NabiMuhammad SAW" milik bapak saya yang juga konon Jendrl.Soedirman pun dulu menyukai kitab karya KH Moenawar Chalil ini : "Barnabas ialah nama seorang sahabat atau hawariyyun (pembela) Nabi Isa AS. Injil Barnabas itu adalah sebuah kitab Injil yang ditulis oleh Barnabas sendiri dari wasiat Nabi Isa sendiri. Maka isi Injil Barnabas ituJakarta - Allah SWT telah menurunkan wahyu berupa 4 kitab kepada keempat rasul-Nya. Salah satunya kitab Taurat. Siapa rasul penerimanya?Turunnya kitab kepada para rasul diterangkan dalam QS. Al Baqarah ayat 4 sebagai berikutوَٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِٱلْءَاخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَArtinya "dan mereka yang beriman kepada Kitab Al Quran yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat."Adapun kitab yang dimaksudkan antara lain kitab Zabur, Taurat, Injil, dan Al Quran. Selain menurunkan kitab, Allah SWT juga menurunkan wahyu-Nya dalam bentuk suhuf atau kitab dan rasul yang menerimanya1. Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa Kitab Al Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad Taurat diturunkan untuk memberikan petunjuk bagi kaum Bani Israil. Kitab ini ditulis dalam bahasa Ibrani. Turunnya kitab Taurat termaktub dalam QS. Al Isra ayat 2 sebagai berikutوَءَاتَيْنَا مُوسَى ٱلْكِتَٰبَ وَجَعَلْنَٰهُ هُدًى لِّبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ أَلَّا تَتَّخِذُوا۟ مِن دُونِى وَكِيلًاArtinya "Dan Kami berikan kepada Musa kitab Taurat dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil dengan firman "Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku," QS. Al Isra 2Isi Kitab TauratKitab Taurat berisikan 10 pokok peraturan atau perintah yang sering disebut dengan The Ten Commandments. Secara keseluruhan kitab Taurat berisi tentang perintah untuk mengesakan Allah SWT, menghormati ayah ibu, dan menyucikan hari larangan di dalamnya meliputi menyembah berhala, menyebut nama Allah SWT dengan sia-sia, membunuh manusia, berzina, mencuri, menjadi saksi palsu, dan mengambil hak orang lain. Berikut isi kitab Taurat seperti dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam oleh Tuti Yustiani1. Jangan ada pada Tuhan lain di Jangan membuat patung ukiran dan jangan pula menyembah patung karena Aku Tuhan Jangan kamu menyebut Tuhan Allahmu dengan Ingatlah kamu akan hari sabat Sabtu, supaya kamu sucikan Berilah hormat kepada ibu Jangan membunuh sesama Jangan Jangan Jangan menjadi saksi Jangan berkeinginan memiliki hak orang keberadaan kitab yang diturunkan Allah SWT termasuk dalam rukun iman yang wajib diyakini umat Islam. Simak Video "Jaga Kearifan Lokal, Masjid Al-Hikmah Dibangun dengan Nuansa Khas Bali" [GambasVideo 20detik] erd/erdMengabarkantentang akan diturunkannya Al Quran pada Nabi Muhammad SAW. Dikutip dari buku Ringkus PAI (Ringkasan Khusus Pendidikan Agama Islam) karya A. Miftahul Basar, M Pd, isi kitab Injil juga mencakup Taurat. Injil membenarkan dan menghapus beberapa hukum dalam kitab sebelumnya.
