Sedimentasimerupakan proses terendapkannya material-material yang terbawa (terkikis) secara perlahan ketika terjadinya erosi. Material tersebut terendapkan melalui suatu media perantara atau zat pengangkut, di antaranya oleh tenaga alam berupa gletser, angin, air, maupun gelombang laut. Bentukan akibat hasil erosi di antaranya delta dan gumuk
Squad, tahukah kamu, di alam juga bisa terjadi proses pengendapan, lho! Proses pengendapan yang terjadi di alam salah satunya bernama sedimentasi. Hmm kamu sudah pernah dengar istilah sedimentasi sebelumnya? Nah, sekarang yuk kita mengenal sedimentasi dan jenis-jenisnya. Ternyata, jenis-jenis sedimentasi ada banyak, lho. Kuy, keep scrolling! Baca Juga Mengenal Dataran Tinggi, Gunung, Danau, Lembah, dan Sungai Definisi Sedimentasi Squad, apakah kamu sudah tau definisi sedimentasi? Sedimentasi adalah proses pengendapan material hasil erosi di tempat tertentu. Bahan yang terendap tersebut dapat disebabkan oleh banyak kondisi, misalnya material yang terbawa angin, terbawa aliran air, atau terbawa gletser. Materi yang mengendap dapat disebabkan oleh berbagai hal, misalnya materi terbawa angin, aliran air, atau gletser. Kemudian, bahan atau material yang mengendap tersebut akan menyatu, lalu membentuk jenis batuan baru yang disebut dengan batuan sedimen. Sedimentasi Berdasarkan Penyebabnya Squad, berdasarkan penyebabnya, sedimentasi dapat diklasifikasikan ke dalam 3 jenis, yaitu sedimentasi akuatis, sedimentasi aeolis, dan sedimentasi marine. a. Sedimentasi Akuatis Squad, sedimentasi akuatis juga sering disebut sedimentasi air sungai. Yang dimaksud dengan sedimentasi akuatis adalah pengendapan materi yang terbawa oleh air. Sedimentasi akuatis biasanya terjadi di dataran rendah dan sungai. Hasil dari sedimentasi akuatis adalah kipas alluvial atau dataran banjir. b. Sedimentasi Aeolis Squad, sedimentasi aeolis sering disebut sebagai sedimentasi karena angin, lho. Sesuai dengan namanya, sedimentasi ini terjadi karena angin membawa bahan-bahan yang kemudian mengalami pengendapan. Dataran yang terbentuk dari proses sedimentasi aeolis adalah gumuk pasir. c. Sedimentasi Marine Squad, dari namanya, kamu bisa menebak nggak sih, apa yang dimaksud dengan sedimentasi marine? Yap, sedimentasi marine, atau yang juga sering disebut sebagai sedimentasi air laut, merupakan proses pengendapan material yang terjadi karena adanya material yang terbawa oleh gelombang air laut. Oleh karena itu, hasil dari sedimentasi marine antara lain adalah tumpukan karang dan tombolo. Sedimentasi berdasarkan Lokasi Pengendapannya Berdasrkan tempat pengendapannya, sedimentasi dapat dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu sedimen teristis, sedimen fluvial, sedimen limnis, sedimen marine, dan sedimen lakustris. Nah, Squad, bagaimana, sudah mulai paham mengenai sedimentasi? Kalau kamu masih ingin belajar lebih lanjut atau mau tanya-tanya lebih lanjut lagi mengenai materi pelajaran yang belum kamu ngerti, yuk tanya di ruanglesonline! Kamu bisa tanya-tanya soal PR atau tugas sekolah yang kamu nggak ngerti dengan kakak tutor terbaik, lho! Tunggu apa lagi, download aplikasinya di sini, ya. Selamat belajar! Referensi Wardiyatmoko. 2006. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta Erlangga Sindhu P. Yasinto. 2016. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta Erlangga Artikel terakhir diperbarui pada 3 Desember 2020.
BentukLahan Asal Fluvial. Bentuk lahan asal proses fluvial adalah semua bentuk bentuk lahan yang terbentuk oleh proses aliran air,baik berupa aliran sungai maupun aliran yang yang tidak terkonsentrasi (limpasan permukaan). Tenaga air menyebabkan terjadinya tiga proses khas,yaitu erosi (pengikisan), transportasi (pengangkutan), dan materialtasi

– Dalam ilmu geografi, kerap kali terdengar istilah sedimentasi. Apa itu sedimentasi dan penyebabnya? Untuk mengetahui jawabannya, simaklah penjelasan di bawah ini! Pengertian sedimentasi Apa yang dimaksud dengan sedimentasi? Dilansir dari Encyclopedia Britannica, sedimentasi adalah proses pengendapatan zat padat dari bentuk suspensi, larutan, ataupun cairan. Sedimentasi membentuk endapan berupa sedimen yang membentuk permukaan bumi. Jenis sedimentasi Proses sedimentasi terjadi karena berbagai jenis penyebab. Berdasarkan penyebabnya, sedimentasi dibagi menjadi sedimentasi akuatis, sedimentasi aeolis, sedimentasi marine, sedimentasi juga Batuan Sedimen Definisi, Klasifikasi, dan Karakteristiknya Sedimentasi akuatis Sedimentasi akuatis adalah proses pengendapan yang disebabkan oleh air. Aliran air daratan yang terpengaruh gaya gravitasi dan selalu mengarah ke lautan, membawa serta materi seperti pasir, kerikil, dan berbagai partikel tanah. Materi tersebut kemudian akan mengalami sedimentasi dan membentuk berbagai bentuk permukaan bumi. Contohnya adalah kipas alluvial, tanggul alam, delta, danau tapal kuda, dan juga meander. Sedimentasi aeolis Dilansir dari National Park Service, sedimentasi aeolis adalah bentang alam yang terbentuk melalui sedimentasi oleh tenaga angin. Istilah sedimentasi aeolis atau aeolian diambil dari nama Dewa Angin dalam mitologi Yunani, yaitu Aeolus. Dalam sedimentasi aeolis, angin mengangkut berbagai materi dari satu tempat ke tempat lainnya sehingga mengakibatkan pengendapan. Baca juga Jenis-Jenis Bentang Alam Karst dan Penyebabnya Seperti angin, air juga membawa materi dengan mengikisnya dari lingkungan sekitar. Namun, tidak seperti air yang selalu mengangkat sedimen ke daerah yang lebih rendah. Angin dapat mengangkat sedimen ke daerah yang lebih aeolis membentuk berbagai bentang alam seperti gurun pasir, bukit pasir, bukit pasir pesisir, yardang, loess, lubang deflasi angin, dan juga ventifact. Sedimentasi marine Apa itu sedimentasi marine? Sedimentasi marine adalah proses pengendapan yang disebabkan oleh air laut. Air laut dalam bentuk arus, ombak, tekanan gelombang, pasang dan juga surut membawa berbagai materi dan mengandapkannya. Sedimentasi marine membentuk berbagai bentang alam seperti tombolo, jurang laut, gua laut, lengkungan laut, celah sempit di tembok laut, lubang semburan air laut, lembah gantung, pantai, dan tebing laut. Tombolo hasil sedimentasi marine di Pulau Shodo, Jepang Baca juga Alasan Terbentuknya Gurun di Benua Australia Sedimentasi glasial Jenis sedimentasi selanjutnya adalah sedimentasi glasial. Sedimentasi glasial adalah proses pengendapan materi yang dilakukan oleh es atau gletser. Sama seperti jenis sedimentasi lainnya, sedimentasi glasial juga membentuk berbagai bentang alam. Contohnya adalah pasir glaciofluvial, danau glasial, lembah glasier, esker, moraine, drumlin, dan kettle. Moraine hasil sedimentasi Glasial Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

\n \n\n\n pernyataan yang benar tentang sedimentasi fluvial adalah terbentuk
