Simakpenjelasan mengenai essensi taqwa (apa itu taqwa? bagaimana cara meningkatkan taqwa? dan apa yang diperoleh jika berhasil meningkatkan taqwa? Berdasark
TEMA TAKWA SEBENAR BENARNYA TAKWA27 penulis teks tim kepenulisan Himpunan Dai Muda Indonesia ِ٘رَّنا ِللهِ ُدًَْحنأ ا ًسْٛ ِصَث ا ًسِْٛجَخ ِِِدبَجِعِث ٌَبَك ِْٖرَّنا ِلله ُدًَْحنا ِل ُْٕظَز َٗهَع ُوَلاَّعنا َٔ ُحَلاَصنا َٔ .ِالله ِمْجَحِث ِوبَصِتْعِلاِبث َبََسَيَأ َِّٙجََ َلا ٌدًََّحُي ِالله َكْٚ ِسَش َلا َُِدْح َُٔ الله َّلاِإ َّنِإ َّلا ٌَْأ ُدَْٓشَأ ،َُِدْعَث ِخَّيُلأا َح َْٔدُق َٔ ِخًَْح َسنا َِّٙجََ اًدًََّحُي ٌََّأ ُدَْٓشَأ َٔ َُّن ، ِّلَص َّمُهّللا ِم ْوَي ىَلِإ ٍناَسْحِإِب ْمُهَعِبَت ْنَم َو ِهِلآ ىَلَع َو ٍدَّمَحُم اَنِّيِبَن ىَلَع ِنْيِّدلا إَُُيآ ٍَِٚرَّنا بََُّٓٚأ بَٚ َٗنبَعَت ِالله ٖ َْٕقَتِث ِْٙعْفََ َٔ ْىُكْٛ ِص ُْٔأَف ًٌَُِٕهْعُي ْىُتََْأ َٔ َّلاِإ ٍَُّتًَُٕت َلا َٔ ِِّتبَقُت َّقَح َ َّاللَّ إُقَّتا . َلبَق َٔ َٔ ٍحَد ِحا َٔ ٍطْفََ ٍِْي ْىُكَقَهَخ ِ٘رَّنا ُىُكَّثَز إُقَّتا ُضبَُّنا بََُّٓٚأبَٚ َقَهَخ ِ٘رَّنا َ َّاللَّ إُقَّتا َٔ ًءبَعَِ َٔ ا ًسِٛثَك لابَج ِز بًَُُِْٓي َّثَث َٔ بََٓج َْٔش بَُِْٓي .بًجِٛق َز ْىُكَْٛهَع ٌَبَك َ َّاللَّ ٌَِّإ َوبَح ْزلأا َٔ ِِّث ٌَُٕنَءبَعَت Bismillahirrahmanirrahim. Dijadikan Allah SWT sebagai jumat terbaik diantara sekian jumat yang kita tunaikan. Alhamdulillahi... Hadirin jamaah jumaat yang di rahmati oleh Allah. Alhamdulillah bersyukur kepada Allah SWT mnegawali pada 21 safar 1439 H. alhmdulillah dari sekian banyak hamba Allah pada kesempatan 27 sumber Khutbah Jumat Masjid Al Irsyad Surabaya, link youtube 53 H D M I jumat kita yang masih di beri kesempatan untuk mersepon dan melaksanakan jumat terbaik. Hadirin pada kesempatan setiap jumat. Rasulullah senantiasa selalu membuka kesempatan talim dalam jumat ibadah setiap pekannya menjadi pengingat bagi umatnya, sahanatnya, teruskan kemudian oleh generasi selanjutnya dengan meningkatkan ke umat agar meningkatkan takwa kepada Allah SWT. Jumat ke Jumat, taklim ke taklim, pertemuan ke pertemuan tidak lupa dari pembukaan taklimnya nabi lengkap kecuali dengan mengingatkan umat agar bertakwa kepada Allah SWT. Hadirin pernyataanya dari sekian takwa yang di ingatkan kepada kita dari sekian takwa kemudian di hadirkan dari Jumat bahkan hingga jumat ini. Pernahkan kita kemudian bertanya, apa hakikat dari Takwa itu? Apa faedah dari takwa itu? Sehingga kalo tidak penting mustahil di ingatkan dalam setiap pekan. Kalau tidak penting mustahil kemudian di ingatkan setiap generasi. Setiap pekan di ulang, setiap generasi dituangkan. Apa hakikat dari takwa dan Faedahnya bagi kehidupan kita. atau jangan- jangan setiap jumat kita hanya duduk, kadang-kadang mengantuk bahkan ada yang tertidur. Mendengar peringatan takwa, mendengar kemudian khutbah jumat, tunaikan sholat dua rokaat lantas pulang begitu saja. Tidak ada faedah yang disampaikan setiap pekan dan tidak mengalir dalam jiwa kemudian dilakukan dalam perbuatan. Hadirin.. pertama, ketika takwa diingatkan oleh Nabi SAW umumnya dalam kesempatan jumat, maka alquran memberikan 54 H D M I pesan di balik jumat ada beberapa keistimewaan yang ada di tanamkan di jiwa kita dan didapatkan dalam kehidupan kita. Apa diantaranya? Di Quran surat ke 65 Attalaq di akhir ayat kedua, di awal