Taurat dan Injil menyebutkan kehadiran Muhammad JAKARTA – Kedatangan Nabi Muhammad SAW sebagai penutup para nabi telah disebutkan jauh sebelum beliau lahir. Kitab-kitab agama terdahulu dikatakan telah menyebut akan lahirnya Muhammad yang membawa ajaran kenabian dari yang dimaksud ialah kitab yang pengikutnya dinyatakan Allah di dalam Alquran sebagai Ahli Kitab atau disebut kitab kaum Yahudi dan Nasrani. Nabi Muhammad juga telah disebut dalam kitab agama Persia dan dikutip dari buku berjudul "Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad, Volume 1" oleh Moenawar Khalil, disebutkan bahwa datangnya Nabi Muhammad SAW kepada umat manusia telah disebutkan dan dinyatakan dalam kitab Taurat dan Injil. Hal demikian sebagaimana disebutkan dalam Alquran surah al-A'raaf ayat 157 yang berbunyi, "Yaitu orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi yang namanya mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil."Perjanjian Lama dalam bahasa Arab disebut al-Ahdu al-Qadim dan dalam bahasa Belanda disebut Ould Testament, atau yang dianggap sebagai kitab Taurat oleh kaum Yahudi dan Perjanjian Baru dalam bahasa Arab disebut al-Ahdu al-Jadid dan dalam bahasa Belanda disebut Niew Testament, dan itulah yang dianggap kitab Injil oleh kaum Nasrani. Perjanjian Lama berisi himpunan kitab suci dari nabi-nabi sebelum Nabi Isa AS, dan Perjanjian Baru adalah yang berisi himpunan kitab suci yang dibawa Nabi Isa dalam buku tersebut disebutkan beberapa ayat dari kitab-kitab agama terdahulu, yang menjelaskan tentang akan datangnya Nabi Muhammad SAW. Buku tersebut mengutip bunyi kalimat bahasa Indonesia dari ayat Bibel, yang disalin dari Bibel yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Nederlandsch Bibel Genootschap di Amsterdam pada satunya disebutkan dalam kitab Ulangan, 1815, yang berbunyi, "Bahwa seorang Nabi dari antara kamu dari antara segala saudaramu dan yang seperti aku ini yaitu akan dibangkitkan oleh Tuhan Allahmu bagi kamu maka dia haruslah kamu dengar."Di beberapa ayat dalam Kitab Ulangan itu disebutkan akan diutusnya Nabi Muhammad SAW dengan semua yang dikatakannya membawa atau menyebut Nama Tuhan dan bukan nama dewa. Nabi Muhammad SAW juga wafat tidak karena dibunuh orang. Selain itu, apa yang dikatakan oleh Nabi Muhammad tentu terjadi, meski baru terjadi pada masa beberapa abad sesudah wafatnya dan yang terjadi pada masa hidupnya."Bahwa kalau Nabi itu berkata atas Nama Tuhan, lalu barang yang dikatakannya itu tak jadi atau tak datang, itulah perkataan yang bukan sabda Tuhan, melainkan Nabi itu berkata dengan angkaranya jangan kamu takut akan dia." Ulangan, 1822.Kemudian dalam Injil Yahya juga disebutkan ayat yang mengarah pada akan kedatangan Nabi Muhammad. Seperti dalam Yahya, 1426, yang berbunyi, "Tetapi penghibur, yaitu Ruhul Kudus, yang akan disuruh oleh Bapa sebab namaku, yaitu akan mengajarkan segala perkara itu kepadamu dan mengingatkan kamu segala perkara yang telah kukatakan kepadamu itu." "Maka sekarang sudah kukatakan kepadamu sebelum jadinya, supaya apabila ia jadi kelak, boleh kamu percaya" Yahya, 1429.Dari ayat itu dijelaskan, bahwa Nabi Muhammad SAW akan datang dan diperintah oleh Tuhan dan akan mengajarkan segala perkara kepada manusia. Hal demikian juga telah dinyatakan dalam dalam ayat lainnya di Kitab Injil Yahya, Nabi Muhammad digambarkan sebagai penghibur Rahul Kudus dan yang akan memuliakan Nabi Isa karena ia akan mengambil beberapa keterangan dari apa yang telah diterangkan oleh Nabi Isa kepada dalam Kitab Injil Barnabas, kedatangan Nabi Muhammad SAW lebih jelas dinyatakan. Barnabas sendiri adalah nama seorang sahabat atau pembela Nabi Isa. Karenanya, Injil Barnabas ditulisnya sendiri dari wasiat yang didengarnya dari Nabi Isa AS. Di dalam kitab itu memberitakan kedatangan Nabi SAW, bahkan dijelaskan pula tentang peristiwa disalibnya Nabi Isa, bukanlah Nabi Isa yang disalib, melainkan Yahuda. Injil Barnabas termasuk injil yang kuno, yang tertulis pada abad pertama ayat di kitab Injil Barnabas, misalnya, disebutkan bahwa saat Nabi Isa AS memberitahu para hawari penolong bahwa beliau akan berpaling meninggalkan alam. Saat itu, Isa berkata agar hati mereka tidak bergoncang dan tidak takut. Sebab, Isa bukanlah yang menjadikan mereka, tetapi Allah yang menjadikan dan memelihara mereka."Adapun tentang ketentuan tugasku, sesungguhnya aku datang untuk menyediakan jalan bagi Rasulullah yang akan datang dengan membawa tugas kelepasan alam ini." Barnabas, 7210.