Octo. Sedimentasi adalah proses pengendapan material yang terbawa oleh air, angin, maupun gletser. Pengendapan ini bisa terjadi di darat, laut, maupun sungai. Material yang terbawa merupakan material yang berasal dari pengikisan atau pelapukan. Pelapukan ini bisa berasal dari pelapukan kimia, fisika, dan mekanik. Bentuklahan asal proses fluvial menurut Suharsono 1988 dalam Heru Pramono dan Arif Ashari 2013118 dihasilkan oleh kerja aliran sungai, dalam hal ini terutama pada daerah-daerah deposisi seperti lembah sungai besar dan dataran aluvial. Prosess kerja aliran sungai yang menghasilkan bentuklahan fluvial meliputi tiga bagian yang saling berkaitan yaitu erosi, transportasi, dan sedimentasi. Karena saling berkaitan ketiga proses ini sering disebut tiga tahap dari aktivitas tunggal. Tahap dalam proses ini diawali dengan erosi, kemudian pengangkutan, dan sedimentasi. Apabia lereng atau debit aliran permukaan semakin kecil, kecepatan dan energi aliran juga enjadi keciil. Maka pada tahap ini terjadi sedimentasi karena tenaga untuk mengangkut material hasil erosi juga Chay Asdak 2007338 dua penyebab utama terjadinya erosi adalah erosi karena alamiah dan erosi karenaa aktivitas manusia. Erosi alamiah dapat terjadi karena proses pembentukan tanah dapat terjadi karena proses pembentukan tanah dan proses erosi yang terjadi untuk mempertahankan keseimbangan tanah secara alami. Salah satu tipe erosi di daerah tropis yaitu erosi tebing sungai streambank erosion adalah pengikisan tanah pada tebing-tebing sungai dan penggerusan dasar sungai oleh aliran air. Sungai Braided StreamSedimentasi dalam Chay Asdak 2007391 adalah hasil dari erosi. Sedimen sering dijumpai di dalam sungai. Baik terlarut atau tidak terlarut, adalah merupakan produk dari pelapukan batuan induk yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan, terutama perubahan pelapukan batuan induk tersebut kita kenal dengan partikel-partikel tanah. Partikel-partikel tanah tanah tersebut dapat terkelupas dan terangkut ke tempat yang lebih rendah untuk kemudian asuk ke dalam sungai dan dikenal dengan sedimen sehingga transpor sedimen dari tempat tinggi ke rendah dapat menimbulkab Van Sleen, dkk 1974 dan Suharsono 1988 dalam Heru Pramono dan Arif Ashari 2013118 terdapat tiga faktor yang mempengaruhi kondisi alami dari sedimen fluvial, yaitu 1. Muatan sedimen pada tubuh perairan yang dikontrol oleh kecepatan aliran, gradien, dan pasokan supply dari muatan sedimen itu Luas dan kondisi alami daerah aliran sungai, mencakup kondisi geologi, iklim, relief, tanah, vegetasi, penutup, dan bentuk Kondisi aliran air yang meliputi kecepatan, kuantitas, dan arah aliran air serta Ghufron Fikrianto 2015 perbedaan kontur tanah membuat pola aliran sungai berbeda-beda, pola aliran sungai dibedakan menjadi beberapa kelompok, yaitu 1. Rektangular, yaitu pola aliran sungai yang terdapat pada daerah yang mempunyai struktur Angular, yaitu pola aliran sungai yang membentuk sudut <90°. Pola aliran inimasih mengikuti garis-garis Radial sentrifugal, yaitu pola aliran sungai pada kerucut gunung merapi atau dome yang baru memasuki stadium muda dan arah alirannya menuruni lereng meninggalkan pusatnya.4. Radial sentripetal, yaitu pola aliran sungai pada suatu kawah atau cekungan pada gunung, arah alirannya menuju ke Trelis, yaitu pola aliran sungai yang berbentuk seperti treli atau jeruji, pola ini terbentuk di pegunungan Anular, yaitu pola aliran sungai utamanya berbentuk melingkar radial, anak sungainya hampir berbentuk tegak lurus dengan sungai utama, pola ini terbentuk pada pegunungan Dendritik, yaitu pola aliran sungai yang mirip cabang atau akar tanaman, pola aliran ini berada pada daratan yang landai sehingga arus sungainya tidak terlalu deras dan tidak cukup kuat untuk menempuh jalur lurus dan Pinnate, yaitu pola aliran sungai yang muara-muara sungainya membentuk sudut sungai adalah posisi percabangan alursungai di dalam urutannya terhadap induk sungai pada suatu DAS. Berdasarkan metode Stahler, alur sungai palung hulu yang tidak mempunyai cabang disebut orde pertama orde 1, pertemuan antara orde yang memiliku angka yang sama akan menjadi orde dengan satu angka yang lebih besar dari orde sebelumnya namun jika kedua cabang sungai yang bertemu memiliki nilai orde yang berbeda, maka nilai terbesar yang dipakai untuk orde selajutnya. Demikian seterusnya sampai diketakui orde terbesarsungai Charkton 2008 dalam Heru Pramono dan Arif Ashari 2013119 sistem fluvial terdiri atas tiga bagian yaitu zona erosi, zona transportasi, dan zona deposisi. Zona erosi merupakan bagian hulu daerah aliran sungai dan merupakan wilayah yang terdapat sungai berstadium muda. Zona transportasi merupakan wilayah sungai berstadium dewasa. Adapun zona deposisi merupakan wilayah sungai yang berstadium tua yang banyak dijumpai kenampakan hasil contoh bentuklahan asal proses fluvial, yaitu Heru Pramono dan Arif Ashari, 20131241. Dataran aluvial dan kuipas aluvialApabila sungai atau aliran yang bermuatan banyak muncil dari bukit atau pegunungan dan mengalir menuju ke arah rendah, maka diendapkanlah aluvium hasi pengikisannya karena terjadi perubahan derajat yang diendapkan menyebar dalam bentuk menyerupai kipas di dataran rendah, disebut kipas aluvial aluvial fans sedangkan dataran aluvial terbentuk apabila serangkaian kipas-kipas aluvial yang berdampingan bergabung satu sama Crevasse-splaysBentuklahan ini berupa endapan pada celah-celah yang sejajar dengan lengkung sungai, dengan lebar dari beberapa puluh meter hingga beberapa ratus meter, ketebalan sedimen dari beberapa puluh sentimeter hingga beberapa Dataran BanjirDataran banjir flood plain terbentuk melalui pengendapan muatan sungai berstadium dewasa. Perulaan sungai dewasa ditandai oleh permulaan perkembangan dasar lembah yang datar, dihasilkan oleh erosi Tanggul Alam Tanggul alam terbentuk dari akumulasi sedimen yang membatasi alur sungai yang nampak sebagai tanggul memanjang. Tinggi maksimum suatu tanggul terdapat pada bagian tepi dalam tanggul yang berbatasan dengan alur sungai dengan lereng curam. Pada sisi yang menjauhi alur sungai ke arah datarn banjir, lereng tanggul berangsur-angsur berkurang menjadi miring hingga landai. Kenampakan ini mengindikasikan pada saat terjadi banjir tinggi muka air sungai pernah mencapa permukaan tanggul bahkan Teras Aluvial Teras merupakan bentuklahan asal proses fluvial yang dicirikan oleh keberadaan dinding berlereng curam pada satu sisi dan lereng datar/landai pada sisi Point Bar Bentuklahan ini banyak dijumpai pada sungai yang sedang mengalami meandering, yaitu terbentuk oleh pengendapan material di dalam alur sungai dan berlangsung pada saat yang bersamaan dengan erosi ke arah samping pada sisi yang berlawanan. Di dalam point bar terdapat igir-igir scroll yang diantaranya diselingi aleh alur-alur swales dengan kedudukan hampir sejajar satu sama lain. Secara umum tekstur material point bar tergantung pada keadaan sedimen yang terangkut oleh aliran sungai pada saat banjir, namun demikian swales cenderung terisi material halus. Menurut Arbogast dalam Heru Pramono dan Arif Ashari 2013131 menjelaskan deposisi sedimen dalam proses pembentukan point bar terjadi pada bagian dalam meander karena aliran sungai pada bagian tersebut relatif lemah. Sebaliknya dijumpai pada bagian yang berlawanan, dimana terjadi pemotongan lereng oleh erosi sungai pada sisi luar meander karena tingginya kecepatan aliran pada bagian Delta Delta merupakan bentuklahan asal proses kepesisiran yang terdiri atas penyusunan darat dan laut terhadap sedimen yang terbawa oleh proses fluvial, yang membentuk bentang lahan aluvial melalui deposisi pada muara sungai. Menurut Suharsono 1988 dalam Heru Pramono dan Arif Ashari 2013133terdapat beberapa faktor yang mengendalikan pembentukan delta baik bentuk maupun ukurannya, yaitu 1. Morfologipantai termasuk di dalamnya konfigurasi garis Arah dan intensitas gelombang yang datang dari Kekuatan mengangkut sedimen yang terangkut oleh sungai dari Julat range dari pasang surut muka air laut.
Berikutini pernyataan yang benar mengenai molekul DNA anak yang terbentuk dari replikasi DNA secara semikonservatif adalah.
FKHallo Kuma, jawaban yang tepat untuk soal ini adalah B. Berikut adalah penjelasannya. Fluvial merupakan bentukan lahan yang terbentuk akibat aktivitas arus sungai. Salah satu bentuk lahan fluvial adalah sedimentasi. Sedimentasi sungai biasanya ditemukan di sepanjang aliran sungai. Sebagai contoh adalah point bar. Namun, selain di sepanjang kanan kiri sungai terdapat juga sedimen di pantai disebut dengan delta ataupun di lembah disebut dengan alluvial fan. Sedimen sungai terbentuk di daerah cenderung datar dan kemiringan yang rendah. Jadi dapat disimpulkanjawaban mengenai pernyataan mengenai sedimentasi fluvial adalah ditemukan di sepanjang aliran sungai B. Semoga menjawab yaaYah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!
