Apabilaakan ada pembaharuan terkait peraturan kerja, ada baiknya perusahaan tetap memperhatikan keseimbangan kehidupan kerja karyawan dengan memberlakukan kebijakan-
Jakarta Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia FSP RTMM-SPSI memproklamirkan dukungan kepada para anggota Dewan Perwakilan Rakyat DPR yang peduli dan berani memperjuangkan kepentingan masyarakat yang bergantung pada Industri Hasil Tembakau IHT. Ketua Umum Pimpinan Pusat FSP RTMM-SPSI Sudarto AS menyampaikan dukungan ini di tengah pembahasan Rancangan Undang-undang atau RUU Kesehatan yang mengandung sejumlah pasal terkait tembakau. Cerita Berhenti Merokok Simon Cowell, Juri America's Got Talent yang Kasih Putri Ariani Golden Buzzer Pertama dalam 5 Tahun, Penerimaan Cukai Rokok Semester I 2023 Diprediksi Amblas Suami Perokok Beristri Cerewet Wajib Baca, Ini Solusi dari Gus Baha Pasal-pasal ini dinilai akan berdampak sangat besar, bukan hanya kepada industri IHT tetapi masyarakat kecil yang bergantung pada rantai pasok tembakau seperti petani, buruh, pekerja seni, hingga pedagang. “Seluruh anggota FSR RTMM-SPSI di seluruh Indonesia akan tegak lurus hanya memilih para wakil rakyat yang peduli dan berani membela kepentingan tenaga kerja, dengan menolak seluruh pengaturan tembakau pada RUU Kesehatan!” tegasnya, Rabu 8/6/2023. Seperti diketahui, aturan terkait tembakau termaktub pada pasal 154-158 di RUU Kesehatan. Salah satu pasal paling kontroversial adalah terkait penyetaraan tembakau dengan narkotika, psikotropika, dan alkohol yang sama-sama digolongkan pada pasal 154. Penyetaraan berpeluang menjadi celah kriminalisasi bagi para petani yang menanam, industri yang mengolah, pedagang yang menjual, dan konsumen tembakau. 143 Ribu Bekerja di Industri Rokok FSP RTMM SPSI mencatat sedikitnya ada anggotanya yang bekerja di industri rokok. Angka ini, belum termasuk jumlah petani, konsumen, dan pedagang yang terlibat dalam rantai pasok industri. Tak hanya pasal 154, pasal 156 juga dianggap RTMM turut menuai kontroversi. Jika pasal ini tetap dimasukkan, maka akan terjadi tumpang tindih aturan dengan kementerian lainnya sehingga menyalahi tujuan pembentukan RUU secara omnibus law, yakni harmonisasi peraturan. Lebih lanjut, RUU Kesehatan juga dinilai akan melahirkan aturan-aturan lanjutan yang mengatur IHT tanpa memahami karakteristik industri dan tanpa mempedulikan bahwa IHT adalah sektor padat karya yang telah menyediakan jutaan lapangan pekerjaan. Oleh karena itu, FSP RTMM-SPSI mendesak agar Komisi IX DPR RI mengeluarkan aturan terkait tembakau dari RUU Omnibus Kesehatan. Caramenolak pekerjaan tambahan ketika Anda belum berkeluarga. Dengan mempekerjakan 'tamu dalam' alih-alih karyawan, "mungkin Anda dapat menarik tipe orang yang berbeda dan membuat mereka Sebutan untuk para pekerja yg bekerja di lingkungan kesehatan? sebutan untuk para pekarja yg melakukan pekerjaan di lingkungan kesehatanistilah untuk para pekerja yg melakukan pekerjaan di lingkungan kesehatanistilah untuk para pekerja yg bekerja di lingkungan kesehatanSebutan untuk para yg bekerja di Lingkungan kesehatan dlm 9 abjad? TOLONG DI JAWAB.!! para medis jikalau gk salahjikalau salah maaf sebutan untuk para pekarja yg melakukan pekerjaan di lingkungan kesehatan dokter maaf klOK salah istilah untuk para pekerja yg melakukan pekerjaan di lingkungan kesehatan tenaga medis biar membantu istilah untuk para pekerja yg bekerja di lingkungan kesehatan bidan/dokter/perawat/suster Sebutan untuk para yg bekerja di Lingkungan kesehatan dlm 9 abjad? TOLONG DI JAWAB.!! jawabannya adalah Para medis Fasilitaskesehatan ditengah arena kerja ini guna memudahkan para karyawannya untuk menjaga kesehatan ditengah kesibukannya. Salah satu fasilitas terbaru yang dihadirkan di lokasi The Hub Telkom Katanya, kesehatan merupakan harta berharga yang jarang kita syukuri. Kita baru merasakan nikmatnya saat mengalami sakit. Tak terkecuali dalam pekerjaan, banyak orang yang tak menyadari pentingnya kesehatan. Padahal, kerugian yang dialami orang sakit bukan hanya hilangnya nikmat sehat, lho! Produktivitas kerja juga bisa berkurang karenanya. Bayangkan saja, dalam kondisi sakit, bagaimana bisa pekerjaan selesai dengan optimal? Lantas, apa