Masalahnya apakah ajaran poligami yang sedang kita diskusikan ini dibenarkan dalam Taurat dan Injil? Faktanya, Allah dalam Taurat dan Injil menghendaki kesetiaan perkawinan monogami. Nabi Muhammad melindungi para janda tersebut dengan menikahi. Demikian juga Nabi Sulaiman yang beristri 300 dan bergundik 700 orang, serta Nabi Nuh yang
Nabi Muhammad saw. tidak membawa ajaran baru. Ajaran yang dibawa Nabi Muhammad saw. adalah sebagai penyempurna dari ajaran-ajaran tauhid yang pernah didakwahkan para nabi dan rasul terdahulu. Jadi, sebetulnya ajaran nabi terdahulu dengan ajaran dengan yang dibawa Nabi Muhammad saw. saling terkait dan tersambung. Sebagai nabi dan utusan Allah yang terakhir, pemberitaan tentang Nabi Muhammad saw. sebetulnya sudah ada dalam kitab-kitab suci terdahulu. Informasi nama, karakteristik, sikap, ajaran, kebenaran, dan tanda kenabian Nabi Muhammad saw. Itu semua disebutkan di dalam kitab suci kitab Injil Yohanes XIV15-16 misalnya, di situ Nabi Isa as. berkata “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahku. Aku akan minta kepada Bapa dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain supaya ia menyertai kamu selama-lamanya.” Merujuk buku Membaca Sirah Nabi Muhammad dalam Sorotan Al-Qur’an dan Hadits-hadits Shahih M Quraish Shihab, 2018, teks tersebut merupakan kabar gembira tentang kehadiran Nabi Muhammad saw. Dalam bahasa Yunani dan Suryani, kata Penolong’ dalam ayat tersebut adalah Parakletos. Kata ini sebetulnya memiliki makna yang terpuji’. Dalam bahasa Arab, makna kata Parakletos serupa dengan kata Muhammad atau Ahmad, yaitu orang yang kehadiran Nabi Muhammad saw. oleh Nabi Isa as. juga disebutkan Allah dalam QS. As-Shaff ayat 6. Dalam ayat tersebut disebutkan Dan memberi kabar gembira dengan datangnya seorang rasul yang akan datang sesudahku Nabi Isa as., yang namanya Ahmad Muhammad. Pemberitaan Nabi Muhammad saw. juga ada dalam kitab Taurat. Dalam kitab Taurat Pertama Pasal ke-9 disebutkan “Sesungguhnya Hajar ketika berpisah dengan Sarah dan diajak bicara oleh malaikat. Malaikat berkata Wahai Hajar, dari mana engkau datang? dan kemana engkau ingin pergi? Maka ketika Hajar menerangkan keadaannya, malaikat itu berkataKembalilah karena aku akan memperbanyak keturunanmu dan tumbuhan mu sampai tidak terhitung. Dan engkau akan melahirkan seorang anak laki-laki bernama Ismail. Karena Allah telah mendengar kerendahan dan ketundukan mu. Dan anakmu menjadi manusia paling kuat. Kuasanya berada di atas kuasa semuanya, dan tempat tinggalnya berada di batas-batas semua saudaranya.”Dalam kitab Hidayatul Hayara, seperti dikutip dari buku Rasulullah Teladan untuk Semesta Alam Raghib as-Sirjani, 2011, Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah menerangkan kalau pasal dalam Taurat tersebut tentang kehadiran Nabi Muhammad saw. Sebelum Nabi Muhammad saw. diutus, kuasa keturunan Nabi Ismail as. belum berada di atas kuasa keturunan Nabi Ishaq as. Namun ketika Nabi Muhammad saw. diutus Allah dengan membawa risalah-Nya, maka kuasa keturunan Nabi Ismail as. berada di atas kuasa keturunan Nabi Ishaq as. dan Taurat, kabar tentang Nabi Muhammad saw. juga terdapat dalam Kitab Yeyasa bab ke-42. Bunyi teksnya “Agar manusia dan kota-kotanya meninggi suaranya, rumah-rumah yang ditinggali oleh Qaidir, agar penduduk Sali’ berdendang dari puncak-puncak gunung untuk memanggil, memberikan kemuliaan