PengertianSedimentasi, Jenis, Faktor Penyebab, dan Contohnya. Geografi bisa dikatakan sebagai ilmu yang membahas tentang kebumian. Jika ditinjau dari klasifikasinya, geografi memiliki beberapa cabang ilmu antara lain hidrosfer, antroposfer, biosfer, atmosfer, lithosfer, dan lain-lain. Akan tetapi yang pasti pada salah satu cabang ilmu geografi
Pengertian Sedimentasi, Faktor Penyebab, Jenis & Dampak – Dalam ekosistem alam, kita akan menemui siklus-siklus yang terjadi secara berulang dan beputar. Siklus-siklus yang terjadi antara lain, siklus air dan siklus batuan. Contents 1 Pengertian Sedimentasi, Faktor Penyebab, Jenis & Dampak Pengertian Sedimentasi Faktor-Faktor Penyebab Sedimentasi Jenis-Jenis Sedimentasi Sedimentasi Aquatis Sedimentasi Fluvial Sedimentasi Marina Sedimentasi Aeris Sedimentasi Gletser Sedimentasi Limnis Dampak Sedimentasi Pengertian Sedimentasi, Faktor Penyebab, Jenis & Dampak Pengertian Sedimentasi Faktor-Faktor Penyebab Sedimentasi Jenis-Jenis Sedimentasi Sedimentasi Aquatis Sedimentasi Fluvial Sedimentasi Marina Sedimentasi Aeris Sedimentasi Gletser Sedimentasi Limnis Dampak Sedimentasi Pernyataan Yang Benar Tentang Sedimentasi Fluvial Adalah Terbentuk Pengertian Sedimentasi, Faktor Penyebab, Jenis & Dampak Batuan memiliki siklus mulai dari terjadinya, lalu mengalami pelapukan dan membentuk batuan yang baru. Pengertian Sedimentasi Ada sebuah istilah yang dikenal dalam siklus batuan yaitu pengendapan atau sedimentasi. Sedimentasi bisa terjadi pada beberapa komponen abiotik, misalnya pasir dan tanah yang kemudian akan membentuk sesuatu yang berbeda. Sedimentasi atau pengendapan adalah suatu fenomena mengendapnya komponen-komponen abiotik di lingkungan. Proses pengendapan tersebut dapat terjadi karena beberapa hal, misalnya hembusan angin atau aliran air yang membawa partikel-partikel kecil ke berpindah tempat untuk mengendap lalu membentuk sesuatu yang baru. Fenomena sedimentasi dapat terjadi di laut, darat dan sungai. Partikel-partikel yang dipindahkan adalah sisa proses pengikisan atau pelapukan dalam waktu yang sangat lama sehingga dapat dengan mudah terbawa. Faktor-Faktor Penyebab Sedimentasi Proses sedimentasi merupakan siklus alami yang akan terus terjadi dan dalam waktu yang tidak sebentar. Beberapa faktor yang menyebabkan sedimentasi, antara lain Material-material kecil, misalnya tanah, debu dan pasir yang nantinya akan mengendap. Adanya lingkungan pengendapan yang tepat di laut, darat maupun wilayah transisi. Adanya proses pengangkutan sumber partikel oleh es, angin dan air. Terjadinya proses sedimentasi sebab perbedaan gaya dan arus. Adanya proses penggantian replacement dan pengkristalan kembali rekristalisasi ataupun perubahan material. Adanya diagnesis atau perubahan yang terjadi ketika proses sedimentasi fisika atau kimia berlangsung. Adanya kompaksi sebagai akibat yang ditimbulkan oleh gaya berat dari material pengendapan yang mendorong volume lapisan pengendapan menjadi semakin berkurang. Adanya lifthikasi sebagai akibat yang ditimbulkan dari kompaksi yang terjadi terus menerus dan pada akhirnya membuat pengendapan mengeras. Jenis-Jenis Sedimentasi Sedimentasi yaitu proses mengendapnya material-material di permukaan bumi dengan dibantu berbagai macam kekuatan sehingga terdapat beberapa jenis sedimentasi. Pelapukan atau pengikisan yang terjadi pada komponen-komponen biotik akan bergantung pada kekuatan alam. Kekuatan-kekuatan alam tersebut selalu terjaga konsistensinya untuk membawa pertikel-partikel lalu membuatnya menjadi komponen-komponen abiotik yang baru. Kekuatan-kekuatan tersebut, antara lain angin, air, gletser dan es. Sedimentasi menurut tenaga pengangkutnya dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti berikut Sedimentasi Aquatis Sedimentasi aquatis adalah proses pengendapan dengan menggunakan aliran air sebagai tenaga pengangkut material-material sedimen. Proses ini benar-benar bergantung pada aliran air. Umunya, pada saat aliran atau arus air sedang kuat, maka material-material yang terhanyut turut berpindah tempat sampai sejauh mana air mampu membawanya dan kemudian mengendap. Akan tetapi, ketika aliran atau arus air sedang lemah, maka material-material akan bersedimen di tempat itu. Sebagai contoh yang mungkin bisa dipahami, pada saat kita mengaduk segelas teh dengan sendok, maka ampas teh akan ikut naik, tetapi ketika sendok dikeluarkan dari gelas, maka perlahan-lahan ampas teh akan turun ke dasar gelas. Sedimentasi aquatis pun dibagi lagi menjadi sedimentasi fluvial dan sedimentasi marina, berikut penjelasannya Sedimentasi Fluvial Sedimentasi fluvial adalah proses penegndapan dengan bantuan air sungai dan tentu saja terjadi di daerah sungai. Umunya sedimentasi ini terjadi di sungai-sungai dataran tinggi dan membuat wilayah muara sungai mendangkal. Pengertian Sedimentasi, Faktor Penyebab, Jenis & Dampak Sedimentasi Marina Sedimentasi marina adalah pengendapan oleh air laut yang bisa terjadi sebab arus laut yang berubah mengendapkan material di dasar laut. Sedimentasi ini terjadi juga karena pasang surut air laut di mana saat pasang, materi-materi akan terhanyut dan lama-lama membentuk pulau kecil. Sedimentasi marina menciptakan beberapa bentukan, seperti Spit adalah dataran panjang di sekitar pantai. Gosong adalah dataran kecil di tengah laut. Tombolo adalah jembatan allami penghubung pulau besar dan pulau kecil. Nehrung adalah bukit pasir di sekitar pantai. Penghalang pantai adalah tanggul alami terusan spit. Sedimentasi Aeris Sedimentasi aeris adalah pengendapan dengan bantuan angin di mana material akan terbang dan mengendap di tempat jatuhnya. Salah satu hasil bentukan sedimentasi aeris yaitu gumuk pasir sand dune. Salah satunya yang terkenal ada di sekitar Parangkusumo dan Parangtritis, Yogyakarta. Sedimentasi Gletser Sedimentasi gletser atau glasial adalah pengendapan dengan bantuan es atau ini terjadi karena moraine, yaitu materi-materi pasir, kerikil dan lainnya yang terbawa es dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah membuat bentuk gletser berubah dari V menjadi U. Sedimentasi gletser menciptakan beberapa bentukan, seperti Oscar adalah sedimen gletser berbentuk punggung sempit dan panjang. Kame adalah bentukan sedimentasi berbentuk dataran tinggi. Drumlin adalah bukit kecil hasi sedimentasi gletser. Till plain adalah dataran hasil sedimentasi gletser. Sedimentasi Limnis Sedimentasi limnis adalah sedimentasi yang dihasilkan dari proses erosi di danau kemudian membentuk sedimen limnis. Sedimentasi yang terjadi di danau biasanya menghasilkan lapisan batukerikil, pasir, delta dan lumpur. Dampak Sedimentasi Pengendapan atau sedimentasi membawa menghasilkan dampak sebagai akibat dari proses yang ada. Dampak sedimentasi antara lain Alluvial adalah pengendapan di sungai yang mengalami perubahan kekuatan arus dengan cepat. Hal itu menyebabkan material sedimentasi mengendap dengan tiba-tiba dan berbentuk kerucut. Alluvial uum dijumpai di wilayah lereng gunung dan di dasar lembah. Meander adalah pendapan di sungai yang berliku-liku yang juga terbentuk dari sedimentasi pada tikungan-tikungan sungai. Dataran banjir adalah dataran di sisi kanan kiri sungai yang disebut dengan floodplain. Sisi kanan kiri selalu saja memperoleh material yang terbawa arus sehingga lama kelamaan akan bertambah ketinggiannya. Danau tapal kuda atau oxbow adalah sungai yang terputus oleh sedimentasi yang terus menerus. Delta adalah tanah luas di sekitar muara sungai yang terbentuk dari endapan material yang terus meneurs dan lama. Sekian penjelasan materi Pengertian Sedimentasi, Faktor Penyebab, Jenis & Dampak . Terima kasih sudah membaca artikel kami, semoga dapat menambah wawasan para pembaca. 