana caranya?" atau "harus dimulai dari mana?". Nah, mungkin dengan membuat segala sesuatu yang berkaitan dengan bisnis menjadi lebih praktis dapat menjawabnya. Ya, seperti pemanfaatan teknologi dalam operasional bisnis, dapat membuat jalannya jadi lebih praktis dan tentu akan mempermudah Anda. Mungkin ini rahasia yang digunakan para pesaing Anda, yang kemudian membuat bisnis mereka berkembang. Lalu, kenapa teknologi bisa sebegitu berdampaknya pada sebuah bisnis? Berikut Investree beri jawabannya di bawah ini. Simak, yuk! Teknologi dapat mempermudah kegiatan promosi Bisnis yang kini mau tidak mau harus berjalan secara digital ternyata memudahkan aktivitas promosinya. Strategi pemasaran yang efektif dapat dilakukan dengan budget minimalis, serta mampu menjangkau target audiens yang luas. Tentu sangat membantu bagi UMKM yang memiliki budget pemasaran terbatas. Itu mengapa, UMKM mulai diarahkan untuk mendigitalisasi usahanya. Nah, agar aktivitas pemasaran digital dapat berjalan efektif, pemilik bisnis harus bisa mengembangkan strategi pemasaran digital yang jelas berdasarkan tujuan bisnis, taktik, dan cara mengukur keberhasilan. Kemunculan teknologi berupa situs web, media sosial, email marketing, dan iklan pay-per-click membuat Anda tidak harus mengeluarkan biaya lebih untuk bisa menggaet audiens yang luas. Analisis untuk mengukur keberhasilan promosi pun bisa Anda peroleh dengan mudah. Agar hasilnya maksimal, beragam media tersebut harus dikelola menggunakan konten-konten yang related dengan strategi pemasaran bisnis Anda. Dengan begitu teknologi digital dapat mempercepat pertumbuhan bisnis dan membangun loyalitas konsumen terhadap brand Anda. Membangun relasi dengan pelanggan yang lebih luas Bagi sebuah bisnis, pelanggan bisa menjadi faktor penentu keberlangsungan bisnis itu sendiri. Jadi tidak heran bila para pelanggan harus di-maintain dengan baik. Hadirnya perangkat lunak CRM Customer Relationship Management dapat memberi kekuatan sebuah bisnis untuk mengelola hubungan dengan para pelanggan. Dilansir dari sebuah survei dari Capterra menyebut bahwa 47% pengguna CRM mengaku software tersebut secara signifikan dapat meningkatkan retensi dan kepuasan pelanggan. Selain itu, CRM dapat meminimalkan biaya operasional dan memaksimalkan pendapatan. Teknologi juga dapat membantu Anda memantau data pelanggan. Data yang dikumpulkan dapat Anda gunakan untuk mempelajari pelanggan, memberi wawasan tentang pelanggan, serta memantau apa yang sedang tren. Dengan begitu, Anda bisa membuat perubahan penting pada bisnis sesuai dengan apa yang diinginkan pelanggan. Sehingga dapat meningkatkan profitabilitas. Aplikasi bisnis seperti oracle dan metastock dapat menguji coba strategi bisnis sebelum diterapkan dan membantu Anda mendapat data terbaru mengenai statistik analisis target audiens/pelanggan. Bantu mengelola keuangan bisnis Anda Mungkin bila dulu Anda membutuhkan waktu berjam-jam di depan mesin tik untuk membuat laporan keuangan, sekarang dengan adanya teknologi Anda bisa dengan mudah membuat laporan keuangan menggunakan microsoft office yang tersedia di komputer/laptop Anda. Namun belakangan muncul lagi software yang semakin memudahkan Anda mengelola keuangan bisnis. Bahkan Anda bisa mengoperasionalkannya sendiri meski tidak memiliki latar belakang akuntansi. Sehingga dapat menghemat biaya untuk gaji pegawai. Banyak software manajemen keuangan yang dapat digunakan, seperti software ReadyForZero yang dapat mengontrol jumlah utang sehingga Anda dapat lebih bijak mengatur keuangan. Arus keluar-masuk kas bisnis dapat tercatat otomatis dan laporan keuangan juga bisa dengan mudah Anda unduh menggunakan software akuntansi online. Ada juga aplikasi POS Point of Sales yang dapat melayani semua transaksi pembayaran, menyediakan laporan keuangan, manajemen inventori untuk memantau stok, sampai mencatat data/tren pelanggan. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas pegawai Terutama di masa pandemi yang membuat banyak pekerja harus bekerja dari rumah, teknologi adalah satu-satunya yang membuat bisnis tetap bisa beroperasi. Sebut saja aplikasi Trello yang digunakan untuk berbagi tugas. Sehingga meski berjauhan, para staf tetap saling terhubung satu sama lain. Kolaborasi tim akan tetap terjaga dan dengan mudah Anda memantau progresnya. Produktivitas pegawai pun dapat terkontrol dengan baik, meski mereka harus bekerja dari rumah. Dengan memanfaatkan teknologi seperti cloud, contohnya Google Drive, pegawai Anda bisa bekerja dari mana saja, tidak harus di kantor. Itu juga yang membuat pekerjaan jadi lebih efisien dan lebih banyak yang bisa dikerjakan. Karena mereka tidak harus berada di meja kantor dulu untuk bisa menyelesaikan berbagai pekerjaan. Mobilisasi pegawai sambil memanfaatkan teknologi dapat menghemat waktu dan juga biaya operasional sehingga mampu memaksimalkan keuntungan serta mendorong pertumbuhan bisnis. Sistem otomatisasi dapat meringankan kerja Anda Dalam satu hari hanya ada 24 jam. Banyak pemilik bisnis merasa waktu tersebut kurang untuk bisa mengatur semua yang menjadi tanggung jawab pekerjaan mereka. Apalagi buat para solopreneur yang mengurus bisnisnya sendiri, banyak yang harus mereka lakukan. Nah, teknologi otomatisasi dapat membantu Anda melakukan banyak hal. Mulai dari pelacakan biaya, stok barang, pembuatan resi, sampai mengelola orientasi konsumen. Faktanya, WorkMarket’s 2020 In Sight Report menemukan bahwa otomatisasi dapat membantu 78% pemilik bisnis menghemat tiga jam per hari atau kira-kira 360 jam sepanjang tahun. Otomatisasi juga dapat memudahkan Anda mengirim pesan otomatis ke konsumen yang menghubungi Anda. Sehingga konsumen tetap mendapat pesan balasan meski Anda sedang tidak online. Selain itu, penjadwalan konten di media sosial misal menggunakan HootSuite - juga membantu Anda memposting secara otomatis. Bukankah semua jadi lebih mudah? Begitu bermanfaatnya teknologi bagi sebuah bisnis, sangat sayang bila Anda tidak menggunakannya. Masih banyak aplikasi lain yang bisa diulik dan Anda gunakan sesuai kebutuhan. Untuk satu jenis teknologi saja, Anda bisa menemukan berbagai macam aplikasi dengan nama berbeda, yang masing-masing tentu punya kelebihannya. Tinggal Anda sesuaikan dengan selera dan kenyamanan Anda saat menggunakannya. Agar tujuan dari bisnis Anda dapat tercapai. Referensi Grant McGregor Blog. 7 Agustus 2017. How Technology Can Help You Grow Your Business Blog. Manfaatkan Teknologi Untuk Mengembangkan Bisnis Anda Share this Post

Perkembanganini pada akhirnya memberikan beberapa dampak dalam kehidupan manusia baik dampak positif maupun dampak negatif. Namun pada masa krisis bisa saja teknologi memberikan peran yang cenderung bersifat positif kepada seluruh aspek kehidupan manusia. Adanya teknologi bahkan bisa membantu seseorang untuk bisa tetap bertahan dalam