ayat ketiga, di awal ayat ke empat Allah SWT memberikan jaminan bagi setiap orang yang mampu meningkatkan ketakwaannya kepada Allah SWT. “Dan siapapun mengarah pada objek perempuan atau laki-laki tidak terbatas kami akan berikan jalan keluar dari setiap kesulitan yang dialami dalam kehidupnya, Perhatikan kalimat quran, ketika Allah menjanjikan solusi dari setiap kesulitan yang dialami di dalam kehidupan. Maka bisa saja di gambarkan dalam bentuk umum seperti di rumah tangga anda mengalami kesulitan, di kantor anda mengalami kesulitan, dalam kehidupan sosial anda mengalami kesulitan sesungguhnya solusinya mudah, tenaganya tidak banyak, biayanya tidak mahal, anda tingkatkan takwa kepada Allah, kami berikan jalan keluar kata Allah SWT karena itulah ketika setiap jumat kita dikumpulkan, di ingatkan oleh setiap khotib dari masa Rasulullah SAW sampai dengan kini. Ketika kalimat khutbah dibuka dengan tingkatan takwa, sesungguhnya pun di kembalikan oleh Allah SWT untuk mengingat. Jangan sampai jumat ini bahkan diantara kita yang hadir sampai detik ini ada yang punya masalah dirumahnya, ada yang punya persoalan di kantornya, ada yang punya kehidupan sosial belum tuntas masalahnya, kedudukan anda boleh tinggi, harta anda boleh banyak, rumah anda boleh luas, harta anda boleh melimpah tapi ingat jika anda mempunyai persoalan yang belum tuntas sampai saat ini karena jabatan yang kurang tinggi bukan karena harta yang 55 H D M I kurang banyak mungkin anda kurang takwa di hadapan Allah SWT. Karena itulah ketika kita di ingatkan akan takwa hakikatnya kita di minta untuk merenung. Adakah kesulitan yang kita di hadapkan hari ini yang belum tuntas akibat faktor takwa kita kepada Allah SWT. Bahkan yang kedua kata quran jangankan urusan kesulitan dunia yang engkau alami dari sisi masalah fisiknya, sisi masalah cikalnya bahkan urusan materi pn yang sifatnya berupa harta dunia. “kata Allah jangankan apa yang kau cari, yang tidak engkau fikirkan pun. Aku akan antarkan kedekat mu aga bisa engkau nikmati. Hadirin.. dalam alquran rezeki dibagi pada dua bagian. Pertama Allah membuat hukum umum bagi setiap manusia yang ingin mendapatkan kenikmatan rezeki dalam hidupannya maka dibuat oleh Allah sistem yang disebut dengan Ikhtiar dalam bentuk pekerjaan. Allah tetapkan dilangit rezeki yang di janjikan akan diberikan kepada kita tanpa tertukar. Quran surat ke -51 ayat ke 22 “di langit kami tetapkan rezeki kalian dan kami janjikan tidak pernah tertukar untuk diberikan”. Setiap kita, kata nabi SAW sebelum di wafatkan oleh Allah SWT maka rezekinya ditetapkan sesuai dengan kemaslahatan hidup kita. Rezeki di langit kita hidup di bumi maka diturunkan di surat AlBaqarah ayat ke 29 rezeki yang di langit diturunkan oleh Allah SWT untuk di nikmati di kehidupan kita. “Bumi begitu luas” anda yang di Surabaya boleh jadi rezekinya di Jakarta, orang yang di Jakarta boleh jadi rezekinya di Palembang, 56 H D M I orang di palembang boleh jadi rezekinya di papua karena itulah ketika konsep rezeki ingin kita raih Allah membuat sistem kehidupan yang berlaku bagi umat manusia. Disini orang beriman, orang bertakwa, orang tak beriman, orang tak bertakwa jika mengikuti sistem disini maka rezeki didapatkan dalam