kepada Tuhan, dan mengabarkan dengan tasbihnya di pulau-pulau.”Ibnu Qayyim al-Jauziyyah menyebutkan kalau teks tersebut merupakan kabar gembira tentang kedatangan Nabi Muhammad saw. Rumah-rumah yang ditinggali oleh Qaidir bin Ismail menunjuk kepada negeri Arab. Sebagaimana diketahui, Qaidir bin Ismail adalah moyang Nabi Muhammad saw. Tidak hanya itu, teks itu juga menyebutkan tempat hijrah Rasulullah, Madinah. Agar penduduk Sali berdendang’. Sali’ atau Sal merupakan nama sebuah gunung di pintu Madinah yang namanya masih sampai sekarang. A Muchlishon RochmatSatu2nyaNabi yg tinggal di Bukit Sela,Arab cocok dgn isi Taurat(Perjanjian Lama) Yesaya/Isaiah pada bab/pasal 42 :1-23Bergemuruhlah padang gurun, menyaringkPendeta Yahudi dan Nasrani pun Tahu Kedatangan Nabi Muhammad. Ilustrasi Rasulullah Oleh Yunahar Ilyas JAKARTA - Pendeta Buhaira adalah salah satu contoh bagaimana Ahlul Kitab sudah banyak mendapatkan informasi dari Taurat dan Injil tentang kedatangan Nabi yang terakhir. Alquran mengatakan bahkan mereka sudah mengenal Nabi yang terakhir itu sebelum beliau diutus seperti mereka mengenal anak-anak mereka sendiri. Allah SWT berfirman ٱلَّذِينَ ءَاتَيۡنَٰهُمُ ٱلۡكِتَٰبَ يَعۡرِفُونَهُۥ كَمَا يَعۡرِفُونَ أَبۡنَآءَهُمۡۖ وَإِنَّ فَرِيقٗا مِّنۡهُمۡ لَيَكۡتُمُونَ ٱلۡحَقَّ وَهُمۡ يَعۡلَمُونَ “Orang-orang Yahudi dan Nasrani yang telah Kami beri Al kitab Taurat dan Injil mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.“ Al-Baqarah 2 146 Hal yang sama diungkapkan juga dalam Surat Al-An’am ayat 20. Di antara pendeta Yahudi dan Nasrani yang mengetahui berita dan sifat-sifat Nabi terakhir yang akan diutus setelah Nabi Isa AS itu ada yang beriman, seperti Abdullah ibn Salam. Ada pula yang menyembunyikan informasi itu seperti yang disebutkan dalam ayat di atas, bahkan ada yang malah mengubahnya. Betapa pun mereka berusaha menyembunyikan berita tentang kedatangan Nabi yang terakhir itu, tetapi sampai sekarang masih tercantum dalam Kitab Perjanjian Lama beberapa teks keagamaan yang tidak sempat mereka ubah atau tidak mereka sadari, sehingga tetap tercantum yang menunjukkan kenabian dan kerasulan beliau. Misalnya, dalam Perjanjian Lama Kitab Ulangan 332 disebutkan “Tuhan telah datang dari Torsina dan telah terbit bagi mereka dari Seir dan kelihatan ia dengan gemerlapan cahaya-Nya dari gunung Paran”. Teks ini sebagai berbicara tentang kedatangan Islam yang berpancar dari Makkah. Gunung Paran menurut Kitab Perjanjian Lama, Kitab Kejadian 2121 adalah tempat putra Ibrahim, yakni Nabi Ismail bersama ibunya Hajar, memperoleh air Zam-Zam. Dengan demikian, yang tercantum dalam Kitab Ulangan di atas mengisyaratkan tiga tempat terpancarnya ajaran Allah yang dibawa oleh tiga orang nabi, yaitu Tursina, tempat Nabi Ismail dan ibunya Hajar mendapatkan air Zam-Zam. Siapakah nabi yang datang dari Paran membawa ajaran Ilahi itu? Adakah selain Nabi Muhammad SAW? Kesaksian sejarah membuktikan hanya Nabi Muhammad saw sendiri. Tafsir Al-Misbah Jilid 1, 331 sumber Suara MuhammadiyahBACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
Yahudipada masa Rasulullah SAW mengakui ciri-ciri beliau di Saturday,23 Sya'ban 1443 / 26 March 2022 Jadwal Shalat. Mode Layar. Al-Quran Digital Nabi Muhammad Muslimah Kisah Fatwa Mozaik Kajian Alquran Doa hadist. Internasional. Timur tengah Palestina Eropa Amerika Asia Afrika Jejak Waktu Australia Plus DW.