10 Ide Peluang Usaha Bidang IT Yang Paling Menguntungkan Perkembangan teknologi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Dimana, bisnis produk teknologi juga memiliki andil besar, contoh dalam perkembangan kehidupan manusia. Dengan banyaknya teknologi baru saat ini, muncul beberapa peluang bisnis di bidang IT yang menjanjikan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada. Peluang usaha atau bisnis di bidang IT di Indonesia masih tergolong baru, belum banyak orang yang terjun di bidang IT, sehingga peluang untuk sukses masih terbuka lebar. Ada banyak ide-ide usaha yang bisa dieksekusi untuk bisa terjun menjadi entrepreneur bidang IT, seperti menjual produk it software akuntansi. Apa saja contoh produk atau jasa IT yang bisa Anda tawarkan? Tentu saja dengan membaca tulisan ini Anda akan bisa menjawab beberapa pertanyaan seperti Contoh peluang usaha di era globalisasi dalam bidang teknologi informasi adalah yaitu? Bagi anda yang memiliki hobi menulis maka salah satu peluang usaha di bidang informatika yang tepat adalah apa saja? Berikut ini merupakan model-model bisnis di bidang teknologi informatika kecuali? Jenis jasa yang berhubungan dengan bidang teknologi jaringan komputer adalah? Sebutkan beberapa peluang usaha dalam peralatan teknologi terapan? Pastikan Anda Sudah Pakai Aplikasi Jurnal! Software Akuntansi Online Terpercaya! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Berikut ada 10 ide peluang bisnis teknologi, produk bidang IT yang paling menguntungkan saat ini Bisnis Teknologi Web Development Website adalah salah satu contoh produk itu yang saat ini sudah menjadi salah satu hal yang wajib dimiliki oleh sebuah bisnis. Sebab, sekarang adalah eranya informasi, keterbukaan, dan kemudahan dalam komunikasi. Ada banyak manfaat memiliki website untuk sebuah bisnis, diantaranya meningkatkan kredibilitas, memperkenalkan profil, media promosi, media komunikasi, dan lain sebagainya. Maka dari itu, peluang untuk membuat usaha web developer saat ini sangat tepat, banyak orang yang membutuhkan mulai dari kelas pribadi, kelas bisnis, hingga kelas korporat. Baca Juga Strategi Menyusun Laporan Keuangan untuk Memikat Hati Investor Bisnis Teknologi Startup Produk IT Startup adalah istilah bagi seseorang yang baru merintis bisnis dalam bidang teknologi atau digital. Untuk cara dan tips merintis bisnis startup, anda bisa membacanya disini. Untuk membangun sebuah startup, Anda hanya membutuhkan konsep yang matang saja. Jika Anda tidak bisa masalah pemrograman, desain, konten marketing, strategi pemasaran, dan SEO, Anda bisa melemparkan ke orang lain yang lebih berpengalaman. Pantau Bisnis Anda Kapan Saja dan Dimana Saja dengan Jurnal. Pelajar Fitur Jurnal Selengkapnya di sini! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Tetapi jika Anda mampu, Anda bisa melakukannya sendiri, kemampuan utama yang harus dimiliki sebelum membuat startup yaitu pengelolaan sumber daya manusia. Contoh bisnis teknologi produk IT seperti Facebook dulunya hanyalah sebuah startup kecil, kini sudah menjelma menjadi salah satu raksasa di dunia dan digunakan oleh banyak orang. Bisnis Jasa Desain Grafis Jasa desain grafis juga memiliki peluang yang besar. Tidak semua orang bisa melakukan desain walaupun sudah mempunyai aplikasinya. Harga jual untuk sebuah desain juga cukup besar tergantung skill dari desainernya. Tips agar sering mendapat klien, Anda harus memiliki banyak portfolio, tujuannya agar klien mengetahui hasil desain yang pernah Anda buat dan lebih mudah menawarkan harga kepada klien. Anda bisa mencari klien di beberapa website freelance terkenal untuk menawarkan jasa yang berhubungan dengan bisnis teknologi. Baca juga 5 Sektor Bisnis Tahan Krisis saat Pandemi Covid-19 Jasa Penulis Artikel Bagi Anda yang hobi menulis, tidak ada salahnya Anda menyalurkan hobi Anda menjadi pundi-pundi rupiah. Pekerjaan menulis ini merupakan salah satu dari ide peluang bisnis teknologi di bidang IT paling mudah dilakukan. Apalagi jika Anda memahami masalah SEO, maka nilai artikel Anda akan dihargai lebih. Anda bisa menawarkan keahlian menulis Anda di forum-forum atau bergabung dengan perusahaan penulis konten. Bisnis SEO Konsultan SEO atau Search Engine Optimization adalah salah satu cara bagaimana menaikan website Anda berada di halaman pertama pencarian Google sehingga banyak pengunjung yang datang pada website Anda. Ilmu SEO ini masih jarang yang menguasainya, masih terbuka lebar peluang untuk membuat usaha atau bisnis teknologi di bidang SEO ini. Apalagi biaya dari jasa SEO ini tergolong mahal, terutama pada website yang memiliki persaingan berat. Baca juga Peluang Bisnis atau Usaha Menjelang Lebaran Bisnis Teknologi Produk IT Aplikasi Mobile Perkembangan aplikasi mobile dari tahun ke tahun mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi, dari tahun ke tahun perkembangannya sangat signifikan Apalagi ditambah dengan maraknya smartphone yang membuat aplikasi mobile menjadi salah satu contoh produk IT yang sangat menggiurkan. Aplikasi mobile yang paling banyak di-download menurut data di urutan pertama adalah kategori Games 21,69%, urutan kedua kategori Education and Reference 14,6%, urutan ketiga kategori Business and Productifity 13,90%. Dari data tersebut menyebutkan bahwa bisnis teknologi di bidang aplikasi games adalah yang paling laku dan diminati saat ini, sehingga ini menjadi peluang yang bisa Anda manfaatkan untuk memulai usaha di bidang IT yang tepat. Contoh Produk IT Software Jika aplikasi lebih cenderung ke mobile/smartphone, maka untuk software ini cenderung ke perangkat komputer. Software adalah perangkat lunak yang isinya dari bahasa pemrograman tertentu yang memiliki kesatuan dan memiliki nilai dan tujuan tertentu. Jika Anda memiliki kemampuan coding yang baik, maka mendirikan usaha bisnis teknologi software house developer adalah pilihan yang tepat. Selain pasarnya masih luas, harga setiap software yang dijual biasanya memiliki harga yang mahal, sehingga masih sangat prospek untuk kedepannya. Produk software IT banyak digunakan untuk membantu bisnis contohnya software akuntansi Jurnal by Mekari yang membantu pengusaha untuk mempermudah kegiatan yang berhubungan dengan keuangan dan akuntansi. Tahukah Anda kalau aplikasi akuntansi online Jurnal by Mekari bisa memudahkan Anda mengelola keuangan perusahaan secara lebih praktis dan akurat. Buktikan dengan coba gratis aplikasi Jurnal dengan klik pada tombol atau banner di bawah ini. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Contoh Produk IT Pada Era Teknologi Blogger Bagi Anda yang memiliki hobi menulis, maka blogger adalah salah satu peluang bisnis teknologi yang tepat untuk Anda. Anda bisa membuat contoh blog pribadi dengan niche sesuai yang Anda kuasai. Selain kemampuan menulis, Anda harus siap membeli nama domain dan hosting murah misal sebagai awal, serta belajar SEO agar blog Anda bisa bersaing dengan blog lain di Internet. Untuk bisa mendapatkan penghasilan, Anda bisa melakukan monetisasi mengubah dan mengelola blog yang Anda miliki dengan PPC Adsense, mengikuti program afiliasi, menjual slot iklan, paid to review, dan masih banyak model monetisasi lainnya. Baca juga 3 Alasan Menggunakan Software Berbasis Cloud Social Media Consulting, Contoh Jasa Produk IT Di Era Sosial Media Social media saat ini banyak sekali jenisnya, jika dulu hanya ada Friendster, maka sekarang sudah ada Facebook, Instagram, Line, Twitter, Tumblr, Path, dan lain sebagainya. Anda bisa memanfaatkan peluang dari banyaknya jenis social media yang ada dengan menjadi konsultan social media. Anda bisa menawarkan jasa untuk mengoptimalkan social media untuk berbisnis, sarana promosi, membangun brand, menambah jumlah followers/teman dan masih banyak lainnya. Pantau Kondisi Kesehatan Keuangan Usaha Mikro & Kecil Anda secara Realtime dengan Jurnal Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Bisnis Teknologi Produk IT Solution IT solution adalah contoh bidang usaha bisnis teknologi yang bergerak di bidang jasa atau penjualan produk IT, contoh seperti pemasangan CCTV, alarm keamanan, jasa service perangkat IT, penjualan software, dan lainnya. Jika Anda dapat menjalankan bisnis di bidang IT solution ini keuntungannya cukup besar karena saat ini masih banyak orang yang membutuhkan jasa dan produk IT. Demikian pembahasan mengenai 10 ide peluang usaha bidang IT yang paling menguntungkan. Pilihlah salah satu bidang yang sesuai dengan passion Anda dan tekuni usaha tersebut hingga menghasilkan keuntungan yang maksimal. Dan perlu diingat dalam menjalani bisnis, keuangan usaha haruslah dikelola secara baik dan benar. Dengan pengelolaan keuangan yang baik dan benar akan menjadikan usaha Anda bisa terus berkembang. Baca Juga Pentingnya Analisa Pasar yang Tepat untuk Kesuksesan Bisnis Kelola Usaha Produk IT, Bisnis Teknologi IT Anda Dengan Jurnal By Mekari Anda bisa menggunakan bantuan program akuntansi untuk perusahaan, yang akan membantu anda mengelola keuangan bisnis. Jurnal by Mekari adalah contoh program akuntansi online yang membantu Anda dalam mengelola keuangan dengan cepat, simpel, aman, dan data disajikan secara realtime serta akurat. Anda juga bisa coba download aplikasi pajak untuk mengelola pajak Anda. Sudah mantap menjalankan bisnis di bidang IT? gunakan Jurnal! coba sekarang juga dan nikmati free trial selama 14 hari! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Nah, diatas adalah 10 ide peluang usaha di bidang IT yang Paling menguntungkan. Lalu setelah membaca tulisan ini Anda akan bisa menjawab beberapa pertanyaan seperti Contoh peluang usaha di era globalisasi dalam bidang teknologi informasi adalah yaitu? Bagi anda yang memiliki hobi menulis maka salah satu peluang usaha di bidang informatika yang tepat adalah apa saja? Berikut ini merupakan model-model bisnis di bidang informatika kecuali? Jenis jasa yang berhubungan dengan bidang teknologi jaringan komputer adalah? Sebutkan beberapa peluang usaha dalam peralatan teknologi terapan? Semoga informasi ini bisa berguna untuk Anda, dan jangan lupa untuk membagikannya di sosial media.
Selainmelakukannya untuk diri sendiri, seorang wirausahawan juga melakukan kegiatan wirausaha untuk kepentingan orang lain. Berikut ini adalah beberapa tujuan kewirausahaan: 1. Mendukung Munculnya Bisnis-Bisnis Kecil. Semua kegiatan kewirausahaan akan melibatkan banyak orang untuk membantu berjalannya suatu bisnis.
Menkominfo Rudiantara saat memberikan Kuliah Umum tentang infrastruktur digital di Sekolah Tinggi Teologi Rahmat Emanuel, Jakarta, Rabu 13/03 malam. Jakarta, Kominfo - Saat ini, Indonesia telah memasuki era tatanan perekonomian baru. Hampir semua proses transaksi ekonomi telah memanfaatkan teknologi digital. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memberi contoh perubahan perilaku masyarakat yang kini membeli tiket pesawat maupun memesan kamar hotel lewat platform online. Bahkan teknologi digital membuka peluang kehadiran wirausahawan baru."Zaman dulu waktu kita kalau mau pergi keluar kota, terbang, kita beli voucher di travel biro. Voucher-nya ditukar di airport dengan boarding pass. Sekarang mana ada? Gak ada, sekarang semuanya di hp aja. Hotel juga begitu. Adakah hotel masih beli voucherkemudian voucher-nya ditukar dengan kunci kamar di resepsionis? Udah gak ada karena inovasinya sudah online. Luar biasa. Ini kan aktivitas-aktivitas ekonomi yang memanfaatkan proses baru dan menggunakan teknologi digital," kata Rudiantara saat memberikan Kuliah Umum bagi Mahasiswa STT Rahmat Emanuel, di Jakarta, Rabu 13/03/2019 Rudiantara, melihat perubahan proses transaksi tersebut, Pemerintah memperkirakan potensi ekonomi digital Indonesia pada 2020 akan mencapai USD 130 Miliar. Nilai itu setara dengan 12 persen GDP Indonesia pada tahun 2020. "Yang mendorong ini semua sebetulnya bukanlah teknologi, melainkan pola pikir manusia untuk mencari cara-cara baru yang lebih efektif dan produktif untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat. Di era ekonomi digital ini, teknologi hanya sebagai enabler alat saja. Yang terpenting adalah pola pikirnya untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di masyarakat menggunakan teknologi,” BaruMenteri Kominfo menyontohkan bagaimana layanan ojek online telah memberikan dampak yang besar bagi perekonomian Indonesia sekaligus memberikan solusi bagi layanan transportasi di Indonesia. "Sebelum ada Go-Jek, pendapatan Opang’ Ojek Pangkalan terbatas karena mereka hanya menunggu di satu tempat saja. Untuk bisa dapat order yang lebih banyak, mereka harus bergerak. Akhirnya dibuatlah platform digital yang bisa menghubungkan antara pengguna dengan penyedia layanan. Karena apa? Menguntungkannya apa? Pendapatannya naik, kita juga sebagai konsumen diuntungkan. Keuntungannya bukan dari sisi harganya saja tapi paling tidak kita tidak usah jalan ke Ojek Pangkalan," ujar Rudiantara. Menteri Rudiantara menambahkan, perkembangan dunia transportasi telah membuka lapangan usaha dan wirausahawan baru. Pengusaha kuliner kini tak perlu sewa tempat mahal lagi karena dari dapur bisa langsung didistribusikan ke konsumen lewat aplikasi transportasi online.“Ibu, teman-teman terutama wanita yang suka masak, masakannya enak, dulu kalau bisnis buka restoran harus sewa tempat dan lain sebagainya. Sekarang gak perlu, dari dapur aja dikirim yang penting brand-nya bagus. Ibu atau Bapak tahu? sampai dengan 2018 Go-Jek, Go-Food udah nganter berapa ayam geprek? box ayam geprek. Martabak saja yang sudah dikirim oleh Go-Food sampai pertengahan 2018 ada 40 juta box lebih terjual. Dan itu siapa yang Jual ayam geprek? Ada konglomerat yang jualan martabak? Siapa Mereka? Itu UKM. Jadi ekonomi digital ini, itu create new entrepreneur,” paparnya. Menkominfo Bangun Semangat Kebangsaan, Terapkan Nilai Persatuan Plt Menkominfo Mahfud MD mengajak seluruh elemen bangsa untuk memaknai kebangkitan nasional dengan berjuang bersama menerapkan nilai persatu Selengkapnya[Berita Foto] 1st IGDD, Kominfo Bahas Kebijakan Digital Bersama BMDVDelegasi Republik Indonesia dipimpin oleh Dirjen IKP Usman Kansong, sementara delegasi Jerman dipimpin oleh Director General Digital and Dat SelengkapnyaKominfo Gelar Pekan Literasi Digital di Labuan BajoMenjadi literat digital berarti dapat memproses berbagai informasi, dapat memahami pesan dan berkomunikasi efektif dengan orang lain dalam b SelengkapnyaSiaran Televisi Analog Provinsi Bali akan Dihentikan pada 20 MaretSebelum memulai ASO di Bali, pemerintah akan memberikan bantuan unit Set Top Box STB untuk rumah tangga miskin ekstrem. Selengkapnya Kewirausahaanadalah semangat, sikap, perilaku kemampuan seseorang untuk menangani usaha atau kegiatan, mencari, menciptakan, dan menerapkan metode kerja, teknologi, dan produk baru dengan cara meningkatkan efisiensi guna memberikan pelayanan yang lebih baik atau mendapat keuntungan yang lebih besar. Latar belakang Wirausaha merupakan sebuah konsep dan proses untuk menganalisis, mengidentifikasi, mengembangkan, serta melibatkan suatu visi dalam penelitian Untuk mengetahui cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan jiwa berwirausaha dengan memanfaatkan teknologi digital pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera penelitian Subjek penelitian pada jurnal ini yaitu 20 orang mahasiswa/i Universitas Islam Negeri Sumatera Utara dengan objek penelitiannya yaitu cara mengembangkan jiwa berwirausaha dengan memanfaatkan teknologi digital. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian yaitu deskriptif kuantitatif dimana teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan teknik kuesioner atau angket yang dibuat dalam bentuk g-form dan disebarkan melalui media elektronik sehingga responden dapat menuangkan pendapatnya serta mengisi g-form yang telah diberikan secara penelitian Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara cenderung tertarik untuk berwirausaha namun masih bingung terkait cara mengembangkan minat wirausaha tersebut dengan memanfaatkan teknologi digital. Pada jurnal ini juga akan dicantumkan langkah-langkah atau konsep-konsep yang dapat diimplementasikan untuk mengembangkan jiwa berwirausaha dengan memanfaatkan teknologi Berdasarkan 10 responden yang ditanyakan pertanyaan utama mengenai keinginan berwirausaha dan membuka lapangan pekerjaan dan hanya 1 orang yang tidak tertarik berwirausaha kemudian dari 10 responden lagi yang ditanyakan pertanyaan utama mengenai pemanfaatan teknologi digital dalam berwirausaha didapatkan hasil bahwa terdapat 2 orang yang belum mampu memanfaatkan teknologi digital dalam berwirausaha sehingga cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan jiwa berwirausaha dalam memanfaatkan teknologi digital, antara lain mengeksplor ide bisnis, menguatkan tekad dan niat, membuat rencana dan target yang harus dicapai di masa depan, memahami teknik marketing berbasis digital dan melibatkan teknologi dalam bisnis Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Sosial dan Teknologi SOSTECH Volume 1, Number 12, December 2021 p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155 Muh. Iqbal Sitompul. 2021. Mengembangkan Jiwa Berwirausaha dengan Memanfaatkan Teknologi Digital pada Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Jurnal Sosial dan Teknologi SOSTECH, 112 MENGEMBANGKAN JIWA BERWIRAUSAHA DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI DIGITAL PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA Muh. Iqbal Sitompul Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia muhiqbalsitompul Abstrak Latar belakang Wirausaha merupakan sebuah konsep dan proses untuk menganalisis, mengidentifikasi, mengembangkan, serta melibatkan suatu visi dalam kehidupan. Tujuan penelitian Untuk mengetahui cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan jiwa berwirausaha dengan memanfaatkan teknologi digital pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Metode penelitian Subjek penelitian pada jurnal ini yaitu 20 orang mahasiswa/i Universitas Islam Negeri Sumatera Utara dengan objek penelitiannya yaitu cara mengembangkan jiwa berwirausaha dengan memanfaatkan teknologi digital. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian yaitu deskriptif kuantitatif dimana teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan teknik kuesioner atau angket yang dibuat dalam bentuk g-form dan disebarkan melalui media elektronik sehingga responden dapat menuangkan pendapatnya serta mengisi g-form yang telah diberikan secara online. Hasil penelitian Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara cenderung tertarik untuk berwirausaha namun masih bingung terkait cara mengembangkan minat wirausaha tersebut dengan memanfaatkan teknologi digital. Pada jurnal ini juga akan dicantumkan langkah-langkah atau konsep-konsep yang dapat diimplementasikan untuk mengembangkan jiwa berwirausaha dengan memanfaatkan teknologi digital. Kesimpulan Berdasarkan 10 responden yang ditanyakan pertanyaan utama mengenai keinginan berwirausaha dan membuka lapangan pekerjaan dan hanya 1 orang yang tidak tertarik berwirausaha kemudian dari 10 responden lagi yang ditanyakan pertanyaan utama mengenai pemanfaatan teknologi digital dalam berwirausaha didapatkan hasil bahwa terdapat 2 orang yang belum mampu memanfaatkan teknologi digital dalam berwirausaha sehingga cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan jiwa berwirausaha dalam memanfaatkan teknologi digital, antara lain mengeksplor ide bisnis, menguatkan tekad dan niat, membuat rencana dan target yang harus dicapai di masa depan, memahami teknik marketing berbasis digital dan melibatkan teknologi dalam bisnis. Kata kunci Wirausaha, Teknologi Digital, Lapangan Pekerjaan Abstract Background Entrepreneurship is a concept and process to analyze, identify, develop, and involve a vision in life. Research purposes To find out ways that can be done to develop an entrepreneurial spirit by utilizing digital technology for students at the State Islamic University of North Sumatra. Research methods The research design used is a qualitative approach. The researcher is the key instrument in qualitative research. The study used purposive sampling. Research results The research subjects in this journal are 20 students of the State Islamic University of North Sumatra with the object of research being how to develop an entrepreneurial spirit by utilizing digital technology. This research was conducted using a quantitative descriptive research method where the data collection technique used was a questionnaire or questionnaire technique that was made in the form of a g-form and distributed through electronic media so that respondents could express their opinions and fill out the g-form that had been given online. Research results North Sumatra State Islamic University students tend to be interested in entrepreneurship but are still confused about how to develop entrepreneurial interest by utilizing digital technology. This journal will also include steps or concepts that can be implemented to develop an entrepreneurial spirit by utilizing digital technology. Mengembangkan Jiwa Berwirausaha dengan Memanfaatkan Teknologi Digital pada Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara e-ISSN 2774-5155 p-ISSN 2774-5147 Muh. Iqbal Sitompul Conclusion Based on 10 respondents who were asked the main question regarding the desire to be entrepreneurship and create jobs and only 1 person who was not interested in entrepreneurship then from 10 more respondents who were asked the main question regarding the use of digital technology in entrepreneurship, it was found that there are 2 people who have not been able to utilize technology digital in entrepreneurship so that there are ways that can be done to develop an entrepreneurial spirit in utilizing digital technology, including exploring business ideas; strengthen determination and intention; make plans and targets to be achieved in the future; understand digital-based marketing techniques; and involve technology in business. Keywords Entrepreneurship, Digital Technology, Jobs Diterima 26-11-2021; Direvisi 29-11-2021; Disetujui 15-12-2021 PENDAHULUAN Visi wirausaha dapat berupa peluang, ide, pemikiran maupun cara yang dimiliki untuk menjalankan sesuatu dengan lebih baik dan hasil akhir dari proses tersebut yaitu terbentuknya sebuah usaha baru dengan melewati proses-proses panjang yang cenderung dilalui dalam kondisi berisiko Rezeki, 2021 serta ketidakpastian. Wirausaha ini memiliki banyak tujuan-tujuan positif yang tidak hanya untuk dirinya sendiri Djibu, 2021 tetapi juga orang lain dimana beberapa yang cenderung menjadi tujuan utama dari wirausaha Riza, 2021 yaitu menciptakan wirausaha yang berkualitas dan mendorong terbentuknya kesejahteraan masyarakat, meningkatkan loyalitas dari wirausaha sendiri, meningkatkan semangat dengan mensosialisasikan dampak positif dari wirausaha kepada orang lain serta yang paling utama yaitu menciptakan dan menghasilkan sesuatu yang bernilai jual tinggi dan memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan sebelum diolah Loebis et al., 2017. Wirausaha adalah pengusaha yang mampu mengelola sumber-sumber daya yang dimiliki secara ekonomis efektif dan efisien Sembiring, 2017 dan tingkat produktivitas yang rendah menjadi tinggi. Saat ini berdasarkan pemaparan yang diberikan oleh Menteri Koperasi dan UKM Menkop UKM, Teten Masduki bahwasanya tingkat serta persentase kewirausahaan di Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan sejumlah negara yang berada di kawasan Asia Tenggara dimana saat ini presentase jumlah wirausahawan yang ada di Indonesia baru mencapai 3,47% dan jika