🙂 Batuansedimen. Perlapisan batuan sedimen di Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia. Batuan sedimen atau batuan endapan [1] adalah batuan yang terbentuk di permukaan bumi pada kondisi temperatur dan tekanan yang rendah. Batuan ini berasal dari batuan yang lebih dahulu terbentuk, yang mengalami pelapukan, erosi, dan kemudian lapukannya diangkut oleh Hidup di alam bebas merupakan suatu kebebasan yang memberikan kebahagiaan bagi semua makhluk hidup di dunia ini. Kesatuan berbagai komponen baca komponen peta di alam semesta saling berkaitan satu dengan yang lainnya membentuk suatu proses yang sangat dinamis dan juga ideal. Dalam kehidupan di alam semesta terdapat proses yang berkaitan antara komponen biotik dan juga komponen abiotik. Perlu diketahui lebih dahulu bahwa komponen abiotik merupakan benda- benda mati yang terdapat di sekitar lingkungan kita. Sementara komponen biotik merupakan komponen yang berupa makhluk hidup yang ada di dunia ini, seperti misalnya manusia, binatang dan tumbuh- kerjasama antara komponen biotik dan juga komponen abiotik, di bumi juga terdapat suatu proses alam. Di dunia ini kita bisa bertemu dengan beberapa siklus yang saling berputar dan terus berputar. Beberapa siklus baca siklus batuan yang ada di dunia ini misalnya siklus air yang mempelajari bagaimana air dari terbentuk, terjadinya hujan hingga tersimpan menjadi air tanah kembali. Selain air, ada lagi yang mengalami siklus yakni batuan. Batuan merupakan salah satu komponen abiotik yang ada di ekosistem baca ekosistem ar tawar lingkungan di Bumi. Batuan mengalami siklus dari terjadinya hingga ia melapuk dan membentuk batuan yang baru. Karena jenis- jenis batuan di dunia ini sangat banyak jenisnya, dengan banyak jenisnya maka terjadinya batuan juga berbeda- beda. Perbedaan jenis batuan ini terkadang siklusnya juga berbeda- suatu siklus batuan, kita mengenal ada istilah sedimentasi atau pengendapan. Sedimentasi ini dapat terjadi di beberapa komponen abiotik, seperti tanah dan juga pasir. Proses sedimentasi ini pada akhirnya juga akan mebentuk sesuatu yang berbeda seperti misalnya batuan atau tanah yang keras. Nah pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai sedimentasi atau pengendapan. Agar mengetahui lebih jauh dan lebih dalam mengenai sedimentasi atau pengendapan, maka kita akan membahasnya mulai dari pengertiannya terlebih dahulu. Kemudian setelah pengertiannya kita juga akan membahas mengenai hal- hal lain yang berkaitan dengan merupakan sebuah peristiwa atau proses pengendapan yang terjadi pada beberapa komponen abiotik yang ada di lingkungan seperti halnya tanah dan juga pasir. Proses pengendapan atau sedimentasi ini bisa diesbabkan oleh beberapa hal seperti aliran air ataupun hembusan angin yang dapat memindahkan partikel- partikel kecil dari tanah atau pasir ke tempat lain hingga mengalami pengendapan dan membentuk sesuatu yang baru. Proses sedimentasi atau pengendapan ini bisa terjadi di berbagai tempat seperti di darat, di laut maupun di ekosistem sungai. Material- material yang dipendahkan ini merupakan material- material sisa dari pelapukan atau pengikisan yang berlangsung dalam jangka waktu cukup lama sehingga mudah sedimentasi atau pengendapan ini membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan sesuatu yang baru, misalnya membentuk batuan baru. Jenis batuan yang akan terbentuk melalui proses sedimentasi ini disebut dengan batuan sedimen. Kemudian batuan sedimen ini akan mempunyai banyak contohnya yang berbeda- beda antara pengendapan suatu materi dengan materi yang lainnya. Proses sedimentasi ini dapat terjadi karena bantuan dari berbagai kekuatan, seperti kekuatan aliran air, kekuatan angin maupun kekuatan es atau glester. Hal ini akan menyebabkan sedimentasi ini dibagi menjadi beberapa jenis. Jenis- jenis sedimentasi ini juga kita akan bahas bersama di dalam artikel Penyebab SedimentasiSedimentasi atau pengendapan merupakan proses alam. Proses alam ini terjadi dalam waktu yang berulang- ulang. Dalam waktu lama sedimentasi ini akan menghasilkan berbagai macam bentukan. Nah, untuk mengetahui informasi yang lebih mendalam mengenai sedimentasi, kita juga perlu mengetahui tentang apa saja yang mendorong terjadinya sedimentasi ini. Beberapa faktor yang menyebabkan atau mendorong terjadinya sedimentasi antara lain sebagai berikutAdanya material, seperti pasir, tanah atau debu yang akan menjadi bahan yang mengendapTerdapat lingkungan pengendapan yang cocok baik di darat, laut dan transisiTerjadinya pengangkutan sumber material atau transportasi yang dilakukan oleh air, angin dan juga esBerlangsungnya pengendapan yang terjadi karena perbedaan arus dan juga gayaTerjadinya replacement atau penggantian dan juga rekristalisasi atau perubahan materialDiagenesis yakni perubahan yang terjadi saat pengendapan berlangsung baik secraa kimia aupun secara fisikaKompaksi, merupakan akibat dari adanya gaya yang berat dari material sedimen yang memaksa volume lapisan sedimennya menjadi berkurangLithifikasi, merupakan akibat dari adanya kompaksi yang terus menerus sehingga lama kelamaan sedimen akan beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya sedimentasi atau pengendapan. Faktor- faktor tersebut juga terjadi dalam proses sedimentasi hingga membentuk suatu bentukan yang berbeda- beda. Setelah adanya faktor- faktor yang menyebabkan sedimentasi, selanjutnya akan terjadi proses sedimentasi itu sendiri. Proses sedimentasi akan kita bahan Terjadinya SedimentasiSedimentasi adalah proses pengendapan yang melibatkan berbagai faktor dari luar. Proses sedimentasi ini meliputi proses erosi, transportasi atau angkutan, pengendapan atau deposition, dan pemadatan atau compaction. Secara umum, proses sedimentasi ini dibedakan menjadi dua macam yakni proses sedimentasi secara geologis dan proses sedimentasi yang dipercepat. Penjelasan mengenai kedua proses tersebut antara lain sebagai berikutProses sedimentasi secara biologisPada dasarnya proses sedimentasi secara geologis merupakan proses erosi tanha yang berjalan secara normal atau secara biasanya. Hal ini berarti bahwa proses pengendapan yang berlangsung masih dalam batasan yang dibolehkan atau masih dalam keseimbangan alam dari proses agradasi dan degradasi pada perataan kulit muka bumi akibat dari adanya sedimentasi yang dipercepatProses sedimentasi yang dipercepat merupakan proses sedimentasi yang berlangsung dalam waktu yang relatif singkat. Proses sedimentasi ini menyimpang dan sangat berbeda dengan proses sedimentasi secara biologis. Proses sedimentasi yang dipercepat ini memberikan dampak buruk, bersifak merugikan atau merusak, mengganggu keseimbangan alam atau kelestarian lingkungan hidup. Proses sedimentasi yang dipercepat ini biasanya terjadi atau disebabkan karena kegiatan manusia dalam mengolah dalam mengolah tanah ini akan menyebabkan terjadinya erosi tanah dan juga tingkat sedimentasi yng tinggi. hasil dari sedimentasi ini dapat berupa batuan breksi dan juga batuan konglomerat yang terendap tidak jauh dari sumber atau asalnya, sementara batu pasir terendapkan lebih jauh dari batu breksi dan juga batu konglomerat, sedangkan lempung diendapkan jauh dari jenis- jenis dari proses pengendapan atau proses sedimentasi. Proses pengendapan atau sedimentasi ini apabila diurutkan maka tahapan- tahapannya adalah proses pengangkatan, proses pengendapan dan juga proses pemadatan. Proses sedimentasi hingga menjadi sebuah bentukan yang baru membutuhkan waktu yang lama dan panjang. Misalnya untuk membentuk batuan sedimen membutuhkan waktu berpuluh puluh tahun lamanya. Karena sedimentasi ini melibatkan berbagai kekuatan untuk mengangkut material, maka dibenadakan menjadi beberapa jenis degradasi ng masih dalam batasan yang dibolehkan atau masih dalam keseimbangan degradasJenis- jenis SedimentasiSedimentasi merupakan proses pengendapan material- material yang ada di bumi dengan bantuan dari berbagai kekuatan. Maka dari itulah sedimentasi ini jenisnya berbeda- beda. Secara umum sedimentasi ini diklasifikasikan berdasarkan dua jenis yakni berdasarkan tenaga pengangkutnya, serta berdasarkan tempat terjadinya sedimentasi tersebut. Yuk mari kita bahas satu per satu agar lebih mudah memahami mengenai sedimentasi tenaga pengangkutnyaTidak dipungkiri untuk mengangkut hasil dari pelapukan atau pegikisan yang terjadi oleh beberapa komponen abiotik, alam mengandalkan kekuatan yang dimilikinya. Namun alam tidak pernah lalai dengan tugasnya. Kekuatan- keuatan alam ini selalu konsisten dalam mengangkut material- material dan kemudian akan menjadikannya suatu komponen abiotik yang baru. Kekuatan- keuatan alam yang mengganggu proses sedimentasi ini antara lain aliran air, angin, gletser atau es dan lain sebagainya. Nah, berdasarkan energi pengangkut inilah sedimentasi dibedakan menjadi beberapa macam. Macam- macam sedimentasi berdasarkan tenaga pengangutnya antara lain sebagai berikutSedimentasi Aquatis Jenis sedimentasi yang pertama ada alaah sedimentasi aquatis. Nama aquatis bisanya berhubungan dengan air. Dan hal ini juga yang berlaku pada jenis sedimentasi aquatis. Sedimentasi aquatis merupakan proses sedimentasi yang dilakukan oleh aliran air. Material- material hasil pengikisan atau pelapukan dibawa oleh aliran air dan ditempatkan ke tempat tertentu. karena berdasarkan pada aliran air, maka proses sedimentasi ini benar- benar mengandalkan kekuatan aliran air. Biasanya ketika arus atau aliran air kuat maka material akan terangkat dan akan ikut pindah menurut aliran air. Namun ketika aliran air ini melemah, material- material yang dibawa akan mengendap di tempat tersebut. Kita bisa mengambil contoh peristiwa di sekitar kita