Kitab Taurat menegaskan Muhammad SAW nabi dan rasul pamungkas. Rasulullah SAW ilustrasi Berita tentang kedatangan nabi dan rasul terakhir, yaitu Muhammad SAW tidak hanya disebutkan dalam Injil, tetapi juga kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa AS. Allah SWT berfirman, dalam Surat Al Araf ayat 157. "Yaitu orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang namanya mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka." Menurut Ibnu Al Jauzy dalam kitab Al Wafa, dalam Taurat, Nabi Muhammad memiliki ciri-ciri yang sama dengan yang ada dalam Alquran. Dalam Taurat Nabi Muhammad diutus sebagai saksi, dan pembawa kabar gembira serta pemberi peringatan, untuk menjaga agama. Muhammad SAW disebut Al-Mutawakkil, bukan orang yang berperangai jahat, bukan pula orang yang kasar, dan bukan orang suka berteriak di pasar. Dia tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, akan tetapi pemaaf. Allah SWT tidak akan mencabut nyawa beliau sebelum agama yang bengkok menjadi lurus, sehingga mereka semua mengucapkan kalimat La llaha illallah. Allah membuka melalui beliau mata orang-orang yang buta, telinga-telinga yang tuli dan hati-hati yang lalai." Lafal hadis ini hanya diriwayatkan Al Bukhari. Dalam Taurat juga dijelaskan mengenai riwayat hidup Muhammad SAW. Dia lahir di Makkah. Tempat hijrah beliau adalah Thabah Madinah. Kekuasaan beliau berada di Syam. Beliau bukan orang yang keji, tidak pula suka berteriak di pasar dan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, akan tetapi beliau suka memberi maaf." Umat beliau adalah orang orang yang suka memuji Allah SWT, bertakbir pada setiap tempat, bertahmid pada setiap rumah. Mereka mengenakan sarung pada setengah badan mereka. Mereka berwudhu dengan membasuh anggota badan mereka. Mereka diserukan di langit. Barisan mereka dalam peperangan seperti barisan mereka pada waktu shalat. Pada malam hari, suara mereka mendengung seperti dengungan lebah. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
Assalamualaikumwarrahmatullahi wabarakatuh. ALLAH Ta'ala dan Rasulullah Muhammad Shalallahu alaihi wasallam dalam Al-Qur an,Taurat,dan Injil. Tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah Utusan Allah,inilah ajaran agama yang benar..Ajaran yang sebenarnya di bawa oleh Nabi Musa dan Nabi Isa putra Maryam,mengesakan Allah dan memberi kabar
Saya dan Imam Ruswan mempunyai hubungan yang sangat baik. Dia bertanya kepada saya, mengapa umat Nasrani tidak percaya Muhammad disebut dalam Kitab Taurat. “Di manakan dia disebutkan?” saya bertanya. “Dalam Kitab Ulangan 18,” jawabnya. Lalu kami membincangkannya bersama. Allah Menjanjikan Seorang Nabi akan Datang Dalam Kitab Ulangan, Allah memberitahukan pada Musa “Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini . . . dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya” Taurat, Ulangan 1818. Umat Muslim Percaya ini Merujuk kepada Muhammad Saya mengerti mengapa Muslim memikirkan ayat tersebut merujuk kepada Nabi Islam. Sudah tentu, bila Nabi Islam adalah pribadi yang penting bagi Muslim, seharusnya Muhammad disebut dalam Kitab Taurat atau Injil. Tetapi apakah ramalan ini merujuk kepadanya? Nabi itu Adalah Orang Yahudi Hal yang pertama yang harus kita teliti adalah nabi yang akan datang itu adalah seorang yang berbangsa Yahudi, sama seperti Musa. Nabi Islam bukanlah seorang yang berbangsa Yahudi, bukan? Karena itu, firman tersebut bukanlah merujuk kepada Nabi Islam. Email kami jika Anda tidak setuju. Ratusan Nubuatan Merujuk Kepada Isa Terdapat lebih dari 300 nubuatan dalam Kitab Taurat tentang kedatangan dan pekerjaan Isa Al-Masih yang telah Ia genapi. Isa berkata, “Inilah perkataan-Ku . . . bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur. Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci” Injil, Rasul Lukas 2444-45. Dia Hanya Membicarakan Firman Allah Allah menjanjikan nabi ini, “Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya” Ulangan 1818. Apakah Isa membicarakan firman Allah atau perkataan-Nya sendiri? Injil Yohanes 11 dan Al-Quran Qs 339 merujuk kepada Isa sebagai Firman Allah. Isa berkata bahwa Dia hanya memberitakan firman yang telah Allah berikan kepada-Nya. “Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa* [Allah], yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan. Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku” Injil, Yohanes 1249-50. Adakah Kita Menaati-Nya? Allah berkata, “dialah yang harus kamu dengarkan” Taurat, Ulangan 1815. Imam Ruswan mendengar dan menyelidiki kebenaran tentang Isa sesuai dengan janji Allah kepada Musa. Bukti ini menunjukkan kepada satu, yaitu Isa Al-Masih. Dalam ayat-ayat di atas, kita membaca bahwa Isa “membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.” Maukah Anda minta Isa untuk melakukannya untuk Anda? Ini sangat penting karena Isa berkata bahwa firman Allah “membawa kepada kehidupan kekal.” Hubungi kami jika Anda ingin minta Isa membuka pikiran Anda untuk mengerti Firman Allah. *Apabila Isa Al-Masih mengatakan bahwa Allah adalah “Bapanya”, ini membicarakan tentang hubungan sorgawi, bukan bapa fizikal atau biologi. [Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.] Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut Mengapa nabi yang disebut dalam Kitab Taurat tidak cocok dengan Muhammad? Mengapa penting bahwa Isa Al-Masih menggenapi lebih dari 300 nubuat dari Taurat? Apakah saudara ingin Isa Al-Masih membuka pikiran saudara untuk memahami Kitab Suci? Jelaskan alasanya! Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Artikel Terkait Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut Benarkah Ramalan Nabi Islam Tertulis Dalam Kitab Ulangan 18? Tidak Ada Nubuat Tentang Muhammad Dalam Kitab Allah! Apakah Isa Al-Masih Sama Dengan Nabi-Nabi Lainnya? Keistimewaan Identitas Muhammad dan Isa Al-Masih Video Apakah Isa Al-Masih Melebihi Nabi Lain? Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.” Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke 0812-8100-0718
demikianlahsifat-sifat mereka dalam taurat dan sifat-sifat mereka dalam injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan
Jakarta - Meski sudah lewat 12 Rabiul Awal, masyarakat di berbagai daerah masih melakukan berbagai acara untuk memperingati Maulid Nabi. Memang, tradisi di Indonesia, peringatan Maulid Nabi tidak mesti bersamaan pada hari H kelahiran Nabi. Kelahiran nabi akhir zaman, Muhammad SAW telah diramalkan oleh para ahli kitab, baik Yahudi maupun Nasrani. Mereka yakin nabi mulia itu akan datang dan menyempurnakan agama. Ramalan itu tak lepas dari disebutnya sosok dan ciri-ciri Nabi Muhammad SAW dalam kitab suci umat terdahulu. Misalnya, dalam Taurat maupun Injil. Kisah percakapan Nabi Musa dengan Allah SWT menunjukkan bahwa sebenarnya ciri-ciri Nabi Muhammad sudah disinggung dalam kitab suci. Antara Lesti Kejora, Lagu 'Sekali Seumur Hidup' dan Cinta Sejati dalam Perspektif Islam Maulid Nabi dan Kisah Nabi Musa Iri Lantas Kepincut Jadi Umat Muhammad SAW Antara Lesti Kejora, Lagu 'Sekali Seumur Hidup' dan Cinta Sejati dalam Perspektif