ini dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya seperti Singapura yang presentasi wirausahawannya mencapai 8,5% Rindrayani, 2017 dan Malaysia yang juga lebih tinggi di atas Indonesia yaitu sebesar 4,5% dan tidak berbeda jauh dengan Thailand Wahyuni & Sukirno, 2016. Hal ini menunjukkan hasil bahwasanya kewirausahaan Indonesia relatif berada di posisi paling rendah di antara negara-negara tetangga yang berada di Asia Tenggara Bawono, 2019 serta hal ini juga menunjukkan bahwasanya dari 64 juta pelaku UMKM dan yang cenderung berhasil itu sangat lambat dan relatif sangat kecil. Padahal seharusnya untuk menaikkan status sebagai negara maju, Indonesia harus mampu meningkatkan persentase kewirausahaan minimal berada di kisaran 4%. Perkembangan teknologi yang sangat pesat memberikan perubahan dalam beberapa aspek, baik sosial, politik, dan sudah pasti ekonomi serta banyak aspek lainnya. Kemajuan teknologi yang pesat ini disebut dengan “Digital Revolution” dan erat kaitannya dengan istilah Revolusi Industry Kemajuan teknologi banyak memberikan manfaat serta dampak positif namun juga banyak memberikan tantangan yang harus dihadapi Dalimunte et al., 2018 dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi digital ini. Terkait dunia digital, masyarakat Indonesia adalah negara dengan persentase penggunaan internet terbesar di dunia yaitu sebesar 51% Munawwaroh & Lubis, 2018 dan hal ini jelas menunjukkan bahwasanya Indonesia mampu dan berpotensi dalam menjadi dan mendukung wirausahawan yang berkonteks go digital Fageh, 2020. Vol. 1, No. 12, pp. December 2021 Walaupun jumlah wirausaha di Indonesia masih tertinggal jauh dari negara Asia Tenggara lainnya namun dengan adanya teknologi digital Perdani et al., 2018, maka sangat memungkinkan bagi Indonesia untuk membangun dan meningkatkan wirausaha berbasis digital Telagawathi et al., 2021. Banyak mahasiswa yang telah lulus dari perguruan tinggi cenderung memiliki pekerjaan impian Kimura & Masykur, 2017 untuk bisa bekerja di suatu perusahaan namun pada realitanya di zaman sekarang ini tidaklah mudah untuk diterima di suatu pekerjaan Logahan et al., 2012 sehingga hal ini cenderung menambah jumlah dan tingkat pengangguran Mahroji & Nurkhasanah, 2019. Sehingga terkait hal ini diharapkan mahasiswa dapat mengeksplor, meningkatkan, serta membangun jiwa kewirausahaan agar menciptakan inovasi serta ide yang kreatif dan mampu memanfaatkan serta mengikuti perkembangan teknologi digital agar mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru serta menurunkan jumlah dan tingkat pengangguran. Hal ini juga mampu mengimbangi beberapa negara yang memiliki populasi wirausaha lebih banyak dan lebih besar daripada Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan jiwa berwirausaha dengan memanfaatkan teknologi digital pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif yang merupakan penelitian dengan tujuan untuk mendeskripsikan, mengidentifikasi serta memaparkan suatu fenomena, gejala dan kejadian yang terjadi secara faktual, akurat, dan sistematis. Ruang lingkup penelitian dalam jurnal ini yaitu mengenai cara-cara yang dapat dilakukan dalam mengembangkan minat dan keinginan berwirausaha dengan menggunakan teknologi digital pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan teknik kuesioner atau angket yang dibuat dalam bentuk g-form dan disebarkan melalui media elektronik sehingga responden dapat menuangkan pendapatnya serta mengisi g-form yang telah diberikan secara online. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini, saya akan memaparkan mengenai hasil dari survei yang diberikan melalui g-form yang telah disebarkan dan telah diisi secara online oleh responden. Dimana dari subjek penelitian yaitu sebanyak 20 responden yang merupakan mahasiswa/i Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, tidak hanya pertanyaan survei yang diberikan namun saya juga memberikan 2 fokus pembahasan dalam 2 pertanyaan utama yang akan dipaparkan secara lebih kompleks dalam bagian ini. Kemudian 20 responden tersebut saya bagi ke dalam 2 fokus pertanyaan yaitu 10 responden menjawab pertanyaan dan memaparkan pemikirannya terkait pertanyaan “Apakah Anda tertarik untuk menjadi seorang wirausaha dan menciptakan sebuah lapangan pekerjaan untuk orang-orang yang membutuhkan?” dan 10 responden lagi menjawab pertanyaan serta memaparkan pemikirannya terkait pertanyaan “Apakah anda mampu memanfaatkan teknologi digital dalam berwirausaha?”. Ketertarikan Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara untuk Berwirausaha Pada bagian ini pertanyaan utama yang saya berikan kepada 10 responden yaitu “Apakah Anda tertarik untuk menjadi seorang wirausaha dan menciptakan sebuah lapangan pekerjaan untuk orang-orang yang membutuhkan?” dan jawaban serta Mengembangkan Jiwa Berwirausaha dengan Memanfaatkan Teknologi Digital pada Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara e-ISSN 2774-5155 p-ISSN 2774-5147 Muh. Iqbal Sitompul pemikiran dari 10 responden tersebut akan saya paparkan dalam tabel 1 dan pemikirannya akan saya paparkan menjadi lebih ringkas. Tabel 1. Ketertarikan Berwirausaha. Ya, tertarik karena ingin mengeksplor kemampuan wirausaha dalam diri saya. Tertarik karena berfikir bahwa menjadi wirausaha adalah suatu profesi yang menyenangkan. Cukup tertarik karena suka mencoba hal baru namun cenderung takut untuk memulai Tidak tertarik karena berfikir bahwasanya menjadi wirausaha akan menghadapi banyak segala rintangan. Lumayan tertarik karena cukup memahami dan menguasai skill dalam marketing sehingga tertarik untuk memasarkan suatu produk secara langsung. Sangat tertarik karena dengan menjadi seorang wirausaha dapat membuka lapangan kerjaan dan membantu orang-orang yang membutuhkan. Tertarik karena ingin merasakan sensasi dan gejolak yang dirasakan oleh seorang wirausaha dalam mengelola suatu institusi. Lumayan tertarik karena suka bekerja sesuai keinginan sendiri dan tidak suka diatur oleh orang lain. Jelas tertarik karena menyukai tantangan. Sangat tertarik karena begitu termotivasi untuk mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia dan menciptakan lapangan pekerjaan baru Dari tabel yang saya paparkan di atas dapat dilihat bahwa dari 9 responden hanya 1 orang yang tidak tertarik untuk berwirausaha karena menurutnya bahwa seorang wirausaha akan menghadapi banyak sekali rintangan dan 9 orang responden tertarik karena berbagai alasan baik karena ingin mengeksplor skill wirausahanya, menciptakan lapangan pekerjaan, merasakan sensasi menjadi seorang wirausaha, serta ingin mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. Sehingga disini terlihat bahwasanya memang banyak mahasiswa yang tertarik untuk berwirausaha dan membuka lapangan pekerjaan. Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Berwirausaha oleh Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Pada bagian ini pertanyaan utama yang saya berikan kepada 10 responden yaitu “Apakah anda mampu memanfaatkan teknologi digital dalam berwirausaha?” dan jawaban serta pemikiran dari 10 responden tersebut akan saya paparkan dalam tabel 2. Tabel 2. Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Berwirausaha. Vol. 1, No. 12, pp. December 2021 Dari tabel tersebut dapat terlihat bahwa terdapat 8 orang yang mampu memanfaatkan perkembangan teknologi dalam berwirausaha dan 2 orang yang belum mampu memanfaatkan perkembangan teknologi dalam berwirausaha. Hal ini menunjukkan perbandingan sebesar 80% 20%. Seperti yang terlihat pada grafik di bawah ini Gambar 1. Grafik Persentase Responden. Maka berdasarkan hal ini selanjutnya saya akan membahas terkait cara yang dapat dilakukan dalam mengembangkan jiwa berwirausaha dengan memanfaatkan teknologi digital. Mengembangkan Jiwa Berwirausaha dengan Memanfaatkan Teknologi Digital Menjadi seorang wirausaha memanglah suatu pekerjaan yang cenderung berisiko dan menghadapi banyak sekali rintangan sehingga banyak orang yang tidak tertarik menjadi seorang wirausaha atau banyak juga orang yang sudah mencoba untuk menjadi wirausaha namun gagal dan langsung berhenti mencoba. Sehingga disini karakteristik utama seorang wirausaha yaitu haruslah tidak pantang menyerah, bertanggungjawab, serta selalu berani mencoba hal baru karena banyak kisah yang berasal dari pengusaha-pengusaha dan pebisnis sukses yang mengatakan bahwa “kegagalan adalah awal dari sebuah kesuksesan” serta “kesalahan adalah bukti bahwa kita telah mencoba” sehingga disini seharusnya jika seseorang memulai suatu usaha namun mengalami kegagalan, kerugian, dan hal buruk lainnya alangkah lebih baik jika orang tersebut mampu mengevaluasi diri dan mengevaluasi kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan kemudian mencoba dan terus mencoba lagi hingga mencapai pada titik yang diinginkan. Teknologi digital adalah sebuah konteks perkembangan yang tidak dapat dielakkan serta telah memberikan banyak dampak positif pada kehidupan manusia dan juga memberikan banyak tantangan. Teknologi di zaman sekarang sudah dapat digunakan dalam seluruh aspek kehidupan manusia, baik untuk berkomunikasi, berbelanja, serta berbisnis dalam konteks berwirausaha sehingga memang sudah seharusnya dalam berwirausaha, haruslah mampu memanfaatkan teknologi digital karena mampu memberikan banyak pengaruh positif bagi bisnis yang dijalankan, seperti dalam Mengembangkan Jiwa Berwirausaha dengan Memanfaatkan Teknologi Digital pada Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara e-ISSN 2774-5155 p-ISSN 2774-5147 Muh. Iqbal Sitompul mempromosikan usaha untuk menarik konsumen, mencari ide dan inovasi usaha, dan banyak dampak positif lainnya. Di dunia perkuliahan, mahasiswa cenderung lebih banyak diajarkan untuk mengerjakan tugas-tugas untuk melatih skill dalam pekerjaan dan lebih banyak mengenai pekerjaan-pekerjaan kantoran dan memang tidak begitu banyak mata kuliah yang mengajarkan mahasiswa untuk menjadi seorang wirausahawan namun kemampuan-kemampuan berwirausaha ini bisa didapatkan mahasiswa dengan banyak mengikuti workshop, seminar, pelatihan, serta mengimplementasikan ilmu terkait wirausaha tersebut dengan baik. Maka di bawah ini akan saya paparkan beberapa langkah utama yang dapat dilakukan untuk mengembangkan jiwa berwirausaha dengan memanfaatkan teknologi digital, antara lain a. Mengeksplor ide bisnis, ide bisnis adalah hal awal yang perlu dimiliki dalam menjalankan suatu usaha karena dengan memiliki ide maka akan tertarik untuk mempelajari seluk beluk lebih mendalam terkait bisnis yang terlintas di pikiran tersebut serta melakukan analisis mendalam untuk mengetahui tantangan serta peluang yang ada dalam bisnis tersebut dan juga untuk menjawab apakah akan menjalankan ide tersebut atau tidak b. Menguatkan tekad dan niat, hal ini juga harus diperhatikan karena merupakan pondasi utama dalam berwirausaha dan tidak seharusnya berwirausaha hanya karena ikut-ikutan tren atau hanya sementara saja maka dengan menguatkan tekad dan niat maka rintangan yang akan dihadapi nanti pasti akan dapat dilalui dan dilewati dalam menjalankan usaha c. Membuat rencana dan target yang harus dicapai di masa depan, dengan adanya target serta rencana maka akan cenderung mudah mengambil langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menjalani usaha serta mendorong untuk selalu termotivasi dalam memajukan usaha d. Memahami teknik marketing berbasis digital, terkait pemanfaatan digital teknologi hal terkait marketing merupakan hal yang sangat penting dalam dunia bisnis karena dengan adanya marketing maka bisnis atau usaha yang dijalankan akan dapat dikenal oleh orang banyak sehingga dapat menarik konsumen, meningkatkan insight bisnis, dan bahkan mampu menarik investor-investor untuk bekerja sama dalam bisnis tersebut. Dewasa ini banyak sekali teknik-teknik marketing yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital atau disebut dengan digital marketing, seperti mempromosikan bisnis atau usaha melalui sosial media, menyewa jasa influencer untuk mempromosikan bisnis atau usaha yang dijalankan dan lain sebagainya e. Melibatkan teknologi dalam bisnis, teknologi digital tidak hanya bisa dilibatkan dalam mempromosikan bisnis namun juga dapat digunakan untuk mencari, menganalisis, serta menambah referensi dalam meningkatkan dan mencari inovasi serta upgrading-upgrading bisnis agar bisnis yang dijalankan senantiasa dapat terus berkembang dan mengalami kemajuan. Dalam berwirausaha tentu sangat dibutuhkan strategi yang harus dilakukan guna menciptakan usaha yang maju dan terus berkembang. Beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh wirausaha dalam menjalankan usahanya, antara lain menentukan ide bisnis sesuai passion yang dimiliki, memahami, menganalisis, serta mengetahui permintaan, keinginan, dan segmentasi pasar agar pemasaran produk tepat dan tidak salah sasaran, menentukan strategi dalam pencarian modal, memahami dan menjalankan keberlanjutan bisnis agar memperoleh keuntungan jangka panjang dengan memanfaatkan teknologi digital dan mengeksplor serta meningkatkan rasa percaya diri dan yakin terhadap usaha yang dijalankan. Vol. 1, No. 12, pp. December 2021 KESIMPULAN Berdasarkan analisis yang dilakukan dengan menyebarkan survei dalam bentuk angket atau g-form melalui media elektronik dan dijawab secara online juga dengan responden yang merupakan mahasiswa/i Universitas Islam Negeri Sumatera Utara maka didapatkan hasil bahwa dari 10 responden yang ditanyakan pertanyaan utama mengenai keinginan berwirausaha dan membuka lapangan pekerjaan dan hanya 1 orang yang tidak tertarik berwirausaha kemudian dari 10 responden lagi yang ditanyakan pertanyaan utama mengenai pemanfaatan teknologi digital dalam berwirausaha didapatkan hasil bahwa terdapat 2 orang yang belum mampu memanfaatkan teknologi digital dalam berwirausaha sehingga cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan jiwa berwirausaha dalam memanfaatkan teknologi digital, antara lain mengeksplor ide bisnis, menguatkan tekad dan niat, membuat rencana dan target yang harus dicapai di masa depan, memahami teknik marketing berbasis digital dan melibatkan teknologi dalam bisnis. BIBLIOGRAFI Bawono, I. R. 2019. Optimalisasi potensi desa di Indonesia. Gramedia Widiasarana Indonesia. Dalimunte, R. P., Paramita, H., & Adilla, S. 2018. Tantangan Komunikasi Baru Digital dan Revolusi Industri Prosiding Konferensi Nasional Komunikasi, 201, 789–794. Djibu, R. 2021. Pengembangan Model Pembelajaran Kecakapan Hidup Berbasis Andragogi Bagi Pemuda Putus Sekolah Dalam Pembuatan Kopiah Keranjang Di Kabupaten Gorontalo. Dikmas Jurnal Pengabdian Masyarakat, 13, 81–86. Fageh, A. 2020. Potensi Akad Mudarabah dalam Kondisi Pandemi Covid-19 di Indonesia. Akademika, 1401. Kimura, O. N., & Masykur, A. M. 2017. Hubungan Antara Dukungan Sosial Orangtua dengan Kewirausahaan Pada Mahasiswa UKM Research n Business Universitas Diponegoro. Jurnal Empati, 61, 322–326. Loebis, E. H., Junaidi, L., & Susanti, I. 2017. Karakterisasi Mutu dan Nilai Gizi Nasi Mocaf dari Beras Analog-Characterization of Quality and Nutrition Value of Cooked Rice Mocaf from Rice Analog. Biopropal Industri, 81, 33–46. Logahan, J. M., Tjoe, T. F., & Naga, N. 2012. Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja dan Pemberian Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan CV Mum Indonesia. Binus Business Review, 31, 573–586. Mahroji, D., & Nurkhasanah, I. 2019. Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Tingkat Pengangguran di Provinsi Banten. Jurnal Ekonomi-Qu, 91. Munawwaroh, P. R., & Lubis, E. E. 2018. Pengaruh Terpaan Media Pada Akun Instagram Exploresiak Terhadap Minat Kunjungan Wisata Ke Siak Sri Indrapura. Riau University. Perdani, M. D. K., Widyawan, S., & Paulus, I. 2018. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan startup di Yogyakarta. Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 337–349. Rezeki, S. 2021. Membangun Citra Lembaga Perguruan Tinggi Sebuah Tinjauan Perspektif Pasar. Nilacakra. Rindrayani, S. R. 2017. Strategi pengembangan umkm melalui pembelajaran kewirausahaan sebagai penggerak ekonomi indonesia. Riza, F. 2021. Analisis Dampak Pandemi Covid 19 Pada Wirausaha Kuliner Di Kota Jambi. Manajemen. Mengembangkan Jiwa Berwirausaha dengan Memanfaatkan Teknologi Digital pada Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara e-ISSN 2774-5155 p-ISSN 2774-5147 Muh. Iqbal Sitompul Sembiring, C. L. 2017. Manajemen Laba dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dengan Komisaris Independen dan Kepemilikan Institusional Sebagai Variabel Pemoderasi. Berkala Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 21. Telagawathi, N., Suci, N. M., & Heryanda, K. K. 2021. Implikasi kewirausahaan terhadap digitalisasi ekonomi dan ekonomi kemanusiaan UMKM kerajinan tenun di Provinsi Bali. MIX Jurnal Ilmiah Manajemen, 112. Wahyuni, A., & Sukirno, S. 2016. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan ASEAN Studi Pada Bank Umum Indonesia, Thailand dan Filipina. Nominal Barometer Riset Akuntansi Dan Manajemen, 52, 1–5. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike International License ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication. Lukman JunaidiEnny Hawani LoebisIrma SusantiABSTRAK. Ketergantungan pada konsumsi beras perlu dikurangi untuk mengatasi permasalahan pasokan beras dan masalah kesehatan. Alternatif yang dapat diusulkan adalah dengan pembuatan beras analog berbasis mocaf. Penelitian ini bertujuan mempelajari karakterisasi mutu dan nilai gizi nasi mocaf dari beras analog. Beras mocaf dibuat berdasarkan campuran mocaf, tepung beras, air dan minyak goreng sawit, dengan komposisi mocaf 50, 60 dan 70%. Beras mocaf kemudian dimasak dengan cara menggunakan rice cooker, pengukusan atau microwave. Hasil penelitian menunjukkan beras mocaf 60% menghasilkan nasi mocaf dengan nilai kalori tertinggi. Pemasakan terbaik adalah dengan cara pengukusan dengan kandungan gizi dan nilai kalori yang dihasilkan terdiri dari 49,15% air; 2,05% lemak; 2,09% protein; 46,45% karbohidrat; 35,8 mg/kg besi; 403,4 mg/kg kalium; 193,8 mg/kg kalsium, 2,0 mg/kg vitamin B1 dan 212,53 kal/100 g nilai kalori. Kata kunci beras, karakterisasi mutu, mocaf, nilai gizi ABSTRACT. Dependence on rice consumption needs to be reduced to overcome the problems of rice supply and health problems. Alternative proposed is producing mocaf-based rice analog. This research aims to study the quality characterization and nutritional value of mocaf-based rice analog. Rice mocaf was made based on mixture of mocaf, rice flour, water and palm oil using variable 50, 60 and 70% mocaf. Mocaf rice then cooked by using rice cooker, steamer or microwave. The results showed mocaf rice 60% yield highest calorific value. The best cooking method was steaming that resulted nutrient content and calorific value consisting of water; fat; protein; carbohydrate; mg/kg of iron; mg/kg of potassium; mg/kg of calcium, mg/kg of vitamin B1 and ca/100 g calorific Nando KimuraAchmad Mujab MasykurPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial orangtua dengan kewirausahaan pada mahasiswa UKM Research n Business Universitas Diponegoro Semarang. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik Simple Random Sampling. Hasil analisis regresi sederhana untuk mengetahui hubungan antara Dukungan Sosial Orangtua dengan Kewirausahaan didapatkan koefisien korelasi sebesar .54 prabah system in the Sharia economy in Indonesia. Bank Syari'ah Indonesis itself has been awarded as the biggest retail Islamic banking "in the world that owns million customers. After that at the end of 2019 once recorded that the customer of sharia bank in Indonesia reaches million. This is evidence that people have begun to see the existence of Sharia banks in Indonesia. The role of Muda}>rabah is very good. Seen from the element of goodness in this system, describing Islam is a beautiful religion in the reflection Relation of Man. It is a great potential to build a nation. Amid the ongoing pandemic that hopefully will be ended soon, then Muda}>rabah is a solution to keep playing the money to be more productive, mutual help is one of the goodness contained in Muda}>rabahKeyword Potensi Muda}>rabah, Pandemic Covid-19Jerry M. LogahanTjia Fie TjoeNaga NagaMum CV is a company engaged in the sale of bread. To increase sales of bread performance it needs to investigate the influence of work environment and compensation of employees. The method of analysis used in this study is descriptive, Pearson Regression, and Multiple Regression. The data were obtained from the employees performance by completing the questionnaires provided using Likert scale which was useful to determine the level of disagreement questions on the questionnaires. Results achieved in this study are the work environment has no significant influence on employees performance in CV Mum Indonesia, amounting to 0,068. Compensation has significant, no influence on employees performance in CV Mum Indonesia that is equal to 0,580 and there is a significant effect of Work environment and compensation have a significant impact on employees performance in CV Mum Indonesia. It is equal to 0,580 and there is a significant effect of Wahyuni Sukirno SukirnoPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan industri perbankan Indonesia dengan negara ASEAN lainnya Thailand dan Filipina menggunakan indikator RGEC. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah industri perbankan di Indonesia, Thailand dan Filipina. Pemilihan sampel menggunakan metode judment sampling. Seluruh sampel terdiri dari 3 bank di Indonesia, 3 bank di Thailand dan 3 bank di Filipina. Total sampel sebanyak 36 data termasuk didalamnya adalah sampel dengan periode 4 tahun 2011, 2012, 2013 dan 2014. Model statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis menggunakan uji parametrik one-way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh indikator rasio keuangan perbankan Indonesia adalah signifikan berbeda dengan kinerja keuangan perbankan kedua negara ASEAN, kecuali rasio CAR. Rata-rata rasio keuangan perbankan Indonesia lebih baik dibandingkan dengan rata-rata tiga negara ASEAN lainnya pada rasio NPL, ROA, NIM dan CAR sedangkan rasio LDR menunjukkan lebih baik rata-rata negara ASEAN lainnya. Kata kunci Kinerja Keuangan Perbankan, ASEAN, RGEC, NPL, LDR, ROA, NIM, CAROptimalisasi potensi desa di IndonesiaI R BawonoBawono, I. R. 2019. Optimalisasi potensi desa di Indonesia. Gramedia Widiasarana P DalimunteH ParamitaS AdillaDalimunte, R. P., Paramita, H., & Adilla, S. 2018. Tantangan Komunikasi Baru Digital dan Revolusi Industri Prosiding Konferensi Nasional Komunikasi, 201, Model Pembelajaran Kecakapan Hidup Berbasis Andragogi Bagi Pemuda Putus Sekolah Dalam Pembuatan Kopiah Keranjang Di Kabupaten GorontaloR DjibuDjibu, R. 2021. Pengembangan