kehidupannya. Quran surat ke 2 Albaqarah ayat ke 168 “yaa..ayuhannas hai manusia yang disebutkan dalam kata ”nas” manusia” 241 kali dalam alqur‟an, 5 kali manusia di sebut alquran kadang disebut “bashr 35 kali “ disebutkan dalam alquran, kadang disebut “ins, sering kali disandingkan dengan jin dan dipasangkan dalam alquran sebanyak 18 kali, kadang disebut dengan insan, ar-rahman bahkan surat ke 76 al-insan kata insan 65 kali disebutkan dalam alquran di 63 ayat berbeda di 43 surat yang tidak sama. Kadang disebut dengan bani adam di surat ke 7 ayat 31 “ya bani adama...” 7 kali disebutkan dalam alquran. Hadirin... tapi ketika Allah menyebutkan tentang pembagian rezeki, tidak disebutkan kalimat bashr, tidak disebutkan kalimat ins,bukan disebutkan dengan bani adam, tidak juga dengan kalimat insan tapi menggunakan bentuk “annas” 241 kali disebutkan dalam alquran menunjuk kalangan manusia tanpa batas seakan-akan Tuhan ingin katakan “ hai yang merasa menjadi manusia, hei yang diciptakan merasa manusia” jika anda ingin mendapatkan bagian dari rezeki anda yang anda gunakan untuk makan, untuk kehidupan silahkan cari, silahkan ikhtiar, silahkan bekerja dengan cara yang halal dan baik dalam pandangan syariat kita. Anda mau jadi diplomat silahkan, anda mau jadi birokrat silahkan, anda mau jadi pengusaha 57 H D M I silahkan yang penting ada ikhtiar ditempuh disitu rezeki anda dapatkan. Tapi tahukah anda? Ketika Allah ingin memberikan rezeki kepada orang-orang beriman dan bertakwa. Allah ubah kalimatnya. Allah ubah dari bentuk standar dari bentuk yang paing cepat. Perhatikan kalimatnya. Untuk manusia umumnya silahkan anda bergerak maka rezeki kami kirimkan kepada anda “yaa ayyuhannas”.ketika Allah menyebutkan orang yang beriman berubah kalimatnya quran surat ke 2 albaqarah ayat 172 dari “yaa ayyuhannas” berubah menjadi “yaa ayyuhaladzi na amanu “ hai orang-ornag yang menyatakan dirinya telah beriman kepada Allah SWT. Para ahli tafsir sepakat jika ada kalimat “yaa ayyuhaladi na amanu” maka ayat ini hanya ditunjukkan kepda orang-orang yang beriman kepada Allah SWT. Perhatikan hadirin...ketika disebutkan ya ayyuhannas kalimatnya seketika menjadi universal. Silahkan cari maka akan kami berikan. Begitu disebutkan kalimat imannya, imannya akan menuntun untuk mencari rezeki yang halal dan tidak pernah memikirkan yang haram jauh dari pandangan syariat. Jadi kalau antum hari ini merasa punya iman “yakin dengan Allah tapi masih memikirkan yang haram, rezekinya haram, tatapannya haram,pendengarannya haram, bicaranya haram maka ada yang salah dalam iman antum. Karena kata alquran bagi orang yang beriman, imannya akan membimbing untuk mengantarkan pada yang halal. Ketika seseorang tidak pernah memikirkan yang haram 58 H D M I maka “tayyiba” keberkahan dalam rezekinya Allah tambahkan dalam bentuk jama‟. Perhatikan hadirin..sebanyak -banyaknya yang di cari selama masih “nass” bentuk keberkahannya hanya di tampilkan dalam bentuk muflat tayyib. Tapi ketika seseorang mencari dengan imannya walaupun yang tidak didapatkan tidak sebanyak dalam kuantitas seperti yang orang lain raih. Dia satu miliyar yang ini satu juta. Dia satu triliun yang ini sepuluh juta. Tapi satu juta dan sepuluh juta kalimat