untuk mewakili proses sedimentasi aquatis ini. sedimentasi aquatis ini ibarat kita membuat minuman misalnya teh, maka ketika baru saja menaburkan teh dan diaduk maka ampas the tersebut akan ikut terangkat. Namun setelah sendok pengaduk kita angkat maka lama- lama teh tersebut akan mengendap di dasar sedimentasi aquatis ini ternyta dibedakan mendai dua yakni sedimetasi fluvial dan sedimentasi fluvialSedimentasi fluvial merupakan proses sedimentasi yang dilakukan oleh alira air sungai. Karena menggunakan air sungai, maka keberadaan sedimentasi ini ada di sungai. Sedimentasi fluvial ini banyak terjadi di wilayah- wilayah sungai yang berada di dataran tinggi, hal ini karena air mengalir dari tempat yang tinggi menju ke tempat yang lebih rendah. Sedimentasi fluvial ini biasanya akan menyebabkan pendangkalan di wilayah muara sungai. Kemudian sedimentasi fluvial ini dibagi kembali menjadi 5 kelompok, yakniAlluvial, yaitu sedimentasi yang terjadi pada sungai yang mengalami perubahan kekuatan arus secara cepat. Hal ini akan membuat materi yang terbawa akan mengendap secara tiba- tiba. dan karena perubahan arusnya yang cepat maka pengendapan material ini berbentuk kerucut. Alluvial ini biasa terjadi di daerah lereng pegunungan maupun di dasar yakni sedimentasi yang terjadi apad sungai yang berkelok- kelok. Bahkan kelokan sungai ini terbentuk dari sedimentasi yang terjadi di tikungan- tikungan sungai. Di sungai jenis ini maka aliran sungai di tikungan sungai akan lemah daripada di sekitarnya. Hal ini menyebabkan sedimentasi terjadi di tikungan dan menyebabkan erosi tanah di luar lingkungannya. Hal ini akan membentuk kelokan atau lekukan yang indah pada banjir, yaitu dataran yang berada di sebelah kanan dan juga sebelah kiri sungai. Dataran banjir juga disebut dengan floodplain. Sebelah kanan dan kiri sungai ini selalu mendapatkan material yang dibawa oleh arus, sehingga dalam jangka waktu yang lama sebelah kanan kiri sungai lebih tapal kuda yang juga disebut denngan oxbow, yaitu sungai yang terputus sebagai akibat dari adanya pengendapan yang berlangsung secara terus menerus. Sungai ini mengapa disebut dengan danau tapal kuda karena bentuknya menyerupai tapal kuda. Pengendapan atau sedimentasi ini menyebabkan salah satu dari tikungan yang ada menjadi terputis dan menghasilkan sungai baru yaitu tanah yang luas dan berada di sekitar muara sungai. Delta ini terbentuk dari hasil endapan material- material yang berlangsung terus- menerus dalam waktu yang cukup lama. Delta ini terdiri atas pasir, karena lumpur dan batuan tetap akan dibawa arus sungai hingga ke laut. Agar menjadi delta, dibutuhkan banyak material- material sedimen yang dibawa olah MarineSelanjutnya adalah sedimentasi marine. Sedimentasi marine merupakan proses sedimentasi atau pengendapan yang terjadi di laut, dimana material- material dipindahan oleh kekuatan air laut. Sedimentasi marine ini terjadi sebagai akibat dari perubahan arus laut yang mengendapkan material- material ke dasar laut. Selain karena perubahan air laut, sedimentasi ini juga terjadi akibat adanya pasang surut air laut. Ketika pasang, maka material akan terbawa dan ketika surut material- material tersebut tertinggal. Hal ini berlangsung berulang- ulang dalam jangka waktu yang lama. Karena berlangsung berulang- ulang maka lama- kelamaan terbentuklah pulau- pulau kecil atau dataran kecil. Sebagai akibat dari sedimentasi marine ini maka terciptalah beberapa bentukan yang berbeda- beda. Bentukan- bentukan yang dapat tercipta antara lain sebagai berikutSpit, merupakan salah satu bentukan yang terjadi dari akibat sedimentasi marine. Spit merupakan dataran yang panjang dan berada di sekitar pantai baca ekosistem pantai. Dataran spit terbentuk sebagai akibat dari arus pantai yang membawa material endapan menuju ke laut. Material- material yang dibawa ini berupa pasir yang berada di pesisir pantai. spit ini bentuknya memanjang dan terus akan semakin memanjang sela terus terjadi arus laut yang membawa material- material untuk merupakan bentuk yang berupa dataran kecil yang berada di tengah- tengah laut. Sehingga kita dapat mengatakan gosong ini seperti pulau kecil yang berada di tengah laut. Gosong ini bisa terbentuk karena adanya perubahan arus laut yang terjadi secara tiba- tiba. gosong tidak seperti alluvial yang berbetuk kerucut, tetapi gosong ini berbentuk datar, rata dan juga lebar. Karena bentuk permukaannya rata dan lebar, maka gosong ini biasanya memiliki bentuk- bentuk yang sangat yaitu jembatan alami yang menghubungkan antara pulau besar dengan pulau kecil yang berada di dekatnya. Untuk proses terbentuknya, tombolo ini sama dengan spit. Keberadaan tombolo ini bisa dimanfaatka oleh masyarakat untuk menyeberang ke pulau kecil yang ada di tengah merupakan sebuah bukit pasir yang berada di sekitar pantai. untuk proses terbentuknya nehrung ini dari air laut yang menuju ke pantai membawa material- material yag kemudian mengendap di sekitar pantai, adalah sebuah bentukan sedimentasi marine yang berupa tanggul alami. Penghalang pantai ini sejatinya adalah terusan dari spit. Spit yang terus memanjang hingga mengitari bibir pantai inilah yang disebut dengan penghalang pantai atau tanggul alami di itulah jenis- jenis dari sedimentasi aquatis atau proses sedimentasi dimana pengangkutan material- materialnya dibatu oleh aliran air. Selain itu kita juga telah mengenal bentukan- bentukan yang ditimbulkan dati proses sedimentasi aquatis baik yang terjadi di sungai maupun yang terjadi di AerisJenis sedimentasi yang kedua adalah sedimentasi aeris. Sedimentasi aeris merupakan sedimentasi dimana pengangkutan atau pemindahan materialnya dibantu oleh kekuatan angin. Angin akan membawa material- material dan ketika kekuatan angin tersebut melemah material yang dibawa tersebut akan jatuh. Jika hal ini terjadi secara berulang- ulang maka akan terjadi bentukan- bentukan tertentu. untuk jenis material, biasanya angin membawa material- material yang berupa tanah yang terbawa dan juga jatuh ini akan membentuk sebuah gundukan yang disebut dengan bukit pasir. Gundukan pasir ini juga disebut dengan Sand Dune atau ada pula yang menyebutnya sebagai gumuk pasir. Gumuk pasir ini bisa kita lihat sebagai padang pasir yang ada di sekitar pantai. Indonesia memiliki banyak pantai dan di sekitar pantai inilah biasanya kita dapat menjumpai bukit pasir atau gumuk pasir. Contoh gumuk pasir yang terkenal adalah di sekitar Pantai Prangtritis dan Parangkusumo, Yogyakarta. Apabila kita lihat dari tempat terjadinya, maka sedimentasi aeris ini termasuk dalam sedimentasi teristris yakni sedimentasi yang terjadi di GletserJenis sedimentasi yang ketiga adalah sedimentasi gletser. Dilihat dari namanya kita pasti sudah langsung mengetahui bahwa sedimentasi gletser merupakan sedimentasi yang mana pengangkutan materialnya dilakukan oleh kekuatan gletser atau es. Sedimentasi glester ini juga dikenal dengan nama sedimentasi glasial. Sedimentasi gletser atau sedimentasi glasial ini terjadi karena adanya moraine. Moraine ini merupakan batu kerikil, pasir dan juga materi- materi lain yang dibawa oleh gletser atau es yang mengendap. Sama halnya seperti air, gletser atau es ini juga mengalir dari tempat tinggi menuju ke tempat yang lebih ini akan menyebabkan terjadinya pengendapan di ujung gletser yang menyebabkan perubahan bentuk gletser dari bentuk V menjadi bentuk U. sedimentasi glasial atau sedimentasi yang terjadi di gletser ini menyebabkan terjadinya bentukan yang berbeda- beda. Beberapa bentukan yang disebabkan oleh sedimentasi gletser antara lain sebagai berikutOscar, merupakan bentukan sedimen gletser yang berupa punggung yang sempit dan juga yakni salah satu bentukan dari pengendapan atau sedimentasi glester yang berupa dataran merupakan betukan yang dihasilkan dari pengendapan atau proses sedimentasi yang berbentuk bukit plain, merupakan bentukan sedimen akibat pengendapan karena gletser yang berbentuk itulah penjelasan singkat mengenai bentukan- bentukan akibat adanya sedimentasi glasial atau sedimentasi gletser. Kita juga sudah mengetahui informasi mengenai tiga jenis sedimentasi yakni sedimentasi aquatis, sedimentasi aeris dan sedimentasi glasial atau gletser. Sedimentasi- sedimentasi ini dapat menghasilkan bentukan- bentukan yang berbeda dan ada di sekitar kita. Kita jadi tahu bahwa bentukan- bentukan yang ada di sekitar ini merupakan hasil dari sedimentasi.
Jelaskantentang sedimentasi fluvial, sedimentasi marine, dan sedimentasi aeolis! [Benar/Salah] 46. 3.0. Jawaban terverifikasi. Berikut ini adalah jenis-jenis batuan sedimen! Gundukan pasir yang baru terbentuk di gurun dapat disebabkan oleh 3rb+ 5.0. Jawaban terverifikasi. RUANGGURU HQ.