Islam Bahkan saking mengimaninya, sebelum Rasulullah SAW lahir, umat Yahudi selalu bertawasul kepadanya agar diberi kemenangan saat melakukan peperangan. Mereka juga berdoa agar nabi akhir zaman itu berasal dari kaumnya. Namun, Yahudi adalah kaum yang tinggi hati. Akibatnya, ketika Nabi Muhammad SAW terlahir bukan dari Bani Israil, mereka tidak lagi mengimaninya. Sosok yang mereka tunggu ternyata terlahir dari bany Quraisy. Terlepad dari hal itu, dalam Kitab Taurat, sosok dan ciri-ciri Nabi Muhammad sudah tercatat dengan baik. Itu adalah jawaban kenapa rabi Yahudi bisa dengan mudah mengenali tanda-tanda kenabian Muhammad SAW, meski kala itu belum diangkat sebagai Rasul. Saksikan Video Pilihan IniBudidaya Lebah Madu Ala Santri Rubat Mbalong CilacapJemaat Samaria berjalan saat fajar menuju puncak Gunung Gerizim selama perayaan Shavuot menurut tradisi Samaria di dekat kota Nablus di Tepi Barat utara 5/6/2022. Perayaan ini menandai pemberian Taurat kepada orang Israel di Gunung Sinai selama tujuh minggu setelah eksodus alkitabiah mereka dari Mesir.AFP/Jaafar AshtiyehMengutip laman NU, Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengutip riwayat berikut عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ، قَالَ لَقِيتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو فَقُلْتُ أَخْبِرْنِي عَنْ صِفَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي التَّوْرَاةِ. قَالَ أَجَلْ وَاللَّهِ، إِنَّهُ لَمَوْصُوفٌ فِي التَّوْرَاةِ كَصِفَتِهِ فِي الْقُرْآنِ "يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا وَحِرْزًا لِلْأُمِّيِّينَ، أَنْتَ عَبْدِي وَرَسُولِي، سَمَّيْتُكَ الْمُتَوَكِّلَ، لَيْسَ بِفَظٍّ وَلَا غَلِيظٍ، وَلَا صخَّاب فِي الْأَسْوَاقِ، وَلَا يَجْزِي بِالسَّيِّئَةِ السَّيِّئَةَ، وَلَكِنْ يَعْفُو وَيَصْفَحُ، وَلَنْ يَقْبِضَهُ اللَّهُ حَتَّى يُقِيمَ بِهِ الْمِلَّةَ الْعَوْجَاءَ، بِأَنْ يَقُولُوا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَيَفْتَحَ بِهِ قُلُوبًا غُلفا، وَآذَانًا صُمًّا، وَأَعْيُنًا عُمْيًا " Artinya “Dari Atha bin Yasar, dia berkata, Dia pernah bertemu Abdullah ibnu Amr, lalu ia bertanya kepadanya, Ceritakanlah kepadaku tentang sifat Rasulullah saw di dalam kitab Taurat.’ Abdullah bin Amr menjawab, Memang benar, demi Allah, sesungguhnya sifat beliau terdapat dalam kitab Taurat, persis seperti dijelaskan dalam Al-Qur’an, Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, serta menjadi benteng bagi orang-orang yang ummi. Engkau adalah hamba dan Rasul-Ku, Aku menamaimu mutawakkil’ orang yang berserah diri, engkau tidak bersikap keras juga tidak berhati kasar. Allah tidak akan mencabut nyawanya sebelum ia mampu meluruskan ajaran agama yang menyimpang dengan kalimat La ilaha illallah’, menyadarkan orang yang hatinya masih tertutup dari kebenaran, telinganya masih tuli dari kebajikan, dan matanya buta dari ajaran yang lurus.’” Ibnu Katsir, Tafsir Al-Qur’anil Adzim, 2000 juz VI, halaman 407. Dalam tafsir tersebut, disebut bahwa Nabi Muhammad adalah saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Nabi Muhammad juga menjadi benteng bagi orang yang ummi bodoh atau membawa pencerahan. Nabi digambarkan sebagai orang yang berserah diri mutawakil, tidak keras dan berhati lembut. Nabi Muhammad tidak akan wafat sebelum berhasil meluruskan agama yang menyimpang dengan kalimat 'La ilaaha Illallaah', tiada tuhan selain Allah. Nabi Muhammad juga membawa cahaya kebenaran untuk orang yang hatinya masih tertutup, masih tuli dari kebahikan dan buta matanya dari ajaran yang lurus. Tim Rembulan* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.