tayyibnya di gandakan menjadi kata “tayyibaats” keberkahannya Allah tambahkan dari harta yang sedikit tapi banyak dalam manfaatnya. Dan hebatnya sepanjang engkau mencari rezeki dengan iman kami yang akan dekatkan rezekinya kepadamu bukan engkau yang sulit mendapatinya. Jadi kaidah pertama, jika kita mengubah dari sistem yang standar mencai rezeki dengan iman kepada Allah SWT. Allahu akbar! Rezeki itu akan didekatkan oleh Allah, tidak lelah kita menempuhnya. Afwan maaf jika ada diantara kita sampai saat ini sulit dalam pencarian rezekinya, jalan dia tempuh, keringat dia dapatkan tapi rezeki sulit ia dapati coba di cek, bukan karena kurang hebat tapi antum kurang iman di hadapan Allah SWT. Yang paling dahsyat adalah takwa. Rezeki ada di langit kita hidup di bumi, diturunkan rezeki ke bumi. Ketika bicara manusia, cari dan kami berikan. Bicara manusia beriman, cari kami dekatkan. Bicara orang takwa dikhususkan, diturunkan, ditujukkan kepada semua pemilik takwa. Quran surat ke 7 Al araf ayat ke 76 perhatikan kalimatnya. “ ya ayyuhannas.. ya 59 H D M I ayyuhaladzi na amanu wattaqaw” iman dan takwa. “Kalaulah ada satu penduduk negeri mau beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Iman dan takwa, kami akan buka semua pintu keberkahan di langit dan dibumi. Langit dan Bumi. Rezeki ada di langit, rezeki ada di bumi. Pintu langit dibuka, pintu bumi dibuka. Kalau sudah keduanya dibuka. Mau kemana kita carikan di dalam kehidupan kita. Karena itu mohon maaf, bila ada satu komunitas sebut saja di Indonesia jika didapatkan orang islamnya banyak mengaku beriman kepada Allah SWT, pakarnya banyak dalam kehidupan. Ahli hukumnya banyak, ahli politiknya banyak tapi maaf jika keberkahan belum juga di raih, kenyamanan hidup tidak diraih, ketenangan tidak di dapatkan coba di cek barangkali kita bukan kekurangan pakar tapi kita kurang orang beriman di hadapan Allah SWT. Yang jadi masalah, kalau orang merasa muslim, yang beriman bahkan dalam keadaan bertakwa. Tiap jumat diundang jumatan disampaikan tingkatan takwa, tingkatkan takwa dan Allah sampaikan kalau mau tingkatkan takwa saya buka pintu rezeki di langit dan di bumi. Kalau tiap pekan di ingatkan dalam takwa dan anda belum mau meningkatkan juga, anda butuh berapa lagi jumat untuk meningkatkan takwa di hadapan Allah SWT. Hadirin yang dirahmati Allah SWT. Quran kita ambil lagi surat ke tiga ayat 71 -73 “Hai orang-orang yang beriman kepada Allah SWT, tingkatkan takwamu kepada Allah maka kami perbaiki segala kekurangan - kekurangan, keburukan - keburukan perilaku, hal - hal yang nampak buruk pada kehidupan” tindakan kriminalitas, sifat 60 H D M I saling menyakiti, sikap saling mencela, sikap saling menyungkurkan, menyimpulkan, menyingkirkan, perampokan, pembununhan. Engkau tingkatkan kepada Allah, kami perbaiki tindakan -tindakan yang tidak bisa kita dapatkan dalam kebaikan. Jadi kalau hari ini, orang Indonesia berpenduduk muslimin mengaku beriman kepada Allah, mengaku bertakwa kepada Allah atpi kalau kita liat. Maaf, pencurian masih di dapatkan, celaan masih di dapatkan, sifat saling menyingkirkan jadi tontonan, sifat saling menyungkurkan seakan-akan menjadi tuntunan saat ini. Bahkan yang paling menarik ada orang