1. Gunung api yang meletus dengan karakter erupsi efusif dan eksplosif akan menghasilkan bentuk gunung api …. a. perisai b. strato c. maar d. perret e. tameng Jawaban b Pembahasan Gunungapi strato terbentuk akibat erupsi yang berganti-ganti antara efusif dan eksplosif, sehingga memperlihatkan batuan beku yang berlapis-lapis pada dinding kawahnya. Batuan yang berlapis ini berasal dari pembekuan lava dan eflata yang silih berganti. Hampir semua gunun gapi di Indonesia merupakan tipe strato. Beberapa contohnya antara lain Gunung Merapi, Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Krakatau, Gunung Semeru, dan Gunung Tambora. 2. Jenis batuan yang terjadi karena terjadinya pengendapan materi hasil erosi yaitu … a. batuan beku b. batuan sedimen c. batuan metamorf d. batuan malihan e. obsidian Jawaban b Pembahasan Batuan sedimen adalah jenis batuan yang terbentuk oleh hasil pengendapan dari proses erosi. 3. Indonesia merupakan negara yang paling sering dilanda gempa. Hal ini disebabkan oleh ….. a. dilalui jalur pegunungan Sirkum Mediterania b. dilalui jalur pegunungan Sirkum Pasifik c. pertemuan 3 lempeng dunia d. banyak gunung api yang masih aktif e. banyaknya pegunungan lipatan Jawaban c Pembahasan Indonesia merupakan daerah rawan gempa bumi karena dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu Lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bergerak relatip ke arah utara dan menyusup ke dalam lempeng Eurasia, sementara lempeng Pasifik bergerak relatip ke arah barat. Jalur pertemuan lempeng berada di laut sehingga apabila terjadi gempa bumi besar dengan kedalaman dangkal maka akan berpotensi menimbulkan tsunami sehingga Indonesia juga rawan tsunami. 4. Pernyataan yang benar tentang sedimentasi fluvial adalah terbentuk ….. a. di daerah pantai b. di sepanjang aliran sungai c. di daratan d. di daerah kapur e. karena proses gravitasi Jawaban b. Pembahasan Sedimen fluvial yaitu sedimen yang diendapkan di dasar sungai sehingga menyebabkan terjadinya pendangkalan sungai. 5. Fakta 1 terjadi dalam waktu yang relatif singkat 2 terjadi dalam daerah yang relatif luas 3 membentuk pegunungan lipatan maupun patahan 4 terjadi di daerah yang sempit 5 membentuk daratan Yang merupakan ciri dari gerak orogenesa adalah …. a. 1, 2 dan 3 b. 1, 3 dan 4 c. 2, 3 dan 4 d. 2, 3 dan 5 e. 3, 4 dan 5 Jawaban b Pembahasan Orogenesa adalah pergerakan lempeng tektonis yang sangat cepat dan meliputi wilayah yang sempit. Tektonik Orogenesa biasanya disertai proses pelengkungan warping dan lipatan folding yang terjadi akibat adanya tekanan pada arah mendatar pada lapisan batuan yang lentur. 6. Teori yang mengatakan bahwa kulit Bumi lapisan Litosfer terdiri atas lempeng-lempeng yang senantiasa bergerak, adalah ….. a. Heliosentris b. Fisis Determinisme c. The Earth as A Planet d. Plate Tectonic Theory e. Posibilisme Jawaban d Pembahasan Menurut teori Lempeng Tektonik, lapisan terluar bumi kita terbuat dari suatu lempengan tipis dan keras yang masing-masing saling bergerak relatif terhadap yang lain. Gerakan ini terjadi secara terus-menerus sejak bumi ini tercipta hingga sekarang. Teori Lempeng Tektonik muncul sejak tahun 1960-an, dan hingga kini teori ini telah berhasil menjelaskan berbagai peristiwa geologis, seperti gempa bumi, tsunami, dan meletusnya gunung berapi, juga tentang bagaimana terbentuknya gunung, benua, dan samudra. 7. Pelapukan organik/biologis adalah pelapukan yang disebabkan oleh …. a. tumbuhan, hewan dan manusia b. angin, air dan sinar matahari c. tumbuhan, hewan dan sinar matahari d. air, hewan dan angin e. manusia, angin dan air Jawaban a Pembahasan Pelapukan organik penyebabnya adalah proses organisme yaitu binatang, tumbuhan, dan manusia. Binatang yang dapat melakukan pelapukan antara lain cacing tanah dan serangga. Di batu-batu karang daerah pantai sering terdapat lubang-lubang yang dibuat oleh binatang. Pengaruh yang disebabkan oleh tumbuh-tumbuhan ini dapat bersifat mekanik atau kimiawi. Pengaruh sifat mekanik yaitu berkembangnya akar tumbuh-tumbuhan di dalam tanah yang dapat merusak tanah di sekitarnya. Pengaruh zat kimiawi yaitu berupa zat asam yang dikeluarkan oleh akar-akar yang menghisap garam makanan. Zat asam ini merusak batuan sehingga garam-garaman mudah diserap oleh akar. Manusia juga berperan dalam pelapukan melalui aktivitas penebangan pohon, pembangunan, maupun penambangan. 8. Manfaat nyata vulkanisme bagi kehidupan adalah …. a. sumber mata air b. deposit satwa liar c. material bangunan d. penentu suhu dunia e. objek wisata Jawaban c Pembahasan Fenomena vulkanisme adalah proses pergerakan magma menuju ke bumi sehingga terbentuknya gunung api. Ketika gunung api meletus akan mengeluarkan material cair lava, lahar, material gas mofet, solfatar, fumarol dan material padat bom, lapili, pasir, kerikil dll. Material padat inilah yang bermanfaat bagi kehidupan manusia dalam bentuk material bangunan. 9. Pada daerah pertemuan dua lempeng tektonik, akan terjadi beberapa bentuk muka bumi seperti berikut, kecuali … a. aktivitas vulkanisme b. palung c. jalur pegunungan berapi d. daerah rawan gempa e. mid atlantic ridge Jawaban e Pembahasan Subduksi antara dua lempeng menyebabkan terbentuknya deretan gunung berapi dan parit samudra. Demikian pula subduksi antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia menyebabkan terbentuknya deretan gunung berapi yang tak lain adalah Bukit Barisan di Pulau Sumatra dan deretan gunung berapi di sepanjang Pulau Jawa, Bali dan Lombok, serta parit samudra yang tak lain adalah Parit Jawa Sunda. Sedangkan mid atlantic ridge terbentuk karena gerak divergen, yaitu gerak lempang yang saling memisah break apart. 10. Tempat pengendapan sedimen kapur yang menggantung di langit-langit gua disebut …. a. stalaktit b. stalakmit c. lokva d. uvala e. magma Jawaban a Pembahasan Sedimen kapur akan membentuk stalaktit yang menggantung di langit-langit gua, sedangkan sedimen yang berada di bawah disebut stalakmit. 11. Delta yang terdapat di muara sungai merupakan bentuk permukaan bumi hasil dari peristiwa ….. a. masswasting b. denudasi c. erosi d. sedimentasi e. tektonik Jawaban d Pembahasan Sedimentasi oleh air yang dibawa aliran sungai akan menyebabkan adanya meander, tanggul sungai alami, dan delta. 12. Salah satu usaha untuk mempertahankan kesuburan tanah dengan cara sistem Crop Rotation, yaitu … a. meremajakan kesuburan tanah b. melalukan penggiliran tanaman c. mengurangi kekuatan erosi d. meningkatkan kesuburan tanah e. mencegah terjadinya longsor Jawaban b Pembahasan Crop rotation artinya pergiliran tanaman, merupakan metode konservasi secara vegetatif dengan melakukan penanaman secara bergilir. Contoh, Jika lahan sedang ditanami sayuran, setelah masa panen kemudian ditanami padi dan seterusnya. 13. Sumber energi paling besar yang berperan dalam pembentukan tanah adalah ….. a. Bakteri b. Gerakan udara c. Cendawan d. Sinar matahari e. Gerakan air Jawaban d Pembahasan Sinar matahari merupakan faktor terbesar dan sangat berpengaruh dalam pembentukan tanah. Matahari dapat mempercepat adanya pelapukan batuan karena pengaruh suhu dan iklim. 14. Batuan-batuan kapur yang menonjol ke permukaan yang terdapat di dasar-dasar goa kapur disebut dengan … a. polje b. ponor c. uvala d. stalaktit e. stalakmit Jawaban e Pembahasan Sedimen kapur akan membentuk stalaktit yang menggantung di langit-langit gua, sedangkan sedimen yang berada di bawah disebut stalakmit. 15. Jenis tanah yang berasal dari bahan induk organik, seperti dari hutan atau rumput rawa dinamakan tanah … a. litosol b. Regosol c. Aluvial d. grumosol e. tanah gambut Jawaban e Pembahasan Tanah gambut adalah jenis tanah yang berasal dari pelapukan bahan organik di daerah rawa dan hutan. Tanah gambut juga disebut tanah organosol. Tanah ini banyak terdapat di Pulau Kalimantan dan Sumatra. 16. Untuk mempertahankan unsur hara tertentu dalam tanah dapat dilakukan melalui metode mekanik, yaitu …. a. penghijauan b. reboisasi c. rehabilitasi d. pergiliran tanaman e. terasering Jawaban e Terasering adalah sistem konservasi untuk menanggulangi bahaya erosi tanah sehingga kesuburan tanah tidak hilang. Terasering dilakukan pada daerah yang memiliki kontur miring seperti di daerah bukit dan gunung. 17. Berikut upaya untuk meningkatkan kesuburan tanah adalah ….. a. Pemupukan dan perairan b. Pengairan dan pembentukan parit c. Pembuatan tanggul dan pengairan d. Penggolahan tanah dan pembuatan tanggul e. Pembuatan parit dan pemberian kapur Jawaban a. Pembahasan Usaha untuk meningkatkan kesuburan tanah yaitu sebagai berikut. a. pemupukan b. pemberian zat kapur c. pengairan d. pengolahan tanah Usaha untuk mencegah erosi atau kehilangan kesuburan yaitu a. pembentukan parit b. pembuatan tanggul 18. Jenis awan yang dapat menimbulkan hujan dengan kilat dan petir disebut awan …. a. cirro stratus b. cumulus nimbus c. cirro stratus d. strato cumulus e. nimbo stratus Jawaban b Comulo Nimbus Cu-Ni yaitu awan yang bergumpal-gumpal luas dan sebagian telah merupakan hujan yang disertai petir dan angin ribut. 