saja dampak lain dari masalah kesehatan fisik dan mental? Selain itu, bagaimana cara menjaga agar tubuh dan pikiran tetap bugar? Tak perlu bertanya-tanya lagi, Glints sudah merangkum informasinya, hanya untukmu. Simak, ya! Kesehatan Fisik dan Pekerjaan © Kita mulai pembahasan dengan pentingnya kesehatan fisik dalam pekerjaan. Dirangkum dari Verywell Mind dan Townsend Associates, gangguan kesehatan dapat mengganggu berbagai aspek dalam kehidupan, termasuk pekerjaan. Misalnya, saat ingin berangkat kerja, kamu ternyata harus menunda karena mendadak sakit perut dan diare. Waktumu di kantor akhirnya berkurang. Ini hanyalah masalah kesehatan kecil. Bagaimana jika seorang pekerja memiliki gaya hidup yang buruk, lantas mengalami penyakit jantung? Ia kemudian harus cuti karena harus menjalani berbagai macam terapi atau operasi. Waktu yang bisa digunakan untuk bekerja, hilang sia-sia begitu saja. Tidak hanya kamu, perusahaan juga merugi karena pekerjanya mengalami sakit. Semua ini tentu bisa kamu hindari dengan mudah apabila kamu menjaga kesehatan fisikmu. Lantas, sebenarnya, apa saja yang harus dilakukan saat menjaga kesehatan fisik? Trik Menjaga Kesehatan Fisik © Memahami pentingnya kesehatan fisik dalam pekerjaan saja tidak cukup. Kamu butuh langkah nyata agar tetap sehat dan tetap produktif. Hal-hal yang bisa kamu lakukan di antaranya adalah perilaku hidup bersih dan sehat dari Kementerian Kesehatan RI. Selain itu, ada juga berbagai tips dari American Academy of Family Physicians yang bisa kamu terapkan. Trik-trik untuk kesehatan fisik itu di antaranya cuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir pilih makanan yang sehat dan seimbang olahraga rutin jaga berat badan normal gunakan tabir surya untuk mencegah kanker kulit berhenti merokok dan minum alkohol tidur dengan cukup dan lain-lain Kesehatan Mental dan Pekerjaan © Bicara soal kesehatan mental, tentu kamu memahami bahwa ini adalah hal yang penting. Sayangnya, masih banyak stigma yang menempel pada penderita gangguan kesehatan mental. Padahal, melansir Harvard Health, masalah kesehatan mental bisa mengganggu berbagai aspek kehidupan, termasuk pekerjaan. Kesehatan mental bisa mengganggu fokus kerja, menurunkan produktivitas, bahkan jadi pemicu tidak masuk kerja selama berhari-hari. Inilah alasan pentingnya kesehatan mental dalam pekerjaan. Bukan hanya penderitanya, perusahaan tempatnya bekerja juga mengalami kerugian. Dapat disimpulkan, menerapkan berbagai langkah untuk menjaga kesehatan mental dapat meningkatkan kinerjamu dalam jangka panjang. Trik Menjaga Kesehatan Mental © Selain memahami pentingnya kesehatan mental dalam pekerjaan, tentu saja, kamu perlu mengerti apa langkah yang bisa dilakukan untuk menjaganya. Dirangkum dari Mental Health Foundation dan Help Guide, inilah tips untuk memelihara kesehatan mentalmu menerima dan berbicara soal perasaanmu rajin olahraga istirahat makan makanan sehat dan minum yang cukup jaga hubungan dengan orang terdekat lakukan berbagai hobi minta bantuan profesional apabila membutuhkannya dan lain-lain Itulah beragam informasi soal pentingnya kesehatan mental dan fisik dalam pekerjaan. Terapkan berbagai trik menjaga kesehatan tadi agar kamu bisa tetap produktif di kantor, ya! Apakah kamu masih bingung dengan langkah-langkah teknis dan nyata soal penerapan gaya hidup sehat? Selain itu, sebagai seorang pekerja kantor, adakah hal yang menghambatmu menerapkan trik kesehatan tadi? Nah, untuk membantu kamu agar bisa menjaga kesehatan mental, Glints sudah siapkan artikel untuk kamu, nih! Yuk, klik di sini untuk dapatkan dan baca ragam artikel lainnya! Why You Should Take Care of Your Body and Health The Importance of Health and Wellness in the Workplace PHBS What You Can Do to Maintain Your Health Mental health problems in the workplace How to look after your mental health Building Better Mental HealthLingkungankerja fisik yang kondusif akan memberikan rasa aman dan memungkinkan para karyawan untuk dapat bekerja lebih optimal. Jika seorang pegawai menyenangi lingkungan kerja dimana dia bekerja, maka karyawan tersebut akan betah berada di tempat kerjanya untuk melakukan segala aktivitas sehingga waktu kerja dipergunakan secara efektif dan