yang datang ke masjid pun masih sempat-sempatnya mengambil sandal orang lain. Padahal dia datang ke jumat untuk meningkatkan takwa, dia datang kepada Allah untuk meningkatkan takwa. Kalau setiap hari claim takwa kita di hadirkan tapi tidak muncul kebaikan - kebaikan. Harus di cek.. ada yang salah dari takwa kita dihadapan Allah SWT. Quran surat Al-anfal ayat 29 “siapa yang ingin meningkatkan takwanya kepada Allah SWT maka kami hapuskan sikap-sikap buruk di dalam kehidupannya. Kalau antum mengaku meningkatkan takwa kepada Allah SWT tapi masih sempat mempunyai sifat buruk dalam kehidupan, kepada istri masih buruk, kepada orang tua masih buruk, kepada orang tua masih buruk, kepada tetangga masih buruk, ada yang salah pada cara anda meningkatkan takwa kepada Allah SWT. Quran surat ke 2 surat albaqarah ayat 189 tingkatkan takwamu kepada Allah SWT maka kami jadikan hidupmu bahagia. Jika anda dirumah tidak bahagia, dikantor tidak bahagia, padahal tiap hari 61 H D M I anda mencoba bertakwa.. ada yang salah pada takwa anda dihadapan Allah SWT. Quran surat ke 2 Al Baqarah ayat 282 dibagian ujung ayat “tingkatkan takwamu kepada Allah maka kami ajarkan pengetahuan. Jika kita beriman kepada Allah tapi masih tertinggal dengan yang lain jauh tingkat pendidikannya masih terbelakang. Coba cek anda menclaim meningkatkan takwa tapi ada yang salah dalam cara meningkatkan takwa kepada Allah SWT. Itulah hadirin.. Mari kita jadikan jumat ini sebagai jumat renungan di hadapan kita semua. Kita harus merubah, kita harus mengembalikan makna takwa dengan pengertian yang alquran tanmkan. Kita harus bawa dalam kehidupan seperti yang nabi tuntunkan karena itulah pada paparan khutbah yang kedua nanti, kita coba akan tunjukkan esensi takwa dalam Alquran. Supaya mengingatkan kita bahwa ada sesuatu yang harus di rubah dalam kehidupan kita dan diterapkan dalam setiap jumat ini. Kedua. Hadirin...Allah janjikan sekian kemuliaan takwa yang bisa kita raih dalam kehidupan kita dari mulai solusi dari kesulitan, rezeki yang mengalir datang, hingga ampunan dosa yang ditawarkan bahkan tambahan pengetahuan. Pertanyaannya.. dari sekian usaha takwa yang pernah kita lakukan berapa dari antara tawaran ini yang terwujudkan. Hadirin...jika memang itu belum kita raih, maka penting kita melihat. jangan-jangan ada cara takwa kita yang belum seperti Alquran tuntunkan. Dalam alquran kalimat yang disebutkan dengan 62 H D M I seluruh delifasinya itu “ittaqum. Muttaqum. Ittaqin, muttaqin, yattaquna” MasyaAllah.. Seluruhnya kata ulama, umumnya terklasifikasikan terbagi dalam dua dimensi utama. Satu, dimensi yang terkait dengan Allah SWT dalam wujud ibadah spiritual contoh surat ke 2 Al Baqarah ayat 2 sampai dengan ayat 5 disitu Allah menyebutkan kalimat takwa dan menyandingkan dengan dimensi spiritual. Ciri orang yang bertakwa dia mau membangun ketakwaanya dengan meningkatkan hubungan kepada Allah SWT kami berikan satu contoh saja satu, jika seseorang meningkatkan takwanya kepada Allah maka sempurnakan sholatnya. Ketika menyebutkan kalimat dalam sholat termasuk ibadah spiritual. Kalimat sholat dibagi ke dalam tiga bagian surat albaqarah ayat 238 dan beberapa di ayat lain Allah mengisyaratkan kepada kita jika ingin