19. Ciri-ciri 1 Angin pasat tenggara melemah 2 Arus hangat di samudera pasifik 3 Musim kemarau berkepanjangan di kawasan Indo-Australia Berdasarkan ciri-ciri di atas terjadi gejala ….. a. El Nino b. La Nina c. Badai Siklon d. Fohn e. Taifun Jawaban a Pembahasan; El Nino adalah peristiwa memanasnya suhu permukaan air laut di pantai barat peru – EkuadorAmerika selatan/samudara pasifik yang mengakibatkan gangguan iklim secara global. 20. Hujan yang terjadi karena awan yang membawa uap air dipaksa naik dan terjadi sublimasi disebut hujan … a. hujan zenithal b. hujan frontal c. hujan orografis d. hujan barat e. hujan badai Jawaban c Pembahasan Udara yang mengandung uap air dipaksa oleh angin mendaki lereng pegunungan yang makin ke atas makin dingin sehingga terjadi kondensasi, terbentuklah awan dan jatuh sebagai hujan. Hujan yang jatuh pada lereng yang dilaluinya disebut hujan orografis, sedangkan di lereng sebelahnya bertiup angin jatuh yang kering dan disebut daerah bayangan hujan. 21. Apabila tekanan udara di atas permukaan daratan lebih rendah daripada di atas lautan maka udara akan berpindah dari laut ke darat. Dari proses tersebut akan terjadi …. a. angin darat b. angin laut c. angin gunung d. angin lembah e. angin musim Jawaban b Pembahasan; Angin laut adalah angin yang bertiup dari laut menuju daratan, angin ini biasa terjadi pada siang hari. 22. Koppen melakukan penelitian dengan mengadakan pembagian daerah iklim berdasarkan …. a. letak lintang dan bujur b. topografi dan vegetasi c. angin dan arus laut d. bulan kering dan bulan basah e. temperature, curah hujan dan vegetasi Jawaban e Pembahasan; Pada tahun 1918 Dr Wladimir Koppen ahli ilmu iklim dari Jerman membuat klasifikasi iklim seluruh dunia berdasarkan suhu dan kelembapan udara. Kedua unsur iklim tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap permukaan bumi dan kehidupan di atasnya. Berdasarkan ketentuan itu Koppen membagi iklim dalam lima daerah iklim pokok. Masing-masing daerah iklim diberi simbol A, B, C, D, dan E. 23. lapisan atmosfer yang jaraknya paling dekat dengan permukaan bumi adalah…. a. Ionosfer b. Mesosfer c. termosfer d. troposfer e. stratosfer Jawaban d Pembahasan Troposfer adalah lapisan penyusun atmosfer yang letaknya paling dekat dengan permukaan bumi. Sekira 80% massa atmosfer terdapat pada lapisan ini. Ketinggian lapisan troposfer di Permukaan Bumi tidak sama. Ketinggian troposfer di daerah kutub sekira 8 km, di daerah khatulistiwa 16 km, dan di daerah. Lintang tinggi sekira 12 km. Pada lapisan troposfer berlaku hukum gradien geotermis, yaitu semakin tinggi suatu tempat suhunya semakin dingin. Setiap kenaikan ketinggian 100 m terjadi penurunan suhu sekira 0,6-1 derajat celcius. Peristiwa yang terjadi di lapisan troposfer antara lain awan, hujan, petir, dan tempat mengudara pesawat terbang. 24. Berikut ini yang bukan manfaat atmosfer, yaitu.. a. melindungi bumi dari jatuhnya batuan meteor b. pemantulan gelombang radio dan televisi c. mengubah zat hara tanaman d. tempat terjadinya cuaca dan iklim e. penyaringan sinar ultraviolet Jawaban c Pembahasan Beberapa manfaat atmosfer yaitu sebagai berikut. a. Melindungi Bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang membahayakan kehidupan makhluk di Bumi. b. Melindungi Bumi dari jatuhnya benda-benda angkasa, misalnya meteor. c. Menjadi tempat penelitian di bidang meteorologi dan klimatologi, seperti prakiraan cuaca. d. Menjadi tempat terjadinya gejala cuaca, seperti pembentukan awan, hujan, petir, dan angin. e. Berperan di bidang komunikasi karena dapat memantulkan gelombang radio. f. Menjadi tempat pembentukan awan dan berlangsungnya hujan. g. Sebagai sarana berlangsungnya pembakaran karena udara mengandung oksigen. h. Mengatur suhu Bumi sehingga tidak terlalu panas pada siang hari dan dingin pada malam hari. 25. Yang termasuk iklim fisis adalah …. a. iklim darat, iklim laut dan iklim kutub b. iklim tropis, iklim subtropis dan iklim kutub c. iklim panas, iklim sedang dan iklim dingin d. iklim darat/kontinen, iklim laut dan iklim dataran tinggi e. iklim laut dan iklim darat Jawaban d Pembahasan Iklim fisis adalah iklim menurut keadaan atau fakta sesungguhnya di suatu wilayah muka bumi sebagai hasil pengaruh lingkungan alam yang terdapat di wilayah tersebut. Misalnya pengaruh lautan, daratan yang luas, relief muka bumi, angin, dan curah hujan. Iklim fisis dapat dibedakan menjadi iklim laut, iklim darat, iklim dataran tinggi, iklim gunung/pegunungan dan iklim musim muson. 26. lapisan ozon terdapat pada lapisan …. a. stratosfer b. troposfer c. termosfer d. eksosfer e. ionosfer Jawaban a Pembahasan; Pada lapisan stratosfer berlaku hukum isotermis, yaitu suhu udara bertambah tinggi seiring dengan naiknya ketinggian tempat. Kenaikan suhu disebabkan oleh adanya lapisan ozon pada ketinggian 20 km. Lapisan ozon mampu menyerap radiasi ultraviolet dari Matahari. 27. lapisan atmosfer yang dapat memantulkan gelombang elektromagnetik adalah… a. troposfer b. stratosfer c. stratopause d. eksosfer e. ionosfer Jawaban e Pembahasan Lapisan termosfer juga disebut ionosfer karena terjadi ionisasi gas-gas oleh radiasi Matahari. Lapisan ini mampu memantulkan gelombang radio sehingga alat-alat komunikasi seperti radio dan televisi dapat beroperasi. Lapisan termosfer ditandai dengan kenaikan suhu dari -100 derajat celcius sampai ribuan derajat celcius. Suhu pada lapisan termosfer mengalami kenaikan seiring pertambahan ketinggian. 28. alat pengukur tekanan udara adalah… a. thermometer b. anemometer c. barometer d. hygrometer e. psikometer Jawaban c Pembahasan Kepadatan udara tidak sepadat jika dibandingkan tanah dan air. Namun udara pun mempunyai berat dan tekanan. Besar atau kecilnya tekanan udara, dapat diukur dengan menggunakan barometer. Orang pertama yang mengukur tekanan udara adalah Torri Celli 1643. Alat yang digunakannya adalah barometer raksa. 29. Udara di atmosfer bersifat fisis seperti berikut, kecuali …. a. udara ikut berotasi dan berevolusi bersama bumi b. udara ditarik oleh gaya gravitasi c. udara saling bergesekan d. tidak memiliki massa e. elastis dan dinamis Jawaban d Pembahasan udara memiliki sifat-sifat fisik sebagai berikut. a. Tidak dapat dilihat, tidak berwarna, dan tidak berbau. Atmosfer hanya dapat dirasakan dalam bentuk angin. b. Memiliki massa sehingga dapat menghasilkan tekanan. c. Bersifat transparan dalam beberapa bentuk radiasi. d. Bersifat elastis dan dinamis dapat mengembang dan mengerut sehingga dapat bergerak dan berpindah. e. Tetap berada sampai ketinggian sekitar km dari permukaan laut karena adanya gaya gravitasi bumi. f. Mengikuti gerak rotasi dan revolusi bumi. 30. yang termasuk unsur-unsur iklim dan cuaca adalah… a. awan b. aliran listrik c. curah hujan d. petir e. atom-atom Jawaban c Pembahasan Unsur-unsur cuaca meliputi suhu udara, radiasi, tekanan udara, kelembapan udara, keadaan awan, dan curah hujan. Sedimentasifluvial adalah sedimentasi yang terbentuk pada lingkungan sungai. Sedimentasi fluvial ini sering terjadi akibat tenaga yang berasal dari arus sungai. Material hasil sedimentasi ini dapat berupa pasir, kerikil, hingga bongkahan batuan. Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