Model Pembelajaran Kecakapan Hidup Berbasis Andragogi Bagi Pemuda Putus Sekolah Dalam Pembuatan Kopiah Keranjang Di Kabupaten Gorontalo. Dikmas Jurnal Pengabdian Masyarakat, 13, 81-86. Olehkarena itu bisnis jual beli barang antik saat ini masih relevan. Daftar 9 Pengusaha Sukses Bidang Teknologi Digital Di Indonesia . Bagaimana tidak pemikirannya yang out of the box dan sering terdengar nyeleneh seringkali tidak bisa diterima oleh akal sehat orang kebanyakan. Apakah Anda memiliki usaha nyata seperti perniagaan, jasa, kuliner, distro atau yang lainnya? Bagaimana cara Anda meningkatkan omset penjualan Anda? Apakah Anda sudah Memanfaatkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan konversi penjualan Anda? Jika belum maka sekaranglah saatnya Amda memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memajukan usaha yang Anda jalani. Hampir semua orang mengenal yang namanya Medsos “Media Sosial” seperti Facebook, twitter, Instagram dan lain sebagainya, dan tidak hanya mengenal tapi banyak dari masyarakat Indonesia yang memiliki akun tersebut sehingga hampir setiap saat online di akun tersebut, mulai dari share status sampai ngobrol dengan teman-teman dunia maya nya. Nyaris setiap saat Update status kemudian di share ke ratusan bahkan ribuan follower nya. Kalau kita mau sedikit jeli maka medsos tersebut bisa menjadi niche market yang sangat menjanjikan apalagi bagi yang memiliki follower diatas 100 – 1. Coba Anda perhatikan, ketika Anda men-share status unik Anda, berapa orang yang commend terhadap status Anda tersebut? Jika setiap status yang Anda kirim kemudian mendapat banyak respon dari follower Anda maka Anda dapat menawarkan sesuatu kepada publik melalui Akun medsos Anda tersebut, dan kemungkinan di respon oleh follower Anda akan besar juga sebesar ketika merespon stasus Anda. Banyak diantara pemilik akun medsos yang belum menyadari kalau medsos bisa menjadi pasar yang potensial untuk promosi produk yang dipasarkan. Atau mungkin juga sudah tahu namun tidak faham bagaimana mengoptimalkannya. Pada kesempatan berikutnya akan kami sampaikan bagaiamana meng-optimalkan media sosial untuk kegiatan e-commerce. Untuk saat ini kami hanya memberikan gambaran bahwa media sosial dapat dijadikan sebagai Niche Market yang potensial untuk memajukan usaha Anda. Sebetulnya tidak hanya medsos saja yang dapat dijadikan sebagai media E-Commerce, namun media online lainya juga seperti Website, Blogger, e-email, e-zine dan lain sebagainya juga dapat dijadikan media promosi usaha yang Anda jalani. Dengan kemajuan teknologi ini sangat membantu sekali untuk kegiatan e-commerce saat ini. Ada beberapa keuntungan maksimal yang akan Anda dapatkan jika Anda menguasai teknologi e-commerce ini diantaranya 1. Niche Market “Ceruk Pasar” lebih luas Jangkauan yang sangat luas bukan hanya sekala regional saja melainkan nasional bahkan internasional dapat terjangkau. 2. Promosi cepat menyebar. Jika Anda melakukan promosi dari produk Anda saat ini maka pada hari yang sama pemirsa di berbagai daerah atau belahan dunia akan menerima promosi Anda tersebut. 3. Kalimat promosi tidak terbatas Jika Anda pernah melakukan promosi usaha dalam sebuah media konvensional seperti surat kabar, maka akan dibatasi perkarakter karena terbatas dengan kolom dan iklan orang lain, sehingga penyampaian kalimat promosi harus betul-betul harus singkat jelas dan padat, sehingga kadang penerima pesan tidak mengerti apa yang dipromosikan tersebut. Dimedia digital promosi Anda tidak terbatas lagi, Anda dapat membuat iklan pemasaran sesuai dengan keinginan Anda ditambah dengan picture pendukung sehingga pesan promosi lebih tersampaikan dengan optimal. 4. Promosi lebih terarah Jika Anda berpromosi di media konvensional seperti surat kabar, billboard, famplet, radio, televisi dan media konvesional lainnya, iklan yang Anda tayangkan tersebut akan mengena kepada siapa saja yang menyaksikannya sekalipun yang melihat tidak memiliki kepentingan terhadap iklan Anda. Sebagai contoh Anda menayangkan iklan otomotif pada sebuah media cetak seperti surat kabar, maka kemungkinan iklan Anda akan dilihat oleh orang yang perlu dengan yang tidak perlu terhadap iklan Anda tersebut. Dengan demikian Iklan yang Anda tayangkan menjadi kurang optimal, karena dibaca oleh orang yang tidak memiliki kepentingan dengan iklan yang Anda tayangkan. Berbeda dengan iklan yang ditampilakan di media internet, Anda dapat mengarahkan tayangan iklan Anda kepada orang yang lebih tepat, contohnya tadi ketika Anda ingin menayangkan sebuah iklan tentang Otomotif maka Anda dapat menaruh iklan tersebut di gruop pecinta otomotif misalnya atau website-website yang menayangkan berita otomotif maka dengan demikian iklan yang Anda tayangkan menjadi lebih optimal karena iklan Anda akan terbaca oleh orang-orang yang memiliki keinginan yang sama yaitu otomotif. 5. Biaya Promosi lebih rendah Berapa dana yang harus Anda keluarkan jika Anda berpromosi di sebuah media konvensional seperti Surat Kabar atau televisi dan media lainnya? Tentu ini akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, pada media surat kabar biasanya dihitung dalam bentuk perkarakter, warna, besarnya kolom yang terpakai dan edisi, semakin banyak karakter, warna full color, kolom yang terpakai besar dan edisi yang dipakai muat iklan berkesinambungan maka tentu ini akan membutuhkan biaya yang sangat besar, begitu pula dengan media televisi, biasanya disesuaikan dengan rating acara dan jam tayang, semakin tinggi rating acara dan jam tanyang yang dianggap bagus maka biaya iklan akan semakin besar. Di media Online, dana yang diperlukan untuk sebuah promosi terhitung sangat murah atau bahkan bisa gratis, namun dengan jangkauan iklan yang optimal. Anda dapat memajang iklan sesuai dengan kemampuan Finansial Anda. Jika Anda tidak memiliki cukup dana untuk promosi berbayar, Anda dapat berpromosi gratis di grup-grup yang sesuai dengan iklan yang akan Anda tanyangkan, walaupun gratis namun tidak mengurangi kualitsa penyebaran dari iklan yang Anda tayangkan tersebut. Masih banyak lagi keuntungan-keuntungan yang didapat dari memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan usaha yang Anda jalani. Semoga penjelasan singkat ini dapat menginspirasi Anda dan lebih bersemagat dalam menjalankan wirausaha Anda. Salam Sukses dan Tetap Semangat!!!
Melaluikegiatan itu Bupati Kutim Ardiansyah berharap muncul entrepreneur-entrepreneur muda yang terus bergerak di era digital seperti sekarang ini. Ia yakin, dalam seminar ini akan muncul inspirasi, logika kemandirian usaha, logika transformasi ilmu pengetahuan yang memiliki banyak peluang usaha sehingga akan menjadi daya tarik tersendiri.
.
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/962
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/300
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/365
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/556
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/232
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/480
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/237
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/342
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/96
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/90
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/796
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/204
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/94
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/290
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/281
  • kegiatan wirausaha sekarang ini banyak memanfaatkan teknologi