meningkatkan takwa jangan berpatokan dengan lima shalat fardhu tapi tambah dengan shalat-shalat sunah yang lain. Jaman sekarang anak usia 4 tahun sudah ke masjid, anda yang sudah empat puluh tahun, lima puluh tahun, enam puluh tahun belum juga ke masjid jadi butuh berapa tahun lagi untuk segera pergi dan melaksanakan shalat di masjid ? Jumat yang lalu masih terlambat, jumat sekarang nunggu iqomah, jumat besok? lalu sampai kapan ketemu jumat lagi anda meningkatkan takwa di hadapan Allah SWT karena itulah jika anda ingin dipercepat kemudahannya oleh Allah maka tingkatkan kuantitas kita kepada Allah SWT. Tahajud anda tingkatkan, sunnah anda naikkan, maka orang-orang yang mengejar lebih dari orang 63 H D M I yang sebelumnya, lebih dari biasanya, maka Allah akan berikan lebih dari yang semestinya. Hadirin.. dua secara cepat, kalimatnya menggunakan “ Alif lam” liat kalimatnya mahrifah saakan-akan Allah ingin sampaikan ada makna secara khusus, ada aturan, ada ketentuannya tidak boleh bebas di tinggalkan, tidak boleh bebas ditangguhkan. Ketika menyebutkan kata shalat Allah tanamkan “Alif lam” ada dalam surat Al Baqarah ayat ke 3, ayat ke 43, ayat ke 45, ayat ke 153, Quran surat 11, surah ke 114, surat ke 17 ayat 78, quran surat ke 29, surat ke 45. Hadirin ketika “Alif lam” itu muncul kata para ulama sholat yang dimaksudkan bukan sholat biasa tapi seperti Nabi SAW yang menuntun kita dalam mempraktekannya. Pertanyaannya... maaf apakah sholat kita yang telah tunaikan, berapa banyak yang sesuai dengan ketentuan Nabi SAW. Koreksi dan pahami bacaan shalat kita mulai dari awal sampai dengan rukuk, sujud. Dari sekian bacaan. Barangkali bukan karena tidak fasih pengucapan tapi karena tidak khusyuk dalam sholat, tidak paham dengan apa yang dibacakan dalam sholat. Hadirin.. terakhir dengan ini mari kita berdoa kepada Allah SWT. Bagian kedua dari takwa “dimensi sosial” hubungan dengan mahluk Quran surat ke 3 Ali Imran ayat 133 -134. Bemohonlah dengan ampunan, bermohonlah agar bisa masuk ke dalam surga yang sudah disiapkan seluas langit dan bumi. Perhatikan ayat 134 “ yang gemar membantu antar sesamanya, yang bisa menahan amarahnya, yang bisa memaafkan kesalahan orang lain dan Allah cinta dengan orang-64 H D M I orang baik” seakan -akan perumpamaan sayap bagaikan salah satu dimensi sayap yang lainnya. Satu sayap terkait ibadah, dua sayap terkait muamalah. Kata para ulama tafsir ayat ini jelas menunjuk, ketika disebutkan ketika shalatnya rajin, puasanya rajin dan baca quranya rajin namun buruk dalam hubungan sosialnya berati ada yang salah dalam cara takwanya. Silahkan di cek, karena yang terjadi saat ini ada yang rajin shalatnya, baca qurannya, puasanya tapi masih saling meresahkan, masih saling menjelekkan. Kenapa anda saling meresahkan, kenapa anda saling memisahkan, kenapa anda saling merusak dengan yang lain. Ada orang ikut pengajian kemudian terjadi kerusahan, yang terjadi kenapa pihak ketiga malah menjadi kompor untuk menghadirakn permusuhan diantara dalam hadist disebutkan jika ada dua orang saling berselisih diantara ketiganya menjadi penengah diantara keduanya. Dimana iman anda kepada Allah SWT ? Jangan sampai kita menjadi orang yang habis kebaikannya karena diganti