Halo guys, sebelum membahas mengenai jenis sedimentasi, gimana kalau kita bahas tentang contohnya dahulu? Ya, setidaknya supaya kalian punya gambaran sedikit nih, tentang sedimentasi. Well, Kalian pasti pernah dong, melihat berita tentang normalisasi Kali Ciliwung? Kegiatan normalisasi ini bertujuan untuk menyediakan alur air sehingga tidak meluap. Terus kenapa sih, kita harus melakukan normalisasi? Alasannya, Kali Ciliwung atau aliran sungai kerap kali mengalami yang namanya penyempitan atau pendangkalan akibat endapan. Nah, endapan inilah yang merupakan bagian dari sedimentasi nih, guys! So, biar makin paham dengan sedimentasi, mending langsung kita bahas aja yuk! Pengertian SedimentasiJenis Jenis Sedimentasi1. Sedimen Fluvial2. Sedimen Aeolian3. Sedimen Marine4. Sedimen Glasial Contoh Soal Sedimentasi Sedimentasi adalah proses pengendapan material yang dibawa oleh media tertentu pada suatu cekungan daerah rendah. Media transportasinya sendiri bisa berupa air, es, angin, dan gravitasi. Pembentukan sedimentasi ini pun tidak langsung terjadi begitu saja lho, melainkan telah melewati beberapa proses seperti pelapukan dan juga erosi. Jenis-jenis sedimentasi antara lain fluvial, aeolis, dan marine. Download Aplikasi Zenius Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga! Jenis Jenis Sedimentasi 1. Sedimen Fluvial Sedimen fluvial adalah pengendapan yang diakibatkan karena adanya air yang mengalir, contohnya air sungai. Beberapa hal yang memengaruhi proses sedimen fluvial yaitu aliran sungai laminar dan turbidit, materialnya suplai sedimen, dan bercurah hujan tinggi & rendah Bentukan alam hasil pengendapan oleh air fluvial ada banyak, antara lain meander, oxbow lake, delta, kipas aluvial, dan tanggul alam. A. Meander Meander Arsip Zenius Meander merupakan sungai berkelok yang disebabkan oleh adanya pengendapan. Nah, aliran sungai yang berkelok-kelok ini disebabkan oleh adanya proses sedimentasi. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya meander antara lain karena hilir sungai, erosi vertikal, material sedang-halus, kecepatan air sungai rendah, dan geomorfologi datar. B. Oxbow Lake Oxbow Lake Arsip Zenius Oxbow lake adalah danau berbentuk U yang terbentuk ketika meander terpotong dari sungai utamanya. Katakanlah proses pengendapan meander terjadi secara terus menerus, maka dapat menghasilkan oxbow lake. Salah satu contoh oxbow lake di Indonesia yakni Danau Hanjalutung yang berada di Kalimantan Tengah. C. Delta Delta Dok. Delta adalah endapan di muara sungai laut terbuka, pantai, danau akibat dari berkurangnya laju aliran air saat memasuki laut. Syarat terjadinya delta yaitu sedimen suplai banyak, arus sepanjang pantai tidak kuat, dan pantai harus dangkal. Salah satu delta yang dapat mudah ditemukan di Indonesia adalah delta Sungai Mahakam yang berada di Kalimantan Timur. D. Kipas Aluvial Kipas Aluvial Dok. Kipas aluvial merupakan endapan sedimen yang berbentuk seperti kipas dan terbentuk oleh aliran sungai, biasanya berada di wilayah pegunungan. Syarat terjadinya kipas aluvial yaitu material sedimen halus-halus, tersortir buruk, geomorfologi pegunungan, curam hingga landai, tektonik aktif, dan adanya perubahan lereng tiba-tiba. Salah satu contoh kipas aluvial di Indonesia yaitu berada di Kebumen dan Purworejo. E. Tanggul Alam Tanggul alam Arsip Zenius Tanggul alam merupakan bentuk alam yang terbentuk di tepi sungai karena terjadi hujan lebat. Nah, selain itu, lo juga bisa memahami sedimentasi fluvial lebih jauh dengan menonton video ini. 2. Sedimen Aeolian Sedimen aeolian Dok. Pixabay Sedimen aeolian adalah pengendapan material sedimen oleh media transport angin. Ada beberapa hal yang memengaruhi terbentuknya proses sedimen aeolian antara lain media transport berupa angin, material sedimen pasir, geomorfologinya pantai & gurun, dan iklimnya curah hujan sedikit. Contoh bentukan alamnya yaitu gumuk pasir. Terus, gimana sih, proses terbentuknya sedimen aeolian? Jadi, gumuk pasir terjadi akibat adanya sedimen pasir yang cukup banyak dan juga adanya tiupan angin. Angin ini lah yang mengangkut dan mengendapkan pasir secara bertahap sehingga membentuk gumuk pasir. Jenis-jenis gurun pasir antara lain barchans, parabolic, linear, dan transversal. Contoh gumuk pasir di Indonesia berada di sekitar pantai Parangtritis, Yogyakarta. Baca Juga Materi Geografi Dinamika Planet Bumi 3. Sedimen Marine Sedimen Marine Arsip Zenius Sedimen marine adalah pengendapan material sedimen oleh media gelombang laut/pasang surut. Nah, pembentuk sedimen marine ini dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu gelombang laut/pasang surut, suplai sedimen halus, laut dangkal. Bentukan sedimen marine ada banyak antara lain spit, tombolo, bar/gosong, baymouth bar, dan barrier. A. Spit Split Dok. Wikimedia Commons Spit adalah bentang alam yang terbentuk dari sedimen yang mengendap di sepanjang garis pantai. Ciri-ciri spit yaitu berasosiasi dengan teluk, materialnya sedimen pasir halus-kasar, dan media transportsnya ombak laut & angin. B. Tombolo Split Dok. Tombolo adalah tanggul pasir alami yang menghubungkan daratan dengan pulau dekat pantai. Ciri-ciri tombolo yaitu berasosiasi dengan teluk, materialnya sedimen pasir, terjadi di laut dangkal, tidak terganggu arus laut, dan media transportsnya ombak laut & angin. Contoh tombolo di Indonesia yaitu Tanah Lot di Bali. C. Bar/Gosong Barrier Arsip Zenius Bar/gosong adalah bentang alam yang terbentuk dari sedimen yang mengendap dan menutupi teluk. Ciri-ciri bar/gosong yaitu terjadi di laut dangkal, materialnya sedimen pasir, dan media transportsnya ombak laut & angin. Nah, bar/gosong ini dibagi menjadi dua macam yaitu baymouth bar dan barrier. Contoh gosong di Indonesia yaitu Pasir Timbul di Raja Ampat dan Gili Kapal di Lombok. Baca Juga Dinamika Hidrosfer dan Manfaatnya Bagi Kehidupan 4. Sedimen Glasial Sedimen glasial Arsip Zenius Sedimen glasial adalah pengendapan material sedimen oleh media transport gletser. Terbentuknya sedimen glasial dipengaruhi oleh gletser, materialnya sedimen halus-kasar, geomorfologinya pegunungan es, dan ditemukan di iklim yang dingin. Bentukan alam dari sedimen glasial adalah moraine, drumlin, kettle, dan esker. A. Moraine Moraine Dok. Moraine adalah akumulasi batuan dan tanah yang jatuh ke permukaan glasial atau dapat juga sebagai akumulasi karena dibawa oleh gletser. Jenis-jenis moraine antara lain Lateral Moraines Moraine yang terbentuk di sisi/tepi gletserMedia Moraines Moraine yang terbentuk di tengah Moraines Moraine yang terbentuk di ujung gletser. B. Drumlin Drumlin Dok. Drumlin adalah bukit yang memanjang atau ramping, searah dengan aliran gletser dan terdiri dari endapan gletser. Ciri-ciri drumlin yaitu bentuknya bukit kecil, berbentuk seperti telur, terdapat bagian terjal & dampir datar, dan terbentuk di ujung miraine. C. Kettle Kettle Dok. Kettle adalah depres/lubang di dataran outwash yang dibentuk oleh gletser yang mengalir. Lalu, bagaimana sih, proses terjadinya kettle? Pertama, blok es dengan gletser terpisah karena adanya banjir gletser. Lama kelamaan, blok es akan tertimbung oleh outwash. Selanjutnya, ketika blok es yang tertimbun di dalam outwash tersingkap, maka menyebabkan blok es mencair. D. Eskers Eskers Dok. Terakhir ada yang namanya eskers nih, guys! Eskers adalah bukit yang memanjang atau ramping searah dengan aliran gletser dan terdiri dari endapan gletser. Contoh Soal Sedimentasi Salah satu syarat terbentuknya meander yaitu …. A. geomorfologi datar B. sungai berada di hulu C. erosi vertikal lebih besar dari lateral D. lerengnya curam E. volume air sedang naik Jawaban A. geomorfologi datar Baca Juga Mengenal Sistem Tata Surya Well, itu dia pembahasan mengenai pengertian dan jenis-jenis sedimentasi. Nah, kalau masih ingin mendalami lagi materi hari ini, kalian bisa langsung kunjungi aplikasi Zenius, ya! Di sana kalian juga bisa belajar mata pelajaran lainnya lho, seperti Bahasa Inggris. Matematika, Sejarah, dan lain-lainnya. Bagaimana? Menarik, kan? Makanya, yuk, buat akun Zenius kalian sekarang!

Sedimentasiadalah peristiwa pengendapan material batuan yang telah diangkut oleh air, angin, gelombang laut, atau gletser. Tempat pengendapatn material batuan dapat terjadi di sekitar aliran sungai, di pantai, di daratan, dan di kaki-kaki pegunungan. Berikut beberapa contoh hasil sedimentasi. 1. Hasil Sedimentasi oleh air sungai. material Jelaskan tentang sedimentasi fluvial!JawabSedimentasi fluvial adalah proses pengendapan materi yang terjadi di sepanjang aliran sungai, materi-materi yang terendapkan diangkut oleh air sungai. Pengendapan ini memperlihatkan ciri khas, yaitu semakin ke hilir semakin kecil butir batuan yang diendapkan, di hulu batuan yang diendapkan berupa batu besar. Sedimentasi fluvial terjadi di daerah dataran rendah, hal ini sesuai dengan sifat air yang mengalir dari tempat tinggi menuju tempat yang rendah. Proses sedimentasi dapat mengakibatkan pendangkalan pada sungai ataupun danau. Adapun bentang alam yang terbentuk karena sedimentasi fluvial seperti kipas aluvial, dataran banjir, delta, dan gosong lupa komentar & sarannyaEmail nanangnurulhidayat terus OK! 😁 .
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/883
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/180
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/510
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/51
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/966
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/784
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/199
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/885
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/550
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/937
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/629
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/43
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/910
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/313
  • 4mmxkd6b83.pages.dev/325
  • pernyataan yang benar tentang sedimentasi fluvial adalah terbentuk