dengan keburukannya kemudian di lemparkan ke dalam api neraka karena itu di akhir khutbah ini, saya ingin mengajak kita semua. Ayo kita berubah, ayo kita kembali menghadirkan takwa di dalam kehidupan. Kita mendambakan umat di negeri ini umat yang santun, kita mendambakan negeri ini bangkit dari segala keterpurukan. Kita harus kirim sinyal kepada dunia bahwa umat islam di dunia bertakwa, tunjukkan bahwa anda bertakwa sebenar-benarnya. Real Takwa, tingkatkan kita kepada Allah SWT dan bangun kehidupan sosial terbaik diantara lingkaran teman-teman kita. Mari kita tunjukkan dengan ikhtiar kita di hari terbaik ini, di jumat yang berkah ini. 65 H D M I Semoga Allah melembutkan hati kita, menyatukan hati kita semua. InsyaAllah kita tunjukkan kepada dunia dari Indonesia ini muncul orang yang paling taat kepada Allah SWT plus mendapatkan kemakmuran dan kekompakkan diantara kita bersama. Alhamdulillahirabbilallamin AlFathihah ِدب٠٢بِث ُُْوبّ٠ِا َٚ َِْٟٕؼَفَٔ َٚ ، ُِْ١ِظَؼٌا ِْآ ْشُمٌا ِٟف ُْىٌ َٚ ٌِْٟ ُالله َن َسَبث ُإ َس ٌّشَث ٌهٍَِِ ٌُْ٠ ِشَو ٌدا َّٛع ٌََٝبؼَر ُّٗٔا . ُِْ١ِىَؾٌا ِشْوِّزٌاٚ ٌُْ١ ِؽ َس ٌف ْٚ Doa Penutup Duhai Allah.. kami memohon kepadamu ya Allah jika jumat ini ada satupun diantara kami yang datang ke masjid ini masih berlumuran dosa maka mohon Ya Allah dengan ikhtiar jumat yang ia tunaikan, gugurkan dan ampuni segala dosa-dosanya. Jika ada yang datang ke masjid ini membawa kegelisahan dalam jiwanya, jangan biarkan ia meninggalkan jumat ini kecuali Kau telah tenangkan keadaan hatinya. Duhai Allah.. jika ada yang datang dalam jumat ini membawa kesulitan dalam hidupnya, dirumah tangganya, di kehidupan sosialnya, dipekerjaanya dengan jumat yang ia tunaikan ya Rabb jangan ia meninggalkan masjid ini kecuali Ya Allah engkau mudahkan dan angkat segala kesulitannya. Duhai Allah,, jika ada yang datang dalam jumat ini dalam keluarganya kerabatnya ada yang menderita sakit apapun maka Ya Rabb dalam jumat yang berkah ini mohon angkat dan sembuhkan segala penyakitnya. Ya Allah jika ada waktu tersisa dalam kehidupan kami setelah jumat ini maka mohon bimbing kami untuk berubah. Ya Allah. Jadi hamba yang lebih baik dalam pandanganmu, baik dalam menjalani kehidupan sampai kami bertemu kembali wafat dihadapanmu ya Rabb. Ya Allah jika memang dalam jumat ini 66 H D M I adalah jumat terkahir bagi kami karena kami akan wafat menghadapmu, maka mohon Ya Allah akhiri hidup kami dalam keadaan husnul khotimah. Kuatkan lisan kami dalam mengucap kalimat tauhid dalam akhir hidup kami Ya Rabb. Laillahaillallahu.. Wahai jiwa-jiwa yang tenang yang akan kembali pada Rabb berikanlah keridhoanMu. Duhai Allah.. kami mohon karuniakan pertolongan kepada kami atas hawa nafsu kami dan pengaruh setan yang kuat dan pengaruh keburukan orang-orang kafir. Dan mohon saudara-saudara kami di Palestina, di Irak, di Afghanistan, di Syria,di Rohingnya, Mohon
Dalamceramahnya di YouTube Adi Hidayat Official, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan hikmah yang terkandung di balik kisah Nabi Yunus. Ustaz Adi Hidayat mengatakan, Nabi Yunus pernah mengalami ujian lockdown dalam perut ikan paus. Dalam keadaan gelap gulita di dalam perut ikan paus, menimbulkan keresahan di dalam diri Nabi Yunus.
Login/Register Great to have you back! Beranda Laporan Kegiatan DKM Lini Video Playlist Seri 10 Sahabat Dijamin Masuk Surga Seri Asmaul Husna Seri Bulughul Maram Seri Fiqh Ikhtilaf Seri Fiqh Keluarga Seri Fiqh Waris Faraidh Seri Imam Hadits Seri Qashashiul Anbiya Seri Siroh Nabawiyyah Seri Siroh Pahlawan di Sekitar Rasulullah Seri Tafsir Juz Amma Seri Ummahatul Mu’minin Hubungi Kami Home Kajian Esensi Taqwa Dalam Al Quran – Ustad Adi Hidayat, Lc, MA Esensi Taqwa Dalam Al Quran – Ustad Adi Hidayat, Lc, MA 13 April 2018 13970 Video Terkait Maulid Dalam Perspektif Ikhtilaf – Ustadz Adi Hidayat, Lc, MAKupas Tuntas Tentang Sunnah 2 – Ustad Adi Hidayat, Lc, MAKupas Tuntas Tentang Bid’ah – Ustad Adi Hidayat, Lc, MAMakna Ayat Dalam Al-Qur’an – Ustad DR. Ugi SuhartoHukum Foto Dan Gambar – Ustad Adi Hidayat, Lc, MAHukum Cadar – Ustad Adi Hidayat, Lc, MA
CiriTaqwa | Khutbah Jumat | Ustadz Adi Hidayat #shorts #khutbahjumat #takwa #taqwa
- Berikut ini dibagikan teks khutbah jumat terbaru dengan tema keutamaan taqwa kepada Allah. Taqwa merupakan kesatuan antara iman, Islam, dan ihsan dalam diri seorang mukmin. Allah telah mewajibkan manusia untuk bertaqwa kepada-Nya dengan sungguh-sungguh. Baca Juga Khutbah Jumat SINGKAT TERBARU 2022 tentang Keutamaan dan Hikmah Ibadah Haji Taqwa sendiri memiliki beberapa keutamaan, dan orang-orang yang sungguh-sungguh bertaqwa kepada Allah-lah yang akan mendapatkan keutamaan tersebut. Dikutip dari laman Suara Muhammadiyah, berikut ini teks Khutbah Jumat tentang keutamaan taqwa kepada Allah yang disusun oleh Miftahulhaq. Khutbah Pertama الحمد لله الذى أرسل رسوله بالهدى ودين الحق ليظهره على الدين كله ولو كره المشركون أشهد أن لا إله غلا الله الواحد الصمد إياه نعبد وإياه نستعين ,اشهد أن محمدا عبده ورسوله بشيرا ونذيرا وداعيا إلى الله بإذنه وسراجا منيراز أما بعد فيا أيها المسلمون رحمكم الله أصيكم بنفسى بتقوى الله فقد فاز فوزا عظيما. فقد قال الله سبحانه وتعالى فى كتابه العزيز يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ ١٠٢ Baca Juga Khutbah Jumat Singkat dan Terbaru 2022 Umat Muslim Jangan Sepelekan Agama Islam Editor Kurnia Ayu Sumber Suara Muhammadiyah Tags Terkini
.
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/449
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/470
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/917
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/296
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/188
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/318
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/81
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/299
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/566
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/92
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/817
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/167
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/931
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/527
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/87
  • teks khutbah jumat